Hai hai,apdet lagi nih gue,makasih ya yang udah sempetin baca dan vote gue berharap bertambah ya terutama yang vote ,read,dan coment,kalo aja saran atau kritik langsung aja klik coment.
Oke sekian,enjoy!x
--------------
Jacklyn POV.
Gue sedang sibuk dengan laptop dihadapan gue.Jangan berfikir yang melenceng melenceng ya, gue lagi nyari nyari kedai kopi yang enak di daerah Jakarta.
Untuk apa?untuk gue datengin dan mencicipi segala jenis kopi dari biji kopi yang berbeda dan berkualitas tinggi.Bukan untuk numpang ngehitz datengin cafe cafe terus foto foto dan upload di instagram.
Gue pencinta kopi,pencinta berat.Gue keliling Indonesia untuk mencoba kopi dari biji pilihan yang berkualitas tinggi yang gak mungkin di dapatkan dari satu pulau aja.Gue suka traveling untuk secangkir kopi.Sekalipun di pedesa gue rela untuk mencicipi secangkir kopi.
Kopi hitam selalu jadi pilihan gue.Dan harus kopi racikan dari tangan.Tentu harus bubuk kopi yang di buat secara manual ,karena dulu ,um. . bokap gue selalu bilang bubuk kopi yang di buat dengan cara manual menghasilkan cita rasa yang berbeda.
Dari gue umur 2 tahun gue udah dicekokin kopi,kenapa?katanya sih biar ga gampang kejang kejang atau panas tinggi.Kebetulan bokap gue pencinta kopi, dia berpergian untuk secangkir kopi.
Dengan lihai jemari tangan gue menari nari diatas keyboard mengetikkan sesuatu.Tiba tiba seseorang membuka pintu kamar. Lalu memutarkan badan beserta kursi yang diduduki. Menatap sosok wanita yang menemani keseharian gue, lengkap dengan balutan pakaian kerja ,siapa lagi kalo bukan bunda.
Ini kebiasaan bunda ,baru pulang kerja langsung ke kamar gue .Padahal belum ganti baju,gausah jauh jauh,buka sepatu aja belum.
"Haiiii bundaaa!" Sapa gue.Bunda langsung berjalan kearah gue dan berdiri di hadapan gue.
"Hai anak bunda yang belum mandi." Ledek bunda,ya emang belum mandi sih,tapi kan otw mandi.
"Bunda juga yeee!"
"Biarin yee!gimana sekolahnya?ada kendala?" Tanya bunda.
"Gak gimana gimana bun.Gak ada ,tapi kayaknya besok Dee mau bolos aja deh."Bunda ga kaget sama kebiasaan bolos gue,karna terbukti gue bolos untuk ke kedai kopi yang baru gue dapatkan.
"Emang baru nemu kedai kopi lagi?dimana? Di Jakarta kan?Emang kamu gak ada ulangan apa?kalo keinggalan pelajaran gimana Dee?!""Bunda bawel dehhh,iyaa di Jakarta,deket deket rumah bun.Kayaknya aku sering bolos tapi gak pernah ketinggalan materi deh bun Tenang aja sih bun."
"Haduh kapan sih anak bunda tobat ,oma udah bilang ke kamu kan jangan bolos bolos terusss,point kamu udah berapa coba?dan lambung kamu udah luka kan gara gara kopi?gak mau tobat juga?"
"Bunda aku udah bilang ke oma, aku bakal 'sedikit' tobat kalo semua kedai kopi di Jakarta udah aku cobain.Bunda gakusah khawatir sama lambung aku,kan udah ada obat,lagian setiap cangkir kopi pasti ga sebanyak yang bunda kira."
Bunda terlihat mengulas senyum kecil.Gue yakin bunda gak setuju gue ngopi terus karena kejadian gue masuk rumah sakit yang ngebuat bunda harus cuti 5 hari.
"Ya terserah kamu lah Dee,kamu udah gede udah tau mana yang baik mana yang gak baik,bunda cuman mau kontrol aja semua yang kamu lakukan,kita gaktau akan berdampak apa setelah itu.Bunda mandi,kamu mandi abis itu makan ya sama bunda."
Gue langsung mengangguk dan mematikan laptop dihadapan gue lalu bergegas untuk mandi.
///
Tidak membutuhkan waktu lama untuk gue mandi.Gue udah beres dari tadi dan gue tinggal nunggu bunda beres mandi abis itu makan.
"Non Dee,gak makan?" Tanya pembantu yang kerja di rumah gue,namanya mbak Marni.
"Nunggu bunda mbak,mbak Marni udah makan?""Belum non,saya disuruh nunggu bu Fianda biar makan bareng katanya." Gue mengangguk mengerti lalu memfokuskan pandangan gue pada ponsel yang ada di genggaman gue.
"Dee,ayo makannn." Ucap bunda tiba tiba,ternyata bunda udah di meja makan.
///
Author POV.
Makan malam sudah selesai ,Jacklyn kembali kekamar,Fiandra mengerjakan pekerjaan kantornya.Semua orang di rumah terlarut pada kesibukkan masing masing.
Di waktu yang bersamaan dan ditempat yang berbeda ,Reyhand sedang sibuk bermain monopoli bersama Bella -ibundanya- ,Rafael -ayahnya-,dan Nidya -adik perempuannya- di ruang tamu.
Ini memang kebiasaan keluarga Reyhand disaat semua anggota keluarganya tidak sibuk.
Mereka memang keluarga yang harmonis.Sikap orang tua ke anak sama seperti persahabatan.Mereka saling terbuka satu sama lain.Nilai plus yang sulit di dapatkan,yaitu orang tua yang humoris namun tegas disetiap langkah yang di ambil.
Rafael yang bekerja di perusahaan ayahnya ,terkenal humoris namun tegas pada pendiriannya.Rafael selalu mendidik keluarga kecilnya untuk bersikap tegas dan tidak muda terpengaruh
Rafael memang juga terkenal hangat pada keluarga kecilnya,membuat istri dan anak anaknya merasa nyaman pada dirinya.
Namun sikap Rafael tidak menutup kemungkinan mempunyai anak yang pendiam ,tidak banyak bicara,dan bandel.Sama seperti Reyhand yang sama sekali tidak menurunkan sikap Rafael.
Reyhand memang tidak banyak bicara,Reyhand memang penutup.Namun tidak kepada semua orang.
"Hand,gimana rasanya sekolah berstandart nasional+?" Tanya Rafael pada anaknya.
"Biasa aja sih pa,cuman Reyhand harus belajar bener bener kalo gak ,ya siap siap drop out dari Garuda." Ucap Reyhand sembari mengocok dadu.
"Abang kenapa pindah segala sih,nanti kalo dia berulah kan oma opa jadi malu." Sambar Nidya sambil terkekeh pelan.
"Gue gak bakal berulah kali.Udah deh anak kecil diem aja." Ucap Reyhand gemas.
"Kamu udah mau UTS loh,harus di kejar belajarnya,jangan main handphone mulu." Kali ini Bella angkat bicara.
"Iya ma tenang aja.Reyhand udahan ah mainnya ,mau ngerjian tugas dulu." Reyhand langsung bangkit dari dusuknya.
"Puji Tuhan!anak gue udah tobat!" Ledek Rafael diiringi kekehan Bella dan Nidya.
---
Hoho,3 vote next ya:p?
Salam,G.

KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy vs Badgirl
Fiksi RemajaJacklyn memang anak nakal, bahkan masuk dalam kategori keterlaluan. Jacklyn mengenal rokok sampai dunia malam terburuk lainnya, namun ia punya cara sendiri untuk membahagiakan ibunda kesayangannya. Semua kebiasaan buruk itu hanya pelarian dari dunia...