Kepergian Kayo menjadi pukulan berat bagiku. Tidak, semua orang yang ada disekitarnya, juga orang tuanya, Anko, teman-teman sekelas, teman satu klubnya, wali kelas kami, guru-guru yang mengenalnya, juga teman-teman di sekolahnya dulu.
Semua meratapi tubuh gadis itu yang telah terbujur kaku dalam peti. Semuanya mengeluarkan air mata, memasang wajah berduka, tak banyak bicara. Hanya foto Kayo yang diliputi senyum hangat terbingkai dan terpajang di atas petinya.
"Itu kekuatan yang diberikan oleh void genome...."
Void genome, cairan yang telah masuk dalam tubuhku.
"Dengan itu kamu bisa mengambil benda yang terbentuk dari hati manusia. Bisa berupa apapun sesuai dengan isi hati manusia yang kamu sentuh."
Kuingat tangan pria aneh itu dengan mudahnya mengambil isi hati Kayo seakan mengambil nyawa. Hatiku semakin teriris mengingat kembali kejadian itu.
"Itu yang pernah kugunakan untuk melindungi teman-teman, bertarung dengan GHQ."
Cairan yang pada akhirnya merenggut tangan kanannya dan orang yang dicintainya.
"Aku tak menyangka ada orang lain yang dapat membuat void genome selain Sephirah Genomics."
Haruka-sensei mengangguk. "Kami sedang menyelidiki siapa yang telah menciptakan void genome itu, polisi juga masih mencari pelaku yang menggunakan cairan itu. jangan khawatir, Minori-chan, semuanya akan baik-baik saja."
Meski mereka bilang seperti itu tetap saja perasaanku tak berubah. Sedih, kecewa, sesal dan marah ingin kulampiaskan semuanya. Aku hanya bisa melarikan diri meninggalkan seorang teman dan mati begitu saja di tempat.
Pria itu....
Pria itu harus membayar perbuatannya!
"Aku akan mengajarimu cara menggunakan kekuatan dari void genome."
**GC: TRoF**
Aku dibawa oleh Ouma-san dengan mobil yang dikendarai oleh Samukawa-san ke Fune Fondation yang ada di Roppongi. Ouma-san bilang disinilah tempat teraman untuk mendiskusikan pria yang memiliki void genome di tangannya.Dan lagi ... ternyata sebelum menimpa Kayo, beberapa hari lalu juga dikabarkan pria bertudung itu menyerang warga dan berakhir seperti Kayo. Dengannya sudah lima orang yang menjadi korban. Hal ini sudah tak bisa dibiarkan lagi, pria itu telah semena-mena menggunakan kekuatannya.
"Jika kita tahu siapa orang dibalik tudung itu kita bisa mencari apa tujuannya menggunakan void genome ini," ungkap pria yang mengenalkan dirinya padaku saat aku tiba, Tamadate Shota-san.
"Sudah ditebak Ishii Hotaka yang telah membuat void genome ini bersama para asistennya. Ia yang telah menyembunyikan bongkahan kristal virus apocalypse, ia yang 'tak sengaja' menyebarkannya, dan juga menciptakan genome itu. Namun masih belum pasti genome yang diciptakan itu sama dengan yang diciptakan pihak Sephirah, karena setelah ia mengambil void dari tubuh seseorang orang yang berkaitan itupun terkena virus dan tak ada kesempatan untuk bertahan hidup."
Aku teriris mendengar kalimat Haruka-sensei.
Ya, aku tak bisa bicara apa-apa, tak begitu paham. Hanya aku yang terdiam mendengarkan pendapat-pendapat Ouma-san, Haruka-sensei beserta beberapa orang lainnya yang hadir di ruangan ini. Katanya mereka semua adalah teman seperjuangan Ouma-san lima tahun yang lalu.
"Tsugumi, bisa perlihatkan siapa saja korbannya?"
Gadis berambut panjang hitam yang dipanggil Tsugumi itupun mengangguk akan permintaan Ouma-san. Ia mengetik di keyboard dan tak berapa lama data-data lima korban itupun terpapar di layar tembus pandang 45 inchi. Aku tak tahan saat melihat foto Kayo yang diambil dari kartu pelajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GC: The Righthand of Eve [END]
Fiksi PenggemarToyone Minori ialah salah seorang anak yang selamat dari peristiwa Lost Christmast ke-4. Lima tahun telah berlalu dan kini ia seorang remaja SMA dengan kehidupan normalnya... Suatu hari ia bertemu dengan seorang pria bernama Ouma Shu... Beberapa min...