Hayoung's POV
Latihan hari ini selesai pukul satu siang. Kami duduk di pinggir ruangan ini, bersender pada dinding yang terasa dingin berbeda dengan suhu tubuh kami yang panas dan penuh keringat. Kami mengelap keringat yang masih menetes di dahi kami dan meneguk air putih.
"Anyeongg" suara namja terdengar dan masuklah ia ke dalam ruangan dimana APINK latihan. Rupanya ruangan yang kita gunakan hari ini sama dengan EXO, kita hanya bergantian menggunakannya.
"Eoh Kai-ah kau sudah datang, kemana yang lain?" tanya Namjoo yang terlihat sedang menatap ke arah pintu namun tidak ada lagi anggota EXO yang muncul selain Kai.
"Sebenarnya latihan kita masih sejam lagi jadi anggota yang lain pasti baru bersiap. Tidak apakan aku masuk ke sini?" tanya Kai gantian.
"Tentu saja boleh, lagipula kita sudah selesai. Kau boleh menunggu mereka di sini." Balas Bomi eonni.
"Anyeonghaseoo" pintu kembali terbuka dan ternyata Sehun yang datang.
Penampilan nya oke juga, dia mengenakan pakaian training serba hitam yang menurutku terlihat keren jika dipadukan dengan kulit nya yang sangat putih. Dan topinya... Eoh? Seperti punyaku?
Eh tunggu. Itu bukan punyaku, tetapi topinya yang waktu itu dia pinjamkan padaku saat keningku sedang benjol. Dan aku lupa membalikannya, yaampun Oh Hayoung kau ceroboh sekali.
Padahal aku belum mengembalikannya kenapa topi yang dikenakannya sama persis. Apa dia punya banyak topi dengan motif yang sama? Aah terserahlah aku jadi merasa bersalah karena belum mengembalikkan barangnya.
"Kenapa kalian rajin sekali datang sejam sebelum latihan?" tanya Naeun.
"Kalian pasti bosen kelamaan di rumah, hahah." Sambung Namjoo.
"Aku sudah janjian untuk latihan lebih awal dengan Kai." Balas Sehun, aku dan anggota APINK mengangguk mengerti.
"Dan setelah itu aku dan Sehun jugalah yang akan pulang paling akhir. Kami lebih suka menghabiskan waktu di ruang latihan, sambil melatih tarian kami." Sambung Kai, aku takjub mendengarnya. Apa benar Sehun bisa segiat itu dalam berlatih?
"Waah kalian keren!" Namjoo mengacungkan jempolnya.
"Yaa tapi apa yang kalian lakukan dengan sekolah kalian? Datang telat hampir setiap hari." Ujar Naeun, Naeun pastinya hafal betul yang dilakukan anak-anak kelas kami, terlebih lagi dia adalah ketua kelas.
"Ck ani, kita melakukannya setiap dua kali seminggu. Iyakan Sehun-ah? HAHAHA" balas Kai lalu tertawa jahat. Aku dan yang lainnya pun ikut tertawa mendengar jawaban Kai yang teramat jujur itu.
Sehun tidak ikut tertawa melainkan dia hanya fokus mencari barang di ranselnya, seperti tidak menemukan apa yang dicarinya ia lalu pergi meninggalkan ruangan.
"Sehun-ah kemana kau?" teriak Kai dari dalam ruangan.
"Mencari ponsel" jawab Sehun teriak karena ia sudah berada di luar ruang latihan. Akupun beranjak, dan pergi keluar mengikuti Sehun.
Aku ingin meminta maaf masalah topinya, tapi aku belum juga memanggil namanya dan ia terus berjalan di depanku. Hingga kita sampai di parkiran, Sehun membuka pintu mobilnya. Hanya kepala dan setengah badannya yang masuk ke dalam mobilnya, sambil satu tangannya menahan pintu mobil agar tidak terbentur pohon. Aku sudah berada di belakangnya, tapi karena Sehun terlihat sibuk mencari ponselnya aku belum mulai bicara.
Ia terlihat sudah menemukan ponselnya, ia mengeluarkan badannya, memutar badannya dan sepertinya kaget. Kedua matanya melotot setelah melihat keberadaanku di belakangnya.
YOU ARE READING
Oh! Finally;osh-ohy [completed]
Fanfiction'Sungguh. Ini bukan rasa cinta kan? Tentu bukan, aku tidak mencintai Sehun sama sekali. Dan yang membuatku gugup hanya perkataannya waktu di mobil saja. Tapi kenapa? Kenapa aku gugup mendengarnya? Aahh kau yeoja aneh Hayoung-ah. Tapi aku bersumpah b...