Sugar ☕

1.2K 46 0
                                    

Jeannetha = nettha atau Anettha. Beda beda karena panggilan dari semua anak anak RB beda.

Enjoy!

///

Reyhand menatap Jeanneth. Raut wajah wanita itu berubah drastis, terlihat ada sesuatu yang di sembunyikan.

"Agak krik krik ya.." ucap Kelvin. Jacklyn berusaha untuk tidak peduli sekalipun memang ia penasaran.

Memang semua anggota RB melihat Jeanneth dan Reyhand sangat dekat, namun di balik itu mereka tidak tau kedekatan Reyhand dengan Jacklyn. Tentu saja karena mereka tidak pernah menunjukkannya di depan RB.

"Kok diem cong ?" Ledek Randy. Jeanetha semakin salah tingkah di hadapan sahabat sahabatnya. Entah apa yang harus di bicarakan di depan sahabat sahabatnya.

"Udah ah garing next aja." Kali ini Reyhand buka suara. Dan ya, seperti biasa hanya bicara dibarengi dengan wajah datar khas Reyhand.
"Anjir! Demi apa nih ada yang saling falling in love di RB, gilaaa baru kali ini nih ada. Anjay!" Pekik Jean.

"Apaan? Engga tipe gue tuh kek si Deta." Canda Reyhand, yang membuat semua teman temanya tidak menyangka. Orang yang di maksud Reyhand merupakan wanita paling nerd di sekolahnya.
"Hand! Hahaha sumpah lu ngelawak tapi komuk lu datar. Ngakak asli." Tawa Jean pecah begitu saja, di ikutin anak anak lainnya, kecuali Jacklyn.

"Deta apa Anettha?" Goda Randy. Reyhand hanya merespon dengan mengangkat bahunya tak peduli.
"Jadi gak mau jawab nih netth? Nanti anak anak malah mikir yang engga engga loh." Tukas Jean.

"Gue kan cuman nyariin aja soalnya takut mereka kenapa kenapa, soalnya mereka tangan kosong sedangkan lawan bawa apaan tau tuh." Balas Anettha dengan nada sesantai mungkin.

"Kan ada Jacklyn, gue kenapa harus Reyhand?" Tanya Kelvin dengan nada penasaran.
"Udahan woi, pertanyaannya harusnya cuman satu malah nanya terus lanjut buru."

Semua mata tertuju pada Reyhand, Reyhand hanya membalasnya dengan tatapan tajam.
"Lanjut deh liat noh bos besar udah marah." Randy terkekeh menatap Reyhand. Mereka melanjutkan permainan tersebut sampai larut malam. Jacklyn tersadar saat jam sudah menunjukkan pukul 23.00 , ia harus pulang kalau tidak Fiandra akan marah besar.

"Semua gue balik, nyokap gue nanti nyariin soalnya." Ucap Jacklyn saat semua member rachingbad sedang sibuk fokus pada film yang sedang di putar. Semua menatap kearah Jacklyn tidak percaya.

"Gila ini mah, lu kesambet apaan woi?" Celetuk Kelvin tidak percaya akan ucapan sahabatnya barusan. Jacklyn hanya menanggapinya dengan santai, selanjutnya wanita itu mengambil kunci motornya lalu menyalam sahabatnya satu persatu.

"Gue anterin." Ucap Reyhand sembari bangkit dari duduknya. Kali ini rachingbad menatap Reyhand bingung, mereka merasa banyak keanehan hari ini mulai dari Anettha sampai sikap Reyhand yang mendadak baik pada Jacklyn.

Jacklyn menanggapi dengan tertawa renyah lalu mengatakan "Gue kan bawa motor kocak.". "Gue mau anterin ke depan gerbang woi, pede banget lu." Reyhand terkekeh lalu menoyor kepala Jacklyn. Jacklyn hanya bisa mendumal dan melototi Reyhand.

Setelah perpamitan mereka berdua berjalan keluar base camp. Mereka berdua saling membisu, sampai akhirnya Jacklyn mengeluarkan suara.

"Gue ambil motor dan langsung balik, duluan nyet." Ucap wanita itu dengan bersemangat. Reyhand tersenyum tipis. Pria itu menahan tangan Jacklyn, ia ingin mengatakan sesuatu.

"Besok jangan kesiangan ya." Reyhand menatap Jacklyn lekat lekat membuat Jacklyn mengalihkan pandangannya pada kunci motornya. Jacklyn hanya menjawab dengan anggukkan lalu langsung berjalan kearah motornya terpakir.

Badboy vs BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang