Keesokkan hari nya, Hayoung sedang duduk bermalas-malasan di ruang tv. Yang tambah membuat dirinya tidak bersemangat adalah bahwa appa nya tidak akan pulang hari ini. Ia mengganti-ganti channel tv nya tapi tak ada yang menarik perhatiannya. Ia pun mematikan tv nya dan beranjak dari sofa hendak ke kamarnya mengambil buku untuk dibaca.
"Hayoung-ah kemana?" eomma Hayoung baru saja masuk ke rumah dengan kantung belanjaan yang tidak sedikit.
"Eomma?? Appa kan tidak pulang, kenapa beli banyak sekali bahan masakan??" Hayoung memberhentikkan langkahnya dan memandang eomma nya dari tangga.
"Iya, Hayoung-ah undang Sehun untuk makan malam di sini." Eomma Hayoung menaruh kantung belanjaan di meja dapur.
"Mwo??" akhir-akhir ini eomma Hayoung suka sekali membuat Hayoung terkejut dengan kata-katanya.
"Ke-kenapa tiba-tiba?? Ada apa? Eomma belanja sebanyak itu hanya karena mau mengundang Sehun??" lanjutnya.
"Sudahlah tidak usah banyak tanya, kau undang Naeun sekalian yaa."
"Eohh arrasso." Hayoung melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. 'Apa-apaan eomma? Kenapa akhir-akhir ini eomma penuh dengan hal tak terduga.'
Hayoung sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya dengan ponselnya yang digenggamnya. Ia terlihat gelisah saat ini.
"Euhh eottokhe? Berarti aku harus menghubungi Sehun dong?"
"Huhh aku akan menghubungi Naeun dulu."
"Naeun-ah..."
"Nee Hayoung ada apa?"
"Apa kau ada acara malam nanti? Ayo makan malam di rumahku, appaku tidak pulang jadi rumah sepi."
"Eumm maaf aku tidak bisa, aku akan pergi sekeluarga mengunjungi nenekku"
"Aaah begitu ya? Hmm baiklah, hati-hati ya"
"Nee Hayoungie"
Hayoung menghempaskan tubuhnya di kasur "Hahhh eottokhe?? Naeun tidak bisa, berarti hanya Sehun?? Aahh.."
"Kenapa kau jadi begini Hayoung-ah, kenapa jadi begini?? Kenapa semuanya jadi begini?? Hahh eommaa!!"
Hayoung memposisikan dirinya menjadi duduk, ia menarik nafasnya dalam-dalam dan menghebuskannya kasar. Ia tidak tahu sejak kapan ia menjadi gugup begini setiap nama Sehun disebut.
Hayoungpun mengetikkan pesan yang ditujukkan pada Sehun, begitu gugup untuk menelfon nya langsung. Setelah itu ia menaruh ponselnya di sampingnya. Sedetik, dua detik, tiga detik, tak kunjung ada balasan dari Sehun.
"Yaa kenapa lama sekali?!! Cepatlah jawab dan katakan kau tidak bisa!!" Hayoung mengecek kotak masuk pesan berkali-kali dan berkali-kali pula ia mengambil dan menaruh kembali ponselnya itu dengan gusar.
Karena tidak tahan, ia langsung mendial nomor ponsel bernama 'Cool Sehunnie'.
"Jangan angkat... jangan angkat.."
"Yeoboseyo"
DEG
Sehun mengangkatnya.
"Yeoboseyo.. Hayoung-ah??"
DEG
Namja ini memanggil nama nya.
"Hayoung?? Kau di sana??"
"Ahh ne, Sehun-ah"
"Ada apa menelfonku?"
"Itu...."
YOU ARE READING
Oh! Finally;osh-ohy [completed]
Fanfiction'Sungguh. Ini bukan rasa cinta kan? Tentu bukan, aku tidak mencintai Sehun sama sekali. Dan yang membuatku gugup hanya perkataannya waktu di mobil saja. Tapi kenapa? Kenapa aku gugup mendengarnya? Aahh kau yeoja aneh Hayoung-ah. Tapi aku bersumpah b...