bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]

H-29 흣 2

Jam istirahat tiba, June dkk menuju ke rooftop untuk bertemu seorang gadis yang kata mereka 'cantik'.

Sesampainya di rooftop, Hanbin langsung membuka bungkus rokoknya yang langsung direbut oleh Jinhwan.

"Jangan nyebat dulu bego! Jangan rusak image lo di depan cewek cakep." omel Jinhwan.

Hanbin hanya cengengesan.

"Oh iya lupa." balas Hanbin.

"Lo sih bawaan nyebat mulu!" seru Chanwoo.

Krittt~

Suara pintu rooftop berdecit menandakan seseorang baru saja membukanya.

Dan benar saja, dua orang gadis cantik datang.

Yang satu membawa segelas orange juice dari kantin dan yang satunya lagi sedang mengulum lolipopnya.

"Pink...ky?" Hanbin menatap Pinky tanpa berkedip sedikitpun.

Sementara Yunhyeong, Chanwoo, dan Jinhwan menganga.

Donghyuk menatap gadis yang berdiri disebelah Pinky tanpa henti.

June?

Tidak ada minat untuk melihatnya.

Ia hanya terus memandangi suasana lapangan tanpa mempedulikan siapa yang baru saja datang.

"Jun! Jun!" Jinhwan terus menatap kedua gadis itu sambil menggapai-gapai bahu June untuk menepuknya dan membuatnya melihat kedua gadis yang baru saja datang.

"Apasih lo ganggu a-" June membalikkan badannya dan,

"ASTAGHFIRULLAH NIKMAT TUHAN MANA YANG KAU DUSTAKAN!" seru June.

"Ck, kalian kenapa?" tanya Pinky.

"Pink, mereka orang yang lo maksud?" tanya Somi, teman Pinky yang menemaninya.

"B-Bule guys." Donghyuk menepuk-nepuk pipi Yunhyeong yang berdiri disampingnya.

Yunhyeong menghempaskan tangan Donghyuk.

"Kalem nyet gausah nampar-nampar gua juga!" omel Yunhyeong.

Donghyuk mengerutkan dahinya lalu menoleh pada Yunhyeong.

"Yang nampar juga siapa bego!" balas Donghyuk.

Pinky dan Somi menghampiri ke-enam anak tersebut.

"Hai, gue Pinky." Pinky menyodorkan tangannya.

Hanbin langsung menyalami tangan Pinky.

"Oh, gua Hanbin mbak. Kim Hanbin." Hanbin tersenyum-senyum pada Pinky.

Pinky tertawa kecil.

"Gausah panggil mbak. Pinky ajaa hahaha"

Jinhwan melepas paksa tangan Hanbin yang sedang bersalaman dengan Pinky lalu ia menyalami Pinky.

"Gua Jinhwan. Kim Jinhwan. Panggil aja Jinan biar asik." Jinhwan juga memasang senyum ter-lebarnya pada Pinky.

Chanwoo melirik Jinhwan.

"Biar asik apaan biasa aja padahal." gumam Chanwoo.

Jinhwan melirik Chanwoo tajam.

"Diem lo nyet."

Yunhyeong melepas paksa tangan Jinhwan lalu saat ia ingin bersalaman dengan Pinky, Pinky menarik tangannya.

"Udah udah, sesi salamannya udah kelar ya sekarang sebutin nama aja. Gue malah bingung kalau kalian gini." kata Pinky.

"Gua Song Yunhyeong. Panggil aja Yoyo biar unyu." Yunhyeong tersenyum lebar pada Pinky.

Pinky mengangguk.

"Lo?" Pinky menunjuk Donghyuk.

"Donghyuk. Kim Donghyuk. Temen lo cakep by the way." Donghyuk mengedipkan matanya pada Somi yang sedari tadi hanya diam disamping Pinky.

"Oh, makasih ya. Gue Jeon Somi." Somi mengacungkan tangannya yang langsung disambut oleh Donghyuk.

"Tar bagi ID Line ya?" Donghyuk mengedipkan satu matanya.

Somi tersenyum kecil.

"Hahah, iya iya sante." jawab Somi.

June tiba-tiba menghampiri Pinky dan memberinya sebuah kertas kecil.

"Itu ID Line gua. Ntar chat gua ya, tapi kalau gamau ya gausah serah lo aja. Gua cabut dulu." June langsung turun dari rooftop.

Ke-lima temannya hanya memandanginya bingung.

"Hehe, sorry ya temen gua emang agak aneh gitu." kata Jinhwan.

Pinky hanya tersenyum kecut sambil memandangi punggung June yang menjauh.

Akhirnya mereka ber-lima mengobrol dengan Pinky dan Somi sampai obrolan yang tidak jelas pun diomongkan seperti,

"Merek sabun kamu apasih kok wangi banget?" tanya Yunhyeong.

"Baju kamu ukuran berapa kok keliatan pas banget ya?" tanya Hanbin.

"Kamu sebelum tidur doa nya apa kok cantik banget?" tanya Donghyuk.

"Kamu kalau di rumah pake sandal terus ya? Kakinya mulus banget." tanya Jinhwan sambil memandangi kaki jenjang Pinky dan Somi yang duduk di depannya.

Chanwoo melirik ke-empat temannya.

"Sumpah pertanyaan kalian gadanta banget."

"Daripada lo sok cool." balas Yunhyeong.

+
gatau gue nulis apa wkwkw

vomment ya gaes

jangan sider huhu aq sedih

Thanks for reading,

Vlint.