Chapter 24

5K 515 20
                                    

Ritual Kim Seokjin sebelum tidur terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama, ia harus mandi air panas. Air panas selalu menolong otot-ototnya supaya lebih rileks. Apalagi setelah hari yang melelahkan yang ia habiskan bersama Zitao dengan berbelanja. Kedua, ia harus mengenakan lotion Victoria Secret-nya yang sangat harum di sekujur tubuh. Seokjin sangat suka tertidur dengan tubuh harum. Kombinasi otot rileks dengan harum kulitnya bisa membuatnya terlelap hanya dalam beberapa detik saja. Namun kedua hal tersebut sebenarnya tidak lengkap tanpa ritual yang ketiga, yaitu ia harus menyisir rambut pirangnya yang panjang. Pada dasarnya rambutnya memang tidak gampang kusut. Namun tidak ada rambut seorang wanita pun di dunia ini yang tidak kusut saat bangun tidur. Rambut kusut akan membuatnya sulit keramas. Dan karena Seokjin malas menyisir rambut sebelum ritual mandi pagi-nya, makanya ia selalu menyisir rambut panjangnya sebelum tidur.

Yang tengah ia lakukan saat itu.

Ayah dan ibunya baru saja pulang dari kencan makan malam mereka sekitar satu jam yang lalu. Meskipun usia mereka sudah lebih dari empat puluh tahun, Seokjin sangat senang karena ayah dan ibunya masih terlihat seperti remaja yang sedang berpacaran. Setiap akhir pekan mereka selalu menghabiskan waktu berdua saja dengan nonton film di bioskop atau makan malam romantis di restoran yang romantis. Ibunya bilang itu sudah tradisi sejak mereka SMA dulu, dan mereka tidak berniat untuk menghentikan tradisi tersebut.

Seokjin bisa bertaruh bahwa saat itu kedua orang tuanya pasti sudah terlelap karena lelah sehabis kencan mereka. Pada hari biasa juga memang kedua orang tua Seokjin-lah yang selalu lebih dulu masuk kamar. Sementara itu, putri mereka sendiri biasanya masih terjaga sampai lewat tengah malam karena mengerjakan PR, mengobrol dengan teman di telepon atau Skype, atau menonton TV.

Tetapi malam itu Seokjin memutuskan ingin langsung tidur karena ia lelah sekali. Sore tadi karena sedang terlalu gembira menyambut akhir pekan yang merupakan awal dari liburan paskah, Zitao pun mengajaknya bermain laser tag. Tadinya mereka juga mengajak Yoongi, namun karena gadis itu punya acara makan malam keluarga, dia pun tidak ikut.

Setelah laser tag yang ternyata sangat seru dan menyenangkan bagi Seokjin, kedua gadis itu makan malam di Oppadak Restaurant, salah satu restoran terbaik di myeongdong. Sehabis makan, Seokjin kemudian mengajak Zitao berbelanja di Myeongdong street. Kedua gadis itu berputar-putar di sekeliling distrik berbelanja tersebut hingga Zitao si jago karate merasa lututnya mau copot. Akhirnya pada pukul sebelas mereka pun sudah berada di jalan pulang di dalam mobilnya Zitao. Baru melaju beberapa menit, pembicaraan kedua gadis itu mendadak terfokus pada creme brulee mana yang lebih enak, yang di ryunique atau yang di okitchen. Zitao akhirnya memutar mobilnya mengarah ke ryunique untuk membuktikan hal tersebut. Kedua gadis itu baru kembali ke rumah masing-masing pukul dua belas malam setelah menyantap dua porsi creme brulee dan beberapa gelas champagne.

Hari itu sangat menyenangkan. Sayang sekali Yoongi tidak ikut bersama mereka. Tapi liburan paskah masih panjang, pasti lain kali Yoongi bisa ikut.

Duk!

Seokjin terlonjak kaget dan langsung menoleh ke arah jendela. Jantungnya berhenti sesaat dan matanya melebar.

Rumahnya yang sangat hening membuat sebuah suara ketukan saja sangat mengagetkannya.

Duk!

Seokjin terkesiap. Suara tersebut muncul lagi. Ia pun mengernyit bingung.

Duk!

Kebingungan Seokjin lalu berubah menjadi kejengkelan karena... "Orang gila mana yang melempar batu ke jendelaku jam segini?" makinya.

Ia pun melesat ke jendelanya dan membukanya lebar-lebar, siap meneriaki siapapun itu yang sudah mengganggu malamnya yang tenang.

LAWLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang