"Junmyeon-ah ada apaa? Hm?" tanya Chorong lembut.
"Chorong, kembalilah padaku.." ucap Suho pelan namun tegas. Mendengar itu lidah Chorong berasa kelu entah harus merespon seperti apa.
"Aku merasa kesal ketika aku tidak bisa melakukan apa-apa saat yeoja yang aku sayangi bermesraan dengan namja lain."
"Bermesraan? Maksudmu?"
"Kau membuat batas antara aku dan dirimu, tapi kenapa sama Luhan tidak? Kau bergandengan tangan, bersandar di bahunya. Apa karena dia mengenalmu lebih lama dibanding aku? Chorong-ah asal kau tau, walau kita baru tiga tahun mengenal, tapi di tiga tahun itu juga lah hati ku hanya terisi olehmu. Walaupun setelah kau memutuskanku sepihak aku juga masih mencintaimu. Apa itu belum cukup?" ucap Suho penuh penekanan disetiap katanya.
"Kau tidak perlu menganggapnya bermesraan. Aku hanya bersahabat dengan Luhan.." balas Chorong pilu. Sama sekali tidak menyangka bahwa Suho akan berkata seperti itu, Chorong sangat kaget dibuatnya.
"Suho-ya kenapa kamu jadi begini?? Aku kira kamu mengerti aku." Chorong menundukkan kepalanya merasa kecewa dengan Suho. Dulu setelah mereka putus, Chorong sudah memberitahukan hubungannya dengan Luhan dan meminta Suho untuk paham dan mengerti atas apa yang akan dilakukan Chorong pada Luhan, karena pada saat itu Chorong benar-benar merasa berasalah atas apa yang telah ia lakukan pada Luhan.
"Aku mengerti. Tapi pernahkah kau merasakannya Chorong-ah? Melihat dengan langsung seseorang yang berusaha kau pertahankan berdekatan dengan orang lain, dan orang itu sahabatmu juga. Aku tidak menyalahkanmu atau Luhan, tapi mana mungkin aku menyalahi hatiku yang sangat mencintaimu? Aku benar-benar merasa bodoh, atas apa yang kurasakan sendiri saja aku tidak tau ini salah siapa..." Suho memandang Chorong nanar. Yeoja di hadapannya terus saja menundukkan kepalanya.
"Apa yang kau mau? Aku belum bisa kembali padamu..." Chorong mengangkat kepalanya, menatap Suho sebentar. Terlihat matanya yang berlinang air mata siap tumpah kapan saja. Namun Chorong merasa ini adalah kesalahannya, dia tidak perlu menangis atas kesalahannya yang ia harus lakukan adalah memperbaikinya.
Suho membuangnya nafasnya kasar, lagi-lagi dibuat kecewa dengan jawaban Chorong.
"Sebenarnya apa yang pernah terjadi padamu dan Luhan dulu sehingga kau memutuskanku tiba-tiba? Lalu kenapa harus putus? Apa Luhan tidak akan memaklumi jika teman kecilnya mempunyai pacar?" Suho membenamkan wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang kedua sikunya bersandar di atas meja.
Setetes air mata pun berhasil lolos dari mata Chorong, ia berpikir haruskah ia mengatakannya juga?
"Ketika Luhan ke Cina aku sangat sedih, maka aku membuat ia berjanji untuk tidak pernah lupa menghubungiku. Namun yang kulakukan adalah mengabaikan semua pesan yang ia kirim, memang awalnya karena ponselku yang hilang, tapi aku malah membiarkannya, seharusnya aku memberitahu Luhan saat itu. Luhan juga terus rajin mengemailku tanpa kubalas satupun. Aku... tidak tau kalau ia sangat panik dan menghkhawatirkanku...hiks." menceritakan kejadian tiga tahun lalu membuat air mata Chorong tidak terus berhenti.
"Hiks... semua itu terjadi karena aku telah mengenalmu. Hiks.. aku melupakan Luhan ketika aku mengenalmu...hiks hiks. Aku sungguh sahabat yang jahat.."
"Ketika dia kembali aku kaget dan mengingat hubunganku denganmu, kalau dia tahu pasti akan membuatnya kecewa padaku. Dia kembali ke Korea karenaku, aku ingin dia bahagia selama dia di Korea, aku sudah menganggapnya seperti kakakku sudah bagian dari keluargaku..hiks hiks.."
"Aku mencintaimu..tapi aku telah melakukan kesalahan pada Luhan. Tolong jangan membencinya...hiks." tangis Chorong benar-benar semakin kuat hingga ia tak sanggup melanjutkan kalimatnya.
YOU ARE READING
Oh! Finally;osh-ohy [completed]
Fanfiction'Sungguh. Ini bukan rasa cinta kan? Tentu bukan, aku tidak mencintai Sehun sama sekali. Dan yang membuatku gugup hanya perkataannya waktu di mobil saja. Tapi kenapa? Kenapa aku gugup mendengarnya? Aahh kau yeoja aneh Hayoung-ah. Tapi aku bersumpah b...