#24

50 1 0
                                    

"eh udah denger belum kalo ada anak baru lagi?" tanya Luna yang duduk didepan bangku Feli dan Rere.

"enggak tuh" jawab Rere seadanya.

"ih kalian mah nggak up to date, katanya cowok dan bakal dimasukin ke kelas ini tau" kata Runa bersemangat.

"duh nggak sabar gue, dia ganteng nggak ya?" tanya Runa kepada dirinya sendiri lalu menghadap ke depan kembali.

"siapa sih Re? Kok ada anak baru lagi?" tanya Feli penasaran.

"mana gue tau, liat aja nanti" jawab Rere acuh. Tak lama bel berbunyi dan wali kelas mereka memasuki ruang kelas diikuti oleh seorang lelaki dibelakangnya.

Tadinya Feli tak mau ambil pusing tentang kehadiran anak baru di kelasnya, namun sekarang ia menatap lekat lelaki yang berada didepan kelas. Lelaki yang berasal dari masa lalunya yang cukup indah namun berakhir sedih. Lelaki itu tersenyum ke arah feli sebelum ia memperkenalkan dirinya.

"hai, kenalin gue Adrian, pindahan dari L.A" sapa adrian dengan senyum manis.

Feli masih tidak mempercayai ini, setelah ia bertemu dengan adrian di pantai dan sekarang ia bertemu lagi di sekolah yang berarti ia akan bertemu setiap hari.

*****
Krik krik krik

Ya, hanya keheningan yang terjadi di salah satu meja kantin meskipun suasana kantin sedang ramai. Tatapan nathan tak lepas dari Adrian yang masih santai melahap makanannya dihadapannya. Feli sendiri masih diam tak ingin berkomentar dengan kedatangan Adrian yang tak terduga.

"gue balik dulu deh, terlalu mencekam disini" ucap Marco lalu meninggalkan meja keluar dari kantin.

"Co tungguin gue ikut" panggil Edgar dan ia bergegas menyusul Marco.

Sedangkan Jason, Olin dan Rere bertatap-tatapan seperti sedang berkomunikasi melalui pikiran setelah dirasa mereka mengerti dengan kode yang disepakati, mereka bertiga berdiri bersamaan lalu meninggalkan Feli yang masih menunduk memainkan makanannya, Nathan yang masih sibuk menatap Adrian dengan horor dan juga adrian yang masih bersikap santai seolah tidak ada yang salah dengan dirinya disini.

Feli yang sedari tadi diam, mulai mengesampingkan kekhawatirannya terhadap keberadaan Adrian dan menatap Nathan yang dari tadi tidak memesan apapun "kamu nggak makan Nat?"

Nathan mengalihkan pandangannya ke Feli "aku nggak nafsu makan" jawabnya sedikit ketus dan juga lirikan tajam yang mengarah ke Adrian.

"aku pesenin ya, tadi kamu bilang belum sempet sarapan juga kan" Nathan tidak menjawab dan lagi-lagi yang ia lakukan hanya menatap Adrian.

"nat Fel gue duluan ke kelas ya, bye" ucap Adrian setelah meminum es teh dan berlalu begitu saja tanpa menunggu jawaban dari keduannya.

Setelah Adrian pergi barulah nathan menatap Feli "aku pesenin ya?" tanya Feli sekali lagi dan menjawab dengan anggukan kepalanya.

*****

Feli yang tadinya fokus dengan penjelasan guru didepan menjadi bingung karena Nathan yang kembali dari toilet langsung mengahampiri guru matematikanya dengan menyodorkan sebuah kertas kepada gurunya  yang lebih menarik perhatian Feli adalah raut wajah Nathan yang terlihat khawatir. Ia tak tahu apa yang sedang terjadi dengan Nathan.

Sekarang kebingungan Feli bertambah saat melihat Nathan kembali ke bangkunya bukan untuk duduk melainkan mengambil tasnya lalu pergi keluar kelas setelah berpamitan dengan gurunya. Ia sekarang benar-benar bingung, yang pasti nanti ia akan menanyakan kepada pacarnya itu apa yang sedang terjadi.

*****

Tepat setelah bel pulang berbunyi dan guru keluar, Feli mengecek ponselnya karena tadi ia merasakan getaran pada tasnya.

Beautiful NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang