Judul: Gara-gara Nasi Mami.
Genre: Humor.
Penulis: Radiel.Gue masuk kelas dengan ceria, gue duduk di bangku kelima barisan sebelah kiri. Pelajaran pertama adalah bahasa Jepang. Di pelajaran ini gue sangat antusias, karena gue pernah mendengar kata-kata dari bahasa Jepang yang diucapin oleh aktor dan aktris Jepang kesukaan gue.
Aktor dan aktris tersebut antara lain ada, Genji, Tokiyo, Serizawa dan Maria Ozawa. Mungkin nama terakhir yang gue sebutkan barusan agak menyimpang. Gue malah menjadi takut dengan laki-laki di luar sana jika perihal Maria ozawa. Gue takut aja gitu, ditikam dari belakang atau mungkin juga dari depan oleh laki-laki hidung belang seperti di film yang biasa Maria Ozawa perankan. Ah! Gue belum siap jika harus menjadi Homo di usia yang sangat muda ini.
Kring…. Bel masuk berbunyi. Beberapa saat kemudian guru bahasa Jepang gue masuk ke dalam kelas, laluJkamipun mulai mengawali pelajaran. Pelajaran bahasa jepang berlangsung alot, seperti keripik yang disimpan di bagian depan celana dalam selama 14 tahun.
●●●Istirahat pun tiba. Gue dan Bahri langsung bergegas ke kantin untuk makan siang. Setelah sampai di kantin, gue dan Bahri langsung melangkah ke kedai Mamih. Kedai Mamih memang populer, mengalahkan popularitas Satpam yang di suntik mati oleh para murid.
Demi dapat masuk ke dalam kedai, untuk memesan, gue harus rela membiarkan tubuh suci ini bergesekan dengan beribu bokong dan beribu selangkangan murid laki-laki yang sedang mengantri dengan keadaan kelaparan.
"Mana mih nasinya!" Teriak beberapa murid laki-laki yang mulai terlihat geram.
"Miihhhhh... Mana nasinyaaaaa! Hoeeekk!" teriak murid kelas satu yang sedang merangkak di lantai kedai dengan mulut berbusa akibat kekurangan oksigen karena sudah mulai lelah menunggu.
Kedai nasi Mamih memang selalu ramai. Dalam keadaan Kedai yang seperti itu, cara yang tepat untuk dapat masuk ke dalam adalah dengan menyelip-nyelip dan yg merelakan selangkangan gue bergesekan dengan bokong sesama murid lelaki. Sebelum masuk gue berpandangan terlebih dahulu dengan Bahri, lalu saling mendoakan agar kami dapat berhasil masuk ke dalam kedai.
“Kita harus bisa!" bisik gue di telinga sebelah kiri Bahri.
"Gue ga bisa! Gue capek nge-gesekin selangakangan ke cowok lain terus!" rontanya.
"Fokus, Ri. Fokus! Ini demi perut kita. Kalo kita kelaparan di jam pelajaran nanti kita bisa sama-sama pinsan! Lu bayangin. Orang tua kita udah nunggu kita dirumah, adek-adek kita, dan semua tetangga kita juga." Bentak gue, sambil memegang pundaknya.
"Oke, gue mau!" jawabnya sambil menahan tangis.
●●●Setelah berhasil mendapatkan nasi Mamih yang penuh perjuangan, gue dan Bahri langsung menyantap nasi dengan beringas secara cepat. Alesannya agar teman-teman kelas gagal meminta nasi Mamih yang ada di hadapan gue sekarang. Tapi gue salah, saat gue dan Bahri sedang beringas memakan nasi Mamih, ada seorang temen gue mengintip dari jendala kelas. Dia adalah Ifni. Ifni dengan wajah cabul langsung menghampiri meja gue.
"Wih ... kayaknya enak tuh, umpan lambung dong nasinya. Jadi ikutan laper nih," ujarnya sambil mengelap ilernya yang jatuh ke lantai.
"Nggak! Nggak akan! Pergi lo!" bentak gue, sambil mencoba berdiri di atas kursi.
Gue yang saat itu sedang kelaparan langsung mengacungkan sendok plastik ke arah Ifni. Gue lompat dari kursi lalu berlari ke arah Ifni.
BRUG! Gue mendorongnya sampai jatuh. Dengan beringas gue langsung menduduki perutnya.
"Mati lu! Mati!" teriak gue sambil menusuk lubang hidungnya pakai ujung sendok.
“HYAAT! HYAAT! HYAAT!” lanjut gue berteriak semakin liar. Karena kelaparan.
"Ah ... ah ... ah … jangan! Hoeekkk!" teriak Ifni yang mulai gak berdaya.
Setelah puas, gue lekas bangun dari tubuh Ifni dengan tetap memegang sendok. Gue melangkah kembali ke meja untuk menyantap nasi, meninggalkan Ifni yang tergeletak gak berdaya. Dan akhirnya gue mulai makan lagi dengan lebih beringas di sebelah Bahri. Beberapa kali lahapan dan nasipun habis.
Kringgg…. Bel masuk buat jam pelajaran.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Flash Fiction Collection [Event 2]
Short Story"Kamu suka permen atau coklat?" "Ga suka keduanya!" "Pasti kamu suka ini." "Apa tuh?" "Ini loh, kumpulan cerita singkat event kedua Wattpadesurd. Baca kuy." "Kuy lah." New! Ini dia gabungan cerita singkat antarpenulis dari beberapa genre yang dikema...