[REVISI]
Serial-Tuan Hujan-13.Semangkuk Bakso
Penulis : IsnaNA
Revisi : 22 Desember 2016
Happy reading!
Kalau ada yang aneh baik sebelum atau sesudah revisi koment ya^^, biar daku tau kurangnya diriku, Eh!***
Terkadang sesuatu itu ada yang datang dan ada yang pergi
Jangan salahkan keadaan
Apalagi menyalahkanNya
Ini ujian kamu
Dan kamu yang harus maju
Bukan balada tentara lain
Sami'na Wa atho'na...NADA POV
Tak terasa aku kini sudah lulus dari MA,anakmu sudah gede bapak.
Dan kini aku akan melanjutkan studiku di kota,sedih sebenarnya harus meninggalkan bapak sendirian di rumah.Tapi bagamaina lagi? justru bapak yang memaksa,ya sudahlah itung-itung nyenengin bapak.Hari ini,hari pertama aku menjalani masa ospek.Setelah sholat subuh tadi aku bergegas menyiapkan berbagai macam keperluan, mulai dari atribut, buku, pakaian dan masih banyak lagi.Super sibuk
Pukul 6 pagi aku harus sudah sampai di kampus, jadi aku sudah berangkat sejak jam setengah 6 pagi.Untung saja letak kos-kosan ku tidak jauh dari kampus,cukup 15 menit jalan kaki sampek deh.Itung-itung ngirit uang kebutuhan, biasa anak kos kan prinsip hidupnya ngirit!!!
Hari ini aku mengenakan kemeja putih dan rok hitam dipadu dengan jilbab putih seperti peraturan yang disebutkan kemarin.Ketika sampai kelas, buru-buru aku menuju lapangan setelah tadi di kelas aku menaruh tas dan atribut lain.Dan apesnya lagi aku harus melewati lorong-lorong yang cukup menyita tenaga dan kesabaran, ketika aku tengah lari terburu-buru tiba-tiba saja tubuhku menubruk seseorang di tikungan di samping kelas
Gedubrakkkk.....
"Ah,maaf..maaf saya tidak sengaja" segera aku bangkit dan mengambil perkakasku yang berserakan di lantai.
"Oh,iya tidak apa-apa.Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya padaku sambil menepuk-nepuk jasnya yang sebenarnya tidak apa-apa.
"Hmm,tentu.Maaf saya harus ke lapangan sekarang, saya permisi dan maaf karena tidak konsentrasi dan menabrak kamu,assalamu'alaikum" kujawab ia sambil terus menunduk,kemudian aku berlalu meninggalkan dia sambil berlari.
Sedangkan ia masih berdiri di posisi yang sama.Sebenarnya tidak enak hati juga tapi harus bagaimana lagi?dari pada dapat bonus hukuman bukan?
***
Hari ini benar-benar melelahkan,kegiatan ospek benar-benar menyita tenaga ditambah lagi harus dijemur di panasan siang-siang bolong serasa jadi ikan asin di pinggir pantai.
Krucuk..krucukkk..
Ah...
aku ingat sesuatu aku belum sarapan tadi pagi, gara-gara terburu-buru dan insiden tadi pagi aku jadi lupa kalau perut ini belum terisi rasanya cacing di perut sedang bergoyang dangdut.Lo kenapa kok cacingnya gak pada demo?gak, itu mah sudah biasa gak jaman, sekarang kan eranya dangdut jadi cacingnya bergoyang.
Langsung saja kulangkahkan kakiku menuju kantin di belakang kampus.Sekarang aku sudah duduk di salah satu meja di depan kantin yang menjual menu bakso,karena aku suka bakso jadi aku mampir ke kedai bakso.Itung-itung icip-icip bentar sambil wisata kuliner apa salahnya.Ketika pesananku datang tampilannya begitu menggoda.Kuahnya,kepulan asapnya, baksonya gede-gede.
Ah bapak aromanya gak nahan, segera saja kulahap santapan siangku kali ini.Sedang asyik-asyiknya menikmati sensasi bakso yang lezat ini tiba-tiba datang seseorang dari jauh dan langsung duduk di kursi depanku.
'Bapak ini siapa?', gumamku dalam hati sambil menunduk hati ini terasa sedang maraton sekencang-kencangnya.Keringat dingin mulai berkucuran, tanganku yang tadi asyik meliuk-liuk di dalam mangkuk kini kikuk diam seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Hujan
SpirituellesIni adalah kisah seorang gadis remaja yang beranjak dewasa, tentang dia dan masa lalunya. Tentang luka yang masih basah, tentang trauma yang masih menganga lebar. Dan segala gejolak hebat yang mencokol dalam hatinya. Ini adalah perpaduan rasa sedih...