Kebencian Audrey.

21 2 0
                                    

Judul : Kebencian Audrey.
Genre : Teen.
Penulis : Rahma Khairunnisa.

Kaki jenjang seorang perempuan terlihat berjalan dengan santai menuju ke arah kelasnya. Namun, langkahnya terhenti saat ada seseorang yang memanggil dan menunjuk dirinya.

"Nah itu orangnya. Gue janji akun instagram lo bakal baik dalam waktu seminggu ini. Gue benar-benar nggak sengaja, Fan," tutur seorang cowok tinggi yang berjambul sembari menunjuk ke arah Audrey.

Dan, setahu Audrey, cowok tersebut merupakan kakak kelasnya yang menjadi panitia MOS waktu itu.

"Fan, cewek itu bisa baikin akun lo kok," ujarnya serius.

"Memangnya lo kenal dia?" ucap temannya yang bernama Fandy.

"Ya. Pokoknya lo tenang aja," ucapnya.

"Gue tunggu lima hari lagi," ucap Fandy sambil beranjak pergi.

"Eh, lo, sini! Gue mau ngomong," panggil cowok tadi kepada Audrey.

"Hah? Sa-saya kak?" ucap Audrey terbata-bata sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah siapa lagi. Belakang lo aja tiang. Masa gue manggil tiang?" ucapnya.

Lalu Audrey mendekat ke kakak kelasnya itu.

"Gue Rakha. Nama lo siapa?" Ucapnya.

"Saya Audrey, kak."

"Ngomongnya santai aja, nggak usah formal gitu. Oh ya, gue minta bantuan lo dong, dek. Lo bisa nggak baikin akun instagram yang terblokir atau di-hack?" ucap Rakha.

"Nggak bisa, kak," jawab Audrey.

"Ya elah. Gue nggak mau tau. Pokoknya dalam waktu tiga hari ini lo harus bisa baikin instagram teman gue," tegas Rakha.

"Gue nggak suka dipaksa!"

"Ya udah. Gue juga nggak suka dibantah," sahut Rakha santai.

"Pokoknya lo harus buat instagram itu bisa dibuka lagi. Kalau gak-"

"Yang ngeblokir instagramnya itu siapa sih? Kok gue yang di suruh baikin?!" cecar Audrey memotong ucapan Rakha.

"Gue sih. Tapi’kan gue nggak sengaja. Pokoknya lo yang benerin. Kalau nggak, lo bakal dapat hukuman," putus Rakha seraya berjalan menuju kelasnya.

"Dasar orang sinting!" gerutu Audrey.

"Eh satu lagi-"

"Apa lagi sih?!" teriak Audrey memotong ucapan Rakha.

"Haha santai. Gue ke kelas dulu. Lo jangan kangen gue ya, dek," ujarnya sambil berlari yang membuatku ingin muntah.

Sambil menggerutu Audrey melanjutkan perjalanan menuju kelasnya.
***

Sekarang merupakan hari terakhir Audrey memperbaiki akun instagram kakak kelasnya itu. Katanya kalau Audrey tidak memperbaikinya, maka dirinya akan mendapatkan hukuman, namun Audrey tidak peduli.

Bahkan, ketika ia sedang berjalan di koridor sekolahnya dan dihadang oleh Rakha juga ia tidak peduli.

"Woi! Lo udah baikin?" ucap Rakha sembari menahan tangan Audrey.

"Belum," sahut Audrey santai.

"Lo nggak percaya sama ancaman gue?" ucapnya.

"Nggak."

"Ya udah karena lo nggak ngelakuin yang gue suruh, mulai sekarang lo jadi pacar gue," putus Rakha santai.

"Apa?! Gue gak mau pacaran sama orang songong!" teriak Audrey.

"Itu hukuman. Kalau nggak, lo bakal gue permaluin di depan semua orang," ancam Rakha sambil berjalan menuju kelasnya.

Karena Audrey tidak ingin kejadian sewaktu SMP terulang dan dibenci semua orang jadi ... mau tidak mau ia menuruti keinginan kakak kelasnya itu.
***

Seminggu sudah Audrey menjadi pacar cowok songong. Padahal Rakha beneran sayang dengan Audrey. Namun, Audrey terlanjur membenci cowok itu dan sekarang ia berniat untuk memutuskan Rakha.

Dengan langkah tergesa-gesa ia berjalan menuju kelas Rakha. Namun, di depan kelasnya, Audrey mendengar salah satu teman sekelas Rakha berkata "Gila! Gue gak nyangka kalau Rakha kecelakaan terus meninggal, bro!" ucap seseorang histeris.

"Astaga beneran?" tanya Audrey dalam hati.

Untuk memastikan kebenarannya, Audrey bertanya kepada seseorang di depan kelas Rakha. "Maaf, kak? Berita tentang kak Rakha itu beneran?"

"Iya dek. Kasihan banget ya dia," sahut si kakak kelas.

Sebenarnya Audrey kasihan dengan Rakha. Namun, kebencian yang ada di hatinya membuatnya tidak peduli sekalipun Rakha telah tiada.

"Berarti gue nggak perlu repot-repot minta putus dari lo. Karena lo sekarang sudah nggak ada. Dan maaf, karena gue jahat banget sama lo," gumam Audrey sambil menahan tawa bahagia. Mungkin cewek ini sudah gila karena rasa bencinya.
*

Flash Fiction Collection [Event 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang