Always

55 7 0
                                    

Judul : Always
Genre : Teen Fiction
Penulis : @framadhanty

What the... arrrggghh kenapa bel sekolah harus secepet ini bitch?!" Gerutu Kejora di dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak." Sapa Bu Shinta, wali kelas Kejora.

"Selamat pagi." Seru semua murid kompak.

"Kita kedatangan murid baru. Dia pindahan dari Yogyakarta. Silahkan perkenalkan diri."

Semua murid didalam kelas diam menyimak termasuk Kejora. Ia terpesona dengan ketampanan si murid baru.

"Hai. Gua Adith Awan Ramadhan. Pindahan dari Yogya. Panggil Adith aja. Salam kenal semua." Adith tersenyum dan itu berhasil membuat para cewek di kelas blushing termasuk Kejora.

Fix! Gue jatuh cinta sama Adith."Oke Adith. Kamu bisa duduk di samping nya Kejora." Unjuk Bu Shinta pada bangku kosong disebelah bangku Kejora.

Pelajaran membosankan sudah terlewati dan sekarang saatnya seluruh murid berhamburan ke Kantin untuk istirahat.
  
"Kejorrrrraaaa!!!" Suara cempreng nan imut memanggil nama Kejora yang tak lain adalah Raya, sahabat Kejora dari kelas X.

"Ayo buruan. Keburu penuh kantinnya." Kejora menarik tangan Raya.

"Duilaaahhh sabar kek! Gua pesen makanan nya dulu ya. Lu duduk disini jangan kemana-kemana." Perintah Raya pada Kejora.

#

"Ray, lo tau gak? Gua sekarang lagi jatuh lope. Serius! Gua gak boong." Ujar Kejora antusias sambil melahap bakso di depannya.

"Anjir. Sama siapa lu? Kok baru cerita? Ganteng gak? Anak mana?" Pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan oleh Raya.

"Satu-satu nanya nya nyet. Ah nanti juga lu bakal tau sendiri kok. Pokoknya dia ganteng banget. Kalau gua bisa pacaran sama dia, pasti hubungan gua goals banget." Jelas Kejora sambil senyam-senyum sendiri.

"Eh iya, gua juga baru jadian kemaren sama tetangga gue sendiri. Kocak gak sih? Haha."

"Serius Ray? Dih kok bisa sama tetangga lo sendiri? Gak a6 (*pronoun : a-enam) banget lu." Kejora menunjukkan wajah songong nya.

"Besok dateng aja kerumah gua kalau emang lo penasaran. Nanti cowok gua, gua suruh kerumah buat gua kenalin ke lo. Gimana?"

"Okedeh."

- Keesokan harinya -

"Mana cowok lo? Lama banget kesininya. Ampe ini cemilan udah abis lagi aja." Gerutu Kejora.

"Sabar kampret! Bentar lagi juga dia kerumah gue."

Saat mereka sedang asyik mengunyah setiap kepingan cemilan kripik, terdengar suara bass milik lelaki yang sangat familiar di telinga Kejora.

"Assalamualaikum." Ucap Lelaki itu.

"Waalaikumsa... Adith?!," Kejora terhenti.

"Lo ngapain disini? Mau minjem tugas ya ke Raya? Kan kita beda kelas sama dia. Lo kenapa gak minjem ke gua aja?" Lanjut Kejora.

"Ra, Adith ini cowok gue. Dia pindahan dari Yogya dan dia sekarang tinggal di depan rumah gue." Ucap Raya sambil menggandeng tangan Adith didepan tangan Kejora.

Semua terhenti. Darah, jantung, denyut nadi, bulu hidung yang tadinya bergoyang kesana kemari juga ikut terhenti.

"Oh Adith cowok lo." Kejora tersenyum. Tersenyum dalam keadaan hati yang terlalu hancur untuk diungkapkan.

Semakin lama mereka mengobrol. Semakin lama juga Kejora merasakan sakit di hatinya.

"Lebih baik gua makan di depan tai otok daripada harus ngeliat mereka mesra begitu Ya Allah." Gerutu Kejora dalam hati.

Kejora pun pamit pulang pada Raya dan Adith. Sesampainya di rumah, Kejora langsung menuliskan semua kekesalan dan kesedihannya ke dalam buku diary kesayangannya sampai ia tertidur.

######

"Ra, nanti gua kerumah lu ya. Mau curhat tentang Adith." Raya tersenyum lalu pergi begitu saja.

"Lailahailallah kenapa juga harus curhat tentang Adith?"

- Rumah Kejora -

"...jadi gitu Ra ceritanya. Menurut lo gua harus gimana ya sama Adith?" Raya meminta saran dari Kejora saat selesai mencurahkan semua isi hatinya.

"Bentar deh. Mending gua ngambil minum sama cemilan dulu di Dapur. Lo tunggu sini."

Sambil menunggu Kejora datang. Raya iseng melihat seisi kamar Kejora dan tidak sengaja Raya menemukan buku diary Kejora dan Raya membaca semua isi buku diary itu.

"Jadi selama ini..."

Tak lama kemudian Kejora datang.

"Ra, gua udah tau semuanya." Ucap Raya to the point sambil mengangkat buku diary nya Kejora.

"Ray, gua bisa jelasin ke lo. Itu gak kayak apa yang lo pikirin. Gua ngaku gua salah."

"Gak. Gua yang salah, Ra. Gua yang terlalu bego gak ngeliat lo. Lo suka sama Adith aja gua gak tau dan gua malah enak-enakan jadian sama Adith. Gua minta maaf, Ra." Jelas Raya hampir menangis.

"Gua gak apa-apa. Lo lanjut aja sama Adith. Seriusan gua gak apa-apa. Lagipula, gua udah ikhlasin Adith kok Ray." Kejora berbohong.

"Please, always be my best friend, Kejora."

"Always, Raya."

Mereka berpelukan dan tak sengaja Kejora menitihkan air mata karena harus merelakan orang yang ia cintai demi sahabatnya.

Flash Fiction Collection [Event 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang