Wedding Delayed.

33 3 0
                                    

Judul: Wedding Delayed.
Genre: Romance.
Penulis: Laela.

"Kamu dimana? Ini Pak penghulunya sudah datang."

"Ini masih di jalan, Ma, dikit lagi juga sampe kok."

"Calon mempelai wanitanya udah nggak sabar nih, katanya dia pengen buru-buru naik ke pelaminan."

Pria itu tersenyum mendengar Mamanya berkata begitu.

"Iya iya, Ma. Paling cuma 10 menit lagi juga sampe kok."

"Yaudah, kamu hati-hati di jalan yah."

"AAA--"

Sebuah kecelakaan hebat menghampiri sang pria. Mobil yang di kendarainya, menabrak pembatas jalan. Kini, di hari bahagianya, di hari pernikahannya, semuanya, lenyap seketika. Semua impian yang akan ia gapai untuk masa depannya sudah lenyap, hangus, semua yang ia lakukan sia-sia.

Tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Karena yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah terbaring di antara cucuran darah yang terus-menerus keluar dari tubuhnya. Truk beroda 6 yang menyenggol mobil sang pria juga bernasib sama sepertinya. Tapi keduanya masih bisa bernafas.

Banyak orang yang berdatangan untuk melihat kondisi kedua korban. Tak lama dari itu, mobil ambulan datang. Sang pria serta supir truk dibawa ke rumah sakit terdekat. Sesampainya dirumah sakit, nafas supir truk hilang, nadi yang berdenyut kini sudah tenang.

Tinggal 1 korban lagi yang masih belum ditentukan kondisinya, yaitu sang pria. Hanya keajaiban yang bisa menolong sang pria agar bisa hidup kembali. A miracle.

Keluarganya berdatangan kerumah sakit, calon mempelai wanita masih mengenakan baju pernikahannya. Semua yang berdatangan, dibanjiri dengan air mata. Sang wanita tidak pernah menyangka seseorang yang sangat ia cintai, berakhir dengan sangat tragis. Sang wanita juga tidak pernah menyangka, seseorang yang sangat ia banggakan, tega meninggalkannya sendirian di hari pernikahnnya.

Sang Pria dimasukkan ke dalam ruangan Unit Gawat Darurat (UGD). Sementara itu, keluarga dan calon mempelai menunggu di ruangan tunggu yang ada di depan ruang UGD. Semuanya berharap Tuhan memberikan kesempatan hidup yang kedua bagi sang pria.

Setelah beberapa jam para dokter memeriksa di dalam ruangan UGD, akhirnya dokter-dokter tersebut keluar dengan membawa kabar yang amat teramat gembira. Bagaimana tidak gembira? Sang pria masih dinyatakan hidup.

Setelah beberapa hari di ruang UGD dan kondisinya juga sudah lumayan pulih, akhirnya sang pria dipindahkan ke ruang rawat inap. Keluarga sang pria dan wanita datang menjenguk, mereka semua berbicara tentang kondisi sang pria yang semakin membaik dari hari ke hari.

Lama-kelamaan, ujung pembicaraan tersebut membicarakan tentang pernikahan sang pria dan sang wanita yang tertunda. Dari perbincangan tersebut, pernikahan mereka akan dilaksanakan besok di rumah sakit, tepatnya di ruang rawat inap yang sang pria tempati. Bagi mereka semua, pernikahan tidak perlu yang mewah-mewah, yang terpenting adalah sah, dan mereka bisa terus bersama selamanya.
*

Flash Fiction Collection [Event 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang