[REVISI]
Serial-Tuan Hujan-14.H+1
Penulis : IsnaNA
Revisi : 22 Desember 2016
Happy reading!
Kalau ada yang aneh baik sebelum atau sesudah revisi koment ya^^, biar daku tau kurangnya diriku, Eh!***
Author POV
Hari ini hari terakhir Nada melewati masa ospeknya.Setelah seminggu bergelut dengan kegiatan ospek kini ia bisa sedikit merasa lega,beban di awal sudah selesai tinggal mengurus tugas-tugas yang akan datang.
Pagi tadi sekitar jam tujuh ia sudah berangkat menuju kampus mengenakan rok panjang berwarna abu tua dan kemeja putih yang dipadu dengan outer bergaris-garis serta sebuah kerudung pasmina panjang tak lupa ia kenakan.
Kini dirinya tengah berjalan di sepanjang trotoar menuju kampus.Ia memang berangkat awal hari ini,sekedar jalan-jalan sebentar dan olah raga pagi menikmati indahnya pemandangan kota secara cuma-cuma.
Langkahnya terhenti ketika dilihatnya seorang anak kecil di samping Taman yang sedang berjongkok sambil menangis tersedu-sedu.Kemudian dihampirinya anak kecil tersebut.
"Dek kamu kenapa nangis?ibu kamu di mana?" Nada kini ikut duduk berjongkok di samping anak tersebut sambil mengelus bahunya pelan dan menoleh kesana kemari.
"Huuuuuu,huuuu"
"Dek jangan nangis ya ada kakak di sini,ibu kamu dimana?kenapa kamu sendirian?"
Anak kecil tersebut kini mulai menoleh ke arah Nada sambil mengucek-ucek kedua bola matanya,"Gak tau ibu dimana huuuhuuhuu"
"Tadi kamu dimana terakhir ketemu sama ibu kamu?"
"Di Taman itu" jarinya menunjuk pada sebuah taman yang tadi sempat dilewati Nada sebelum bertemu dengan anak ini.
"Ayo deh kakak bantu cari ibu kamu,tapi jangan nangis lagi ya.Ibu kamu pasti juga lagi bingung nyariin kamu.Udah jangan nangis nanti ilang cantiknya" diusapnya pipi cubi milik anak kecil itu oleh Nada sambil menghapus air mata yang mengalir dari kedua bola mata anak tersebut.Kemudian ucapan Nada disambut dengan anggukan kecil dari sang anak, kini mereka tengah berjalan menuju taman sambil bergandengan tangan.
Sesampainya di sana Nada berkelililing memutari penjuru taman, mencari sosok ibu yang tadi sempat dideskripsikan oleh anak tersebut.Ia memakai abaya warna merah dan kerudung warna krem.
Ditengoknya sekeliling taman dan akhirnya ia menjumpai seorang wanita seperti yang dideskripsikan anak tadi,dihampirinya wanita tersebut yang sedang dibalut dengan wajah panik berjalan kesana kemari.
"Assalamu'alaikum,ibu anak dari adek ini?" ucap Nada pelan pada wanita tadi.
"Wa'alaikumsalam,Ya Allah Zulfa kamu kemana saja nak?ibu bingung nyariin kamu,kamu gak kenapa-kenapa kan nak?" ucap wanita tersebut dengan gusar sambil memeluk anak kecil tadi erat dan sesekali mengelus kepala sang anak.
"Zul gak kenapa-kenapa ibu"
"Alhamdulillah nak,ibu seneng kamu gak kenapa-kenapa.
Mbak terima kasih ya sudah mau mengantarkan anak saya,saya khawatir dia kenapa-kenapa padahal tadi saya cuma ke arah kursi taman mengambil tas tapi zulfa sudah gak
ada""Gak apa-apa bu,tadi saya cuma lewat di samping taman kebetulan melihat anak ibu lagi menangis sambil berjongkok jadi saya hampiri sebentar"
"Lain kali jangan pergi kalau gak ada ibu ya Fa,ayo bilang terima kasih sama kakaknya" interupsi ibu itu pada Zulfa sambil menatap wajah anaknya penuh makna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Hujan
SpiritualIni adalah kisah seorang gadis remaja yang beranjak dewasa, tentang dia dan masa lalunya. Tentang luka yang masih basah, tentang trauma yang masih menganga lebar. Dan segala gejolak hebat yang mencokol dalam hatinya. Ini adalah perpaduan rasa sedih...