Kai dan Taemin pun memapah Sehun membantunya berjalan, sedangkan Krystal, Naeun, dan Hayoung mengikuti mereka di belakang.
Krystal ditemani Naeun menyetir mobil Taemin, sedangkan Kai mengendarai motornya lalu Taemin membawa mobil Sehun bersama Sehun dan Hayoung. Hari yang sudah sore memaksa mereka melakukan itu, tidak mungkin meninggalkan kendaraan di sekolah.
"Hayoung-ah aku tidak mau ke rumah sakit." Ucap Sehun pelan pada Hayoung. Sehun hanya bisa menyenderkan kepalanya di bahu Hayoung sambil menahan sakit di perutnya.
"Ani, kau harus ke rumah sakit."
"Ya, Sehun-ah lukamu sangat parah harus diobati di rumah sakit." Sambar Taemin. Taemin sangat gusar sekarang tatkala kondisi jalanan yang sedang ramai sekarang, ia tak sanggup melihat sahabatnya yang sedang menahan sakit.
"Pulang saja. Bawa aku ke apartementku saja, Hayoung pasti bisa mengobatiku." Ujar Sehun pda Taemin. Setelah beberapakali berdebat akhirnya Taemin dan Hayoung mengalah. Jalanan yang ramai pula akan memakan waktu lebih lama bila harus menuju rumah sakit dan itu berarti Sehun lebih lama menahan sakitnya.
[Flashback On]
Sehun tengah berjalan sendiri menuju parkiran mobil dan tiba-tiba ada seseorang yang memukulnya dari belakang membuat ia terdorong tapi tidak sampai terjatuh. Sehun pun memutar badannya dan melihat tiga namja yang pastinya sekolah di sini juga namun ia tidak tahu kelas berapa mereka.
"Apa kita saling kenal?" ucap Sehun ketus. Masih lebih baik daripada langsung membalas dengan pukulan. Sehun memang namja yang emosi-an, tapi ia tidak akan langsung marah dengan hal sepela atau bertengkar tanpa alasan.
"Kita ini sunbae mu. Ck. Dasar tidak sopan." Balas salah satu di antara mereka.
"Aah, apa yang membuat kalian memukulku sunbaenim? Tidak adil mengambil start seperti itu." Ketiga sunbae ini pun tertawa remeh.
"Kau telah melempar juga menginjak ponsel milik kekasih dia. Apa kau lupa? Pura-pura tidak ingat eoh?" ucap salah satu dari mereka dan lalu mendorong bahu Sehun. Mendengar itu Sehun pun memperlihatkan senyumannya.
"Aah jadi perempuan murahan itu adalah pacarmu sunbae?" tanya Sehun dengan santainya. Sunbae yang berada di tengah itu, yang memukul Sehun sebelumnya pun memajukan langkahnya mendekati Sehun.
"Murahan kau bilang?!" teriak kekasih Yeeun itu tepat di depan wajah Sehun.
"Aku akan memberitahumu sekarang sebelum kau menyesal telah mengencaninya. Dia, dengan beraninya menggandeng tanganku di depan umum. Kau bisa tanya kepada dua temannya yang selalu berada di sampingnya itu." Sehun masih dengan ekspresi datarnya yang membuat ketiga sunbae itu semakin geram. Kerah Sehun pun sudah ditarik oleh kekasih Yeeun yang bernametag Jiwon.
"Mana mungkin dia melakukan itu! Itu hanya imajinasimu saja bodoh!" Jiwon menghempaskan Sehun ke bawah, membuat Sehun hampir saja terjatuh kalau tidak karena kakinya yang kuat menahan.
"Aku sudah berkata jujur. Aku hanya melindungi kekasihku,Hayoung. Dia sudah menjelek-jelekkan Hayoung. Kau sebagai pacarnya seharusnya bisa memberitahunya yang benar, dan tidak mencoba berselingkuh." Sehun pun memperlihatkan seringaiannya di akhir kalimat.
Jiwon merasa tidak terima sekaligus dipermalukan, ia pun mendaratkan tinjunya di pipi Sehun. Tubuh Sehun pun oleng dan menabrak tembok. Namun dengan cepat Sehun sadar dan membalas tinjunya. Jiwon pun membalas tidak kalah brutalnya, namun Sehun berhasil menangkisnya.
"Yak! Apa yang kalian lakukan?! Cepat tahan dia!" suruh Jiwon pada dua temannya. Mereka berdua pun, masing-masing menahan dua lengan Sehun dengan kuat. Rontaan dan perlawanan yang Sehun lakukan pun sia-sia karena dua sunbae yang menahan tangannya ini memiliki badan yang lebih besar darinya.
YOU ARE READING
Oh! Finally;osh-ohy [completed]
Fanfiction'Sungguh. Ini bukan rasa cinta kan? Tentu bukan, aku tidak mencintai Sehun sama sekali. Dan yang membuatku gugup hanya perkataannya waktu di mobil saja. Tapi kenapa? Kenapa aku gugup mendengarnya? Aahh kau yeoja aneh Hayoung-ah. Tapi aku bersumpah b...