Without sugar ☕

2.9K 129 4
                                    

Maap banget baru bisa update,parahhhhh udah berapa abad ini part mendekam dan baru di upload sekarang.Mudah mudahan masih ada yg baca dan nungguin

Authot pov.

Seperti hari hari biasanya,Jacklyn dan raching bad berkumpul di basecamp.Kali ini berbeda ,mereka berkumpul untuk membicarakan tentang acara yang malam ini akan mereka datangi.

Badfair memang sering sekali mengundang Rachingbad ke acara party yang mereka adakan.Namun terkadang Rachingbad tidak dapat menghadiri party tersebut.

"Semua wajib ikut terutama Jacklyn." Ucap Randy menekan nama Jacklyn.Jacklyn sedang diam langsung menatap tajam ke arah Randy.

"Lu yang gerakin kita bu ketua,bukan kita yang gerakin lu." Lanjut Kelvin sambil terkekeh mengejek.Jacklyn langsung melempar tatapan mematikan untuk Kelvin.

"Lu semua kalo anggap kehadiran gue adalah leader ,kalian salah orang.Sekali lagi Rachingbad ga ada leader ataupun bos dan apapun itu." Ucap Jacklyn membuat anak anak yang tertawa menjadi diam.

Jacklyn memang tidak suka di panggil leader atau bos-nya Rachingbad,bagi Jacklyn dirinya hanya seorang yang sama dengan teman teman lainnya.Ia tidak suka di anggap dirinya paling kuat,paling sesepuh dan lainnya.

"Kok lu baperan banget sih Lyn,nyatanya emang lu penggerak kita kan." Ucap Jean.
"Gue gak ngegerakkin kalian,kita gerak sama sama." Balas Jacklyn dengan nada sengit.
"Udah sih gini aja di permasalahin." Sambar Reyhand.

Semua memandang ke arah Reyhand.Pria itu tidak memperdulikan hal itu,ia langsung berdiri dan berjalan keluar membawa kotak rokok dan pematiknya.

"Udah sih jadi pada baperan gini,balik aja udah balik." Ucap Kelvin,disusul dengan Jacklyn yang berdiri dan meninggalkan basecamp tanpa pamit.

Reyhand langsung mengendarai motornya pulang ke rumah.Setelah sampai ia langsung masuk ,dan mendapatkan ayahnya sedang duduk di ruang tamu.

"Tumben pa?" Intrupsi Reyhand.
"Pengen pulang aja Hand,malam ini papa pergi mau rapat sekalian makan malam jadi pulang dulu biar istirahat." Balas Rafael sambil melanjutkan kegiatannya membaca majalah.

"Oh,eh iya pa Reyhand malam ini mau keluar sama temen ya pa." Rafael hanya menggangguk sebagai jawaban.

\\\

Malam pun tiba,Jacklyn sudah bersiap siap untuk kabur malam ini.Ia sudah menyusun strategi untuk keluar tanpa di ketahui ibundanya.

Jacklyn saat ini sedang duduk sambil menyesap kopi di teras balkon kamarnya.Ini adalah hal yang paling ia suka.Sebuah mobil memasukki pekarang rumah-nya,Jacklyn menggerutkan alisnya siapa yang datang malam malam ? Tanya Jacklyn dalam hati ,lalu ia bersikap acuh.

Di bawah Fiandra yang sedang membaca majalah langsung berhenti membaca karena terdengar suara mobil di luar."Tumben Riel pulang cepet. " batin Fiandra karena biasanya Riel sampai di rumah pukul 10 malam.

Tak lama setelah itu terdengar suara bel ,Fiandra mengerutkan keningnya karena Riel tidak pernah memencet bel sebelun masuk.Fiandra berdiri lalu berjalan kearah pintu untuk membukakan pintu.

Fiandra menarik gagang pintu yang dingin itu.Jantung Fiandra seakan ingin berhenti.Matanya menatap menuju bola mata coklat milik pria itu.Mantan suaminya,pria itu mantan suaminya.

"Fin?" Ucap pria itu hati hati.Fiandra benar benar ingin menangis menatap masa lalu muramnya.
"Ah,ya mas? Ada apa malam malam ke rumah?" Jawab Fiandra yang menutupi suaranya yang bergetar.

"Boleh saya masuk Fin,saya kangen anak anak." Ucap pria itu lalu Fiandra menggeser tubuhnya sehingga pria itu bisa masuk.Mereka duduk di ruang tamu dimana Fiandra membaca majalah.

Badboy vs BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang