C-22 : The King's Power

81 11 4
                                    

Esok pagi Shu-san meminta teman-teman terdekatnya beserta Haruka-sensei berkumpul kembali di ruangan yang sama dengan kemarin. Aku yakin ruangan ini khusus diakses oleh Shu-san untuk berkumpul bersama para pendiri Fune Fondation membahas permasalahan yang hanya boleh diketahui oleh mereka saja.

Secara singkat Shu-san pun menjelaskan permasalahan apa yang ingin dibicarakannya. Ia mempersilahkanku untuk mengatakannya langsung pada yang lain.

Semua mata di ruangan ini telah menatapku, menunggu. Kuberanikan diri untuk mengeluarkan suara, "Aku ... yakin orang bertudung itu mengatakan 'kembalikan eve-ku' saat mengejarku dan temanku Anko."

Semua wajah di ruangan ini memiliki ekspresi yang sama, sangat terkejut.

"Kenapa Ishii Hotaka mengatakan soal Eve?" heran Samukawa-san.

"Kemungkinan karena ia punya Kekuatan Raja, menganggap dirinya Adam yang perlu Eve di sampingnya," jelas Shu-san.

Kening Haruka-sensei berkerut, "Beda masalah dengan Mana, ia yang menetapkan Shu sebagai Adamnya."

"Mana? Siapa?" bingungku.

Semua terdiam sesaat.

"Sepertinya kita harus menceritakan semua dari awal padamu-"

"Tidak sekarang, Shu, tak ada waktu," tegas Samukawa-san.

Shu-san mengangguk menurut, "Akan kuberitahu nanti. Yang penting kini kita harus mengawasi Minori-chan dan temannya, diantara mereka berdua berkemungkinan Eve yang dibutuhkannya. Apa tujuannya dengan Eve kali ini kita tidak tahu. Kita harus waspada."

"Aku sudah meminta bantuan pada polisi setempat untuk menjaga Hanawa Anko, temannya Minori-chan," ungkap Tsugumi-san yang sedari tadi berada di depan sebuah unit komputer.

Aku bernapas lega mendengar hal itu.

"Sebaiknya salah satu dari kita ada yang mengawasinya," pinta Shu-san.

"Kalau begitu biar aku saja," Samukawa-san mengangkat tangannya. "Aku akan pergi hari ini ke Aoyama."

"Kalau begitu kuserahkan padamu, Yahiro."

Samukawa-san mengangguk.
Haruka-sensei mendekati Samukawa-san, beliau menyodorkan sebuah kotak padanya. "Cairan yang kutawarkan ini masih belum tentu apa bisa melumpuhkan Ishii Hotaka atau tidak, tapi," Haruka-sensei membuka kotak tersebut berisi satu suntik dengan cairan hijau di dalamnya, "kita harus mencobanya. Hanya ada satu kali kesempatan, berhati-hatilah Yahiro-kun."

Samukawa-san mengangguk setelah menerima kotak itu, disimpannya di dalam saku jaketnya. "Aku akan menggunakan senjata dahulu sebelum melumpuhkannya dengan cairan ini."

"Aku ikut," pinta Kusama-san, ia berdiri di samping Samukawa-san, menatapnya dengan penuh harap.

Namun Samukawa-san menggelengkan kepala. "Tidak bisa. Kita tak tahu seperti apa keadaannya, terlalu berbahaya."

"Tapi...."

Samukawa-san memegang kedua pundak Kusama-san, memberikan tatapan untuk percaya padanya. Kusama-san perlahan menganggukkan kepalanya, ia terlihat berat melepas kepergian pria itu.

"Baiklah, kalau begitu aku akan bersiap untuk pergi."

Dengan keluarnya Samukawa-san dari ruangan ini semua pun membubarkan diri ke aktifitas mereka masing-masing. Yang aku tahu Haruka-sensei pasti langsung kembali ke laboratoriumnya. Aku... harus kemana, dan apa yang harus kusibukkan agar berguna disini?
Aku masih gugup jika harus tetap di dekat Shu-san, kuputuskan untuk mengikuti Shinomiya Ayase-san dan Tsugumi-san. Namun langkahku terhenti saat Shu-san memanggilku. Ia memintaku untuk tetap tinggal. Semua telah keluar, tinggal kami berdua di ruang ini.

GC: The Righthand of Eve [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang