»»»» 30 menit kemudian
Aku merasa lelah terus menerus memakai kacamata dan memutuskan untuk melepaskan kacamataku.
Setelah melepas kacamata, aku merasa ada yang sedang memperhatikanku?
Aku melihat kanan tidak ada orang, kiri juga tidak, depan mungkin..... whaatt the...aku kaget banget, demi apapun aku kaget. Karena yang liatin itu NATHAN. Oke aku ulangi lagi itu N A T H A N. Oke itu
N
A
T
H
A
N.
Stop jangan disebut lagi namanya, aku bosan menyebutkannya. Demi apa dia melihatku sampai seperti itu? Kenapa juga sampai seperti itu. Kayak ada yang aneh gitu dengankku. Tapi apa ya? Sambil senyum miring gitu juga dia nggak lagi ngelamun kan? Oke aku akan beranikan diri ku untuk bertanya ke dia.
"Ehm.....kamu ngapain? Ngelamun?" Tanyaku sedikit ragu plus takut sih, takut dikenali gitu. Nathan cuma geleng-geleng terus dia ngapain? Liatin aku gitu?
"Terus ngapain? Kalo nggak ngelamun liatin aku dong? Nggak ada orang di sini selain aku?" Tanya dengan nada sangat kecil. Dia ngangguk? OMG HELLO.
"What? Maksudnya?" Tanyaku penuh tanda tanya.
Dia malah gelagapan kenapa tuh anak? "Enggak kok apaan gue nggak liatin lo" dia ngeles, cemen than.
"Oh yaudah" jawabku.
"Lo cantik juga kalo nggak pake kacamata" gumamnya pelan tapi aku masih bisa dengar dengan jelas dia berkata kalo aku cantik? Seneng sekali hatiku mendengarnya.
"Kamu bilang apa?" Tanyaku bohong, aku kan udah dengar hehe.
"Enggak gue nggak bilang apa apa."
"Oh" jawabku. Setelah itu aku baru sadar kalo yang lain udah nggak ada a.k.a pada hilang ditelan bumi eh enggak deng maksudku hilang nggak tau dimana gitu. Aku lihat nathan lagi.
"Apaan? Liatin gue kayak gitu?" Tanyanya padaku dan kalian tau! Ternyata dia tadi masih memperhatikanku.
"Eh itu anak yang lain pada kemana?" Tanyaku.
"Rere sama olin keluar cari cemilan katanya sih cemilannya habis terus kalo jake tuh tiduran di sofa" tunjuknya dengan jari telunjuknya yang mengarah ke sofa belakangku. Lalu aku menoleh kebelakang sambil geleng geleng kepala.
"Ih tuh anak malah tiduran" aku mencari sesuatu yang bisa aku lempar ke jake dan tadaa aku menemukan botol yang terisi sebagian dengan air mineral. Dan aku melemperkan ke jake dan
Tookkk.
"Aduhh" pekik jake yang langsung terduduk karena kaget sambil mengusap kepalanya.
"Makanya jangan molor mulu" timpalku ketus.
"Lo meskipun culun dan model kutu buku lo itu, ternyata sadis juga bisa ngomong ketus gitu apalagi tadi lo ngomel kayak ibu-ibu rempong" sungutnya.
"Iya. Lo diem-diem menghanyutkan juga" tambah nathan.
"Terserah kalian deh" jawabku kesal sambil melanjutkan mencari bahan.
"Eh eh fel" ucap jake yang hasilnya aku menghentikan buka buku.
"Apaan" sambil menatap jake sinis.
"Lo cantik juga kalo nggak pake kacamata" mendengar ucapannya aku langsung melotot sangking kagetnya. Lalu menyambar kacamataku dan memakainya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Nerd
Teen FictionFelicia agatha alexander (16) yang berubah menjadi nerd setelah kejadian yang tak ingin ia ingat. Nathaniel orlando (17) orang yang di kagumi banyak orang termasuk feli. ◽ ◽ ◽ Graphic by @whiteboardcc ⚡highest rank⚡ #44 in beautiful #7 in alexander...