Maaf bngt ya lama update soalnya sibuk sama dunia nyata,dan gue susah buat ngatur waktu .oke sekian.curhatnya,jangan lupa tinggalin jejak ya hehe.x
--------------
Author pov.
Jacklyn memuntar muntarkan jarinya di atas meja kantin.Bosan yang amat sangat menyerang Jacklyn membuatnya menggrutu tak karuan.
"Sialan gak usah bel aja sekalian setan!" Jacklyn menangkup kepalanya dengan kedua tangannya.
Kringg. . . Kring . . .
Senyum Jacklyn mengembang,segera ia bangkit dari duduknya meninggalkan kantin.Setelah mengumpulkan kertas yang tadi ia kerjakan Jacklyn langsung pergi kearah lorong loker tempat biasa RachingBad berkumpul.
Jacklyn memandang sahabat sahabatnya yang sedang asik berbincang bincang,sampai sampai tidak menyadari beradan dirinya.
Ada pemandangan yang tidak biasa ,pria asing duduk di samping Anetha.
Jacklyn berdehem hingga semua berhenti berbicara dan menatap kearah Jacklyn.
"Eh ibu ketua dateng." Ledek Kelvin.
"Bu ketua bu ketua pala lu peyang!" Balas Jacklyn sambil terkekeh pelan.Pria asing tadi bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Jacklyn sambil mengulurkan tangannya lalu berkata "Reyhand." Jacklyn tidak mau membalas jabahan tersebut,lalu dengan nada malas Jacklyn menjawabnya dengan menyebut nama panggilannya.
"Jack or Lyn?"
"Kalo lu sayang sama kaki lu panggil Lyn." Tukas Jacklyn dengan datar
"Kalo panggil sayang boleh kok." Sambar seseorang dari belakang Jacklyn, dan mentapati Randy yang baru datang."Udah gila lu, ya?" Ucap Jacklyn sewot.
"Jangan bege nanti Revan marah." Kali ini Kelvin buka suara membuat semua tertawa. Jacklyn hanya mendecak kesal."Lu kelas berapa?" Tanya Reyhand pada Jacklyn. Wanita itu hanya menjawab singkat.
"Welcome to the hell, bro." Ucap Jacklyn lalu berlalu meninggalkan RachingBad dan menuju ke kantin karena perut wanita itu sudah keroncongan karena soal kimia tadi telah menguras tenaganya untuk berfikir keras.
❇
"
Dor!" Ucap seorang laki laki sambil menepuk pundak Jacklyn dari belakang.
"Revan!" Rajuk Jacklyn sambil meninju pundak pria itu pelan. Dia Revan, pria yang sedang dekat dengan Jacklyn setahun belakangan ini."Lagian dari tadi bengong, kenapa sih? Anak tongkrongan lu pada kemana?" Tanya Revan sambil merahin es jeruk milik Jacklyn lalu menyeruputnya. Mereka sedekat ini? Ya, sedekat ini.
Revan merupakan kakak kelas yang sudah sukses membuat Jacklyn mencair dari Jacklyn yang keras kepala menjadi Jacklyn yang se-asik ini. Bahkan banyak orang yang cemburu melihat kedekatan mereka, karena hanya Revan yang pernah berhasil merubah pembawaan Jacklyn.
Revan dan Jacklyn punya cerita, dan hanya mereka berdua yang tahu cerita itu. Setahun bukan waktu yang singkat untuk membuat keduanya nyaman satu dengan yang lain terlebih Jacklyn yang tidak pernah mengenal cinta sebelumnya setelah masa lalu yang membuatnya sendiri membenci hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy vs Badgirl
Dla nastolatkówJacklyn memang anak nakal, bahkan masuk dalam kategori keterlaluan. Jacklyn mengenal rokok sampai dunia malam terburuk lainnya, namun ia punya cara sendiri untuk membahagiakan ibunda kesayangannya. Semua kebiasaan buruk itu hanya pelarian dari dunia...