# 8

3.1K 153 4
                                    

Author POV

Feli terbangun dari tidurnya yang nyenyak karena terlalu lelah untuk menghadiri birthday party. Dengan segenap tenaga, Feli meraih jam weker dan mematikannya. Lalu terududuk untuk mengumpulkan tenaga agar matanya terbuka sempurna dan secepatnya mandi karena dengan terpaksa ia harus berangkat bersama dengan kakaknya ke sekolah mengingat ancaman yang diberikan oleh kakaknya tercinta.

Setelah merasa cukup, Feli berdiri dan berjalan gontai menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Sekitar 20 menit ia berada di dalam kamar mandi dan keluar setelah selesai mandi, ia memakai seragam sekolah nya. Feli bersekolah di sekolah yang cukup terkenal dan pastinya mewah, mengingat kedua orang tuanya adalah pengusaha yang sangat sukses dan cabang perusahaannya telah tersebar di berbagai penjuru dunia. Feli adalah seorang perempuan cupu sewaktu di sekolah, berbeda dengan di rumah. Sekarang ia mengikat dua rambutnya agak ke bawah dan di arah kan ke depan, dan menyambar tas dan sepatu lalu dipakainya. Setelah selesai ia keluar kamar dan berjalan kebawah menuju meja makan. Ia mendapati keluarganya sudah berkumpul dan duduk di sebelah Kak Edgar.

"Lo lama banget sih dek gue udah laper banget" ucap Edgar. Memang keluarga Alexander sudah terbiasa untuk menunggu saat makan jika semua belum berkumpul untuk makan kecuali sedang ada urusan diluar rumah.

"Yaelah kak biasa aja kali" jawab Feli.

"Dek entar jadi bareng sama gue loh ya" ingat Edgar.

"Iya iya bawel."

"Lo juga bawel."

"Udah udah sekarang makan berantem mulu kalian, entar telat loh ya" ingat Magdalena - mama Feli-.

"Iya ma. Tuh kakak cerewet banget" adu Feli.

"Eh ya lo....."

"Malah berantem lagi cepet makan" potong Magdalena.

"Iya."

Feli mengambil selembar roti dan mengoleskan selai coklat di atasnya dan menutup kembali dengan roti kembali. Dan yang lain mengambil nasi, memang Feli lebih memilih memakan roti di pagi hari daripada nasi. Setelah memakan beberapa roti, Feli meminum susunya dan mengambil tisu untuk mengelap mulut yang terkena susu.

"Ayo kak, keburu banyak yang dateng" ucap Feli.

"Iya bentar lagi" jawab Ddgar dengan nasi yang ada di dalam mulutnya.

"Edgar kalau makan jangan sambil ngomong dong" pekik Magdalena.

"Adek nih ma yang ngajak ngomong" adu Edgar pada mamanya dan Feli menatap Edgar dengan penuh kekesalan.

"Kalian itu berantem terus kayak musuh padahal kalian saudara" ingat Pete - Papa Feli-. Seketika Edgar dan Feli diam.

"Udah dihabisin makan nya terus berangkat"lanjutnya.

"Iya Pa" ucap Feli dan Edgar bersamaan.

Lalu Edgar melanjutkan makan nya yang tertunda. Bukannya Pete adalah seseorang yang pemarah namun ia tegas terhadap anak-anakknya.

"Ayo dek" ucap Edgar.

"Iya"jawab Feli, lalu mereka salim kepada kedua orang tuanya.

"Kalian berangkat bareng?" Tanya Pete.

"Iya nih pa di paksa sama Kak Edgar" jawab Feli.

"Yaudah gak papa lagi Fel kan kamu juga jarang bareng sama kakak kamu cuma gara gara kamu berpenampilan kayak gini terus dan gak mau terlalu terekspos di sekolah. Lagi pula ngapain sih kamu kayak gini, kamu kan gak kekurangan apapun" jelas Mama nya.

Feli mendengus sebal "Iya iya Ma."

"Yaudah Ma, Pa, Edgar sama Feli berangkat dulu" ucap Edgar lalu keluar rumah dan menaiki mobil porsche 911 nya.

Beautiful NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang