#22

84 5 0
                                    

Maaf banyak typo :')

"demi apapun gue masih gak habis pikir bisa-bisanya kak Jason nembak gue disitu gak ada romantis- romantisnya tau gak sih!" kesal olin pada kedua sahabatnya.

"yaelah lin, ya gimana lagi situasi saat itu harus teralihkan dengan hal yang lain tau" ucap rere jengah, karena sejak tadi ia terus menerus mengeluh tentang kejadian itu dan tak ada satu pun yang menanggapinya.

"lagipula ya emang lo mau nanti keadaan jadi awkward dan berubah jadi di kutub utara" lanjut olin.

"ya enggak lah, tapi nyebelin aja sih nembaknya model kek gitu."

"nih ada tambahan lagi, saat itu lo kan yang mulai duluan bahas tentang hubungan Adrian sama feli dan lo seakan kagak peduli sama keberadaan pacar feli, Nathan" ucap rere, sedangkan sang empunya yang dibicarakan hanya diam tak ingin ikut campur perdebatan mereka tentang kejadian itu, toh sudah terjadi ia tak bisa mencegahnya.

Olin hanya terkekeh kecil atas perbuatannya saat itu.

"sekarang cengengesan,dasar ikan kembung."

"REREEE JANGAN PANGGIL GUE IKAN KEMBUNG PIPI GUE KAGAK TEMBEM" dengan spontan rere dan feli menutup telinganya.

*****

"eh katanya ada anak baru loh."

"oh ya siapa-siapa."

"katanya sih pindahan dari luar negri dan yang lebih hebohnya lagi itu pacar kak edgar."

*****

Setelah bel istirahat berbunyi seorang laki-laki berjalan tergesa menuju kelas X-ipa 2, lebih tepatnya itu adalah kelas yang di tempati feli dan nathan. Baru saja guru yang mengajar kelas feli keluar melewati pintu, laki-laki itu langsung menerobos masuk dan dan duduk di depan feli yang kebetulan sedang kosong.

Feli menatapnya bingung, ada apa dengan laki-laki satu ini. Baru saja bel istirahat berbunyi 1 menit yang lalu dan ia sudah berada di depannya. Nathan yang melihatnya pun dibuat bingung dengan kelakuan laki-laki itu, dan ada urusan apa ia dengan pacarnya.

"ada apa kak?"

"dia disini" ucapnya datar.

"siapa?"

"yang itu tuhhh"

"siapa sih?"

"aish, ngajak ribut nih anak!" geram orang itu dan mengapit kedua pipi feli kesal dengan kedua tangannya.

"ekh taih kuching, sakith ghoblokh" ucap feli dengan susah.

"ekhem" deheman nathan –yang ternyata sudah duduk di kursi sebrang sebelah kanan feli- membuat orang itu melepaskan tangannnya dari pipi feli dan menatapnya.

"ngapain lo gar" yapp itu adalah edgar.

Edgar yang diberi pertanyaan hanya diam dengan muka innocentnya, bukanya menjawab ia malah melihat ke feli beberapa detik dan pergi dari situ tanpa sepatah kata pun.

"kenapa tuh anak?" heran nathan.

"entah" sahut feli.

"emang edgar tadi ngomong apa ke kamu?"

"gak tau gak jelas aku aja gak paham" jelas feli pada nathan, ia pun juga bingung ada apa dengan kakaknya itu.

"rada sedeng tuh anak."

"sayang makan yuk aku udah laper nihhh" lanjut nathan dengan manja.

"sejak kapan kamu jadi manja gitu."

"sejak malikat membuat aku jatuh cinta sama kamu" jawabnya cengirian di wajahnya.

"dih sejak kapan juga kamu jadi alay" feli menatap nathan heran dan meninggalkan nathan sendiri.

Beautiful NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang