Pagi itu, Pinky sudah rapi dan siap untuk berangkat sekolah.
Rencananya hari ini dia mau berangkat bareng supir soalnya supirnya udah pulang dari mudiknya.
Tapi, rencananya gagal setelah ia melihat June yang sudah nangkring diatas motor di depan rumahnya.
Pinky bingung lalu mengedarkan pandangannya mencari mobil dan supirnya.
Tetapi dia tidak menemukannya.
Hanya June dan motor ninja warna hijaunya, yang ada di depan rumahnya.
Pinky berlari kecil menghampiri June.
"Loh Jun? Kok kamu kesin-"
"Iya aku kesini, jemput kamu" jawab June memotong pembicaraan Pinky.
"Tapi kan aku gak minta??" Pinky menautkan kedua alisnya.
"Aku tuh gatau juga kenapa aku kesini. Apa ya? Reflek?"
"Halah alesan aja kamu. Tapi kemana mobil sama supir aku? Kok ga ada? Perasaan tadi supir aku lagi manasin mobil di depan sini" kata Pinky.
"Liat aja garasi. Udah aku suruh masukin mobilnya lagi. Aku bilang aku yang mau anter kamu ke sekolah" jelas June.
Pinky menganga.
"Kamu tuh-"
"Bacot aja kamu. Udah lah naik sini, berangkat" June menepuk jok belakangnya yang kosong.
Pinky menghela nafasnya pelan.
"Iyadeh"
June menggaruk hidungnya lalu mulai menyalakan mesin motornya.
Waktu di perjalanan, Pinky nanyain June.
"Jun, kemaren kamu tuh kenapa? Aku ajak omong gak nyambung" kata Pinky.
"Hah apa?!" seru June.
June tidak mendengar apa yang Pinky bicarakan karena suara angin.
"Kemaren kamu aku ajak omong gak nyambung!" seru Pinky.
"Yang bener aja kamu, kemaren emang aku temuan sama kamu??"
"Hah? Kemaren kan..." Pinky menghentikan kalimatnya.
"Kemaren apa?" tanya June.
"Kemaren tuh kamu nyuruh aku ke taman sekolah buat nemuin kamu!" seru Pinky biar June denger.
June menautkan alisnya bingung lalu tiba-tiba menepi.
"Kenapa berhenti?" tanya Pinky.
June noleh ke Pinky yang duduk di belakang.
"Kamu serius?"
"Serius apa?"
"Kamu serius kalau aku manggil kamu ke taman?"
"Iyalah masa aku bohong?" jawab Pinky meyakinkan.
June mengacak rambutnya lalu mengalihkan pandangannya dari Pinky.
"Anjirrr" gumam June.
"Kamu kenapa sih?"
June natap Pinky lagi dan megang kedua bahu Pinky.
"Pink, maafin aku ya"
"Maaf atas?"
"Atas semua hal tentang aku yang bikin kamu kecewa" jawab June lalu menundukkan kepalanya
Pinky diam saja karena tidak tau mau menjawab apa.
"Maaf karena kemaren aku gak nyambung kalau kamu ajak omong. Maaf karena aku gabisa paham dengan semua yang kamu omongin kemaren. Maaf karena aku gabisa inget apapun tentang kemaren waktu sama kamu" jelas June.
Pinky mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Jun..."
"Iya gapapa, katain aja aku"
"Gak, aku gamau ngatain kamu. Aku maunya ngatain obat-obatan yang kamu pake, yang bikin kamu sampe kaya kemaren" balas Pinky.
June yang tadinya nunduk, sekarang natap Pinky.
Pinky juga menatap June.
Jadi sekarang tatap-tatapan yeu.
"Pink,"
Pinky mengangkat alisnya sebagai respon, 'apa?'
"Kita berangkat sekarang ya. Kayaknya udah telat" kata June lalu menaiki motornyalagi dan menyalakan mesinnya.
apakah chapter ini kependekan? wkwkw
baca brother's life yuk, ss baru gue nih http://my.w.tt/UiNb/7mUOqkRVXu
vote dan comment sangat diperlukan
Thanks for reading,
Vlint.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]
Fanfiction❝Kalo keuangan lo ga lancar mending gausah, Jun. Bisa mati lo kalo lo butuh pas ga ada duit❞ ❝Gua mau nyoba dikit doang sob tenang aja❞ [ ini per chapternya pendek jadi jangan males baca ya hehe ] #49 in fanfiction [160711] ©urijimin, 2016.