Keesokkannya di jam istirahat, Sehun tidak pergi bermain bola di lapangan seperti biasanya, tapi ia sedang berjalan menuju perpustakaan menemui Hayoung. Di tengah perjalanan, ia harus melihat hal yang tidak mengenakkan sehingga ia harus memberhentikan langkahnya.
Sehun menghampiri tiga siswi yang tengah asyik melihat satu ponsel yang dipegang oleh siswi yang duduk di tengah. Sehun menghampiri mereka dari belakang, sehingga mereka tidak menyadarai kedatangan Sehun.
Tiga siswi ini terus menertawakan apa yang sedang mereka lihat, berbeda dengan Sehun yang sudah geram menyaksikannya. Sehun pun mendorong ponsel tersebut hingga lepas dari genggaman yeoja itu dan jatuh ke lantai.
"Eoh? Sehun-ah?" ucap yeoja yang di tengah itu lalu ia tersenyum genit pada Sehun, sedangkan kedua temannya terlihat syok dengan apa yang dilakukan Sehun.
"Yak ponselmu!" ucap yeoja yang ada di samping kirinya namun tidak di gubris oleh si pemilik.
"Annyeong Sehun." Sapa yeoja yang di tengah itu lagi disertai senyuman genitnya, sedangkan Sehun hanya menampilkan wajah datar dan dinginnya.
"Ck. Sehun-ah?" ucap Sehun remeh.
"Maaf, apa kita mengenal Yeeun-ssi?" tambah Sehun lagi setelah membaca nametag yang dipakai yeoja yang berdiri di tengah itu. Mendengar itu, dalam hati Yeeun sangat kesal tapi ia berusaha menyembunyikannya.
"Aku kelas 2-2, di sebelah kel- " balas Yeeun tapi dipotong kalimatnya oleh Sehun.
"Hahh tidak butuh." Instrupsi Sehun, lalu menatap mata Yeeun dengan tajam dan diam sebentar.
"Apa kau mau minta maaf sekarang?" lanjut Sehun.
"Haha minta maaf untuk apa?"
"Untuk apa? Sepertinya kedua temanmu melihat perbuatanmu tadi, malah kau yang tidak tahu." Ekspresi kedua teman Yeeun masih sama, yaitu kaget dan panik berbeda sekali dengan Yeeun yang terlihat santai.
"Haha aku tau kok. Tapi untuk apa minta maaf?"
"Ck. Aku tidak mau berdebat dengan seorang yeoja. Aku harap ini terakhir kali kau melakukan ini, terakhir kali kita bertemu." Ucap Sehun dengan penekanan di setiap katanya, lalu Sehun berlalu meninggalkan ketiga yeoja itu.
"Hah,mencoba melindungi kedua yeoja jelek itu ya?" gumam Yeeun.
"Haha Oh Sehun, aku jadi tertarik denganmu." Lanjutnya.
"Bagaimana dengan Kai?" tanya temannya yang berdiri di sebelah kanannya.
"Kai sudah berpacaran dengan anak baru itu." Balas yeoja yang berdiri di sebelah kiri Yeeun.
"Benar, lagipula aku tidak mengenal yeoajacingu nya. Malas berhubungan dengan dia, musuhku dari dulu itu hanya Hayoung dan Naeun. Aku akan fokus ke mereka dan fokus menarik perhatian Sehunku."
"Ya! Kau mengatakan itu bagaimana kalau Jiwon oppa mendengarnya?!"
"Diamlah." Balas Yeeun ketus lalu mengambil ponselnya di lantai yang masih menyala dan layarnya masih menampilkan foto Hayoung dan Naeun yang dieditnya menjadi jelek. Dia mendapatkan foto itu dari akun sosial media sekolah yang menyebarkan hasil photoshoot Hayoung dan Naeun untuk majalah sekolah, foto itu dieditnya dengan memberikan doodle di wajah Hayoung dan Naeun.
---
"Youngieee." Panggil Sehun dengan berbisik setelah duduk di sebelah Hayoung, di salah satu meja di perpustakaan.
"Eoh darimana saja? Lama sekali."
"Tidak dari mana-mana."
"Bawa tugasnya?"
YOU ARE READING
Oh! Finally;osh-ohy [completed]
Fanfiction'Sungguh. Ini bukan rasa cinta kan? Tentu bukan, aku tidak mencintai Sehun sama sekali. Dan yang membuatku gugup hanya perkataannya waktu di mobil saja. Tapi kenapa? Kenapa aku gugup mendengarnya? Aahh kau yeoja aneh Hayoung-ah. Tapi aku bersumpah b...