cemburu?

3.7K 130 0
                                    

Pagi yg cerah, di meja makan di kediaman keluarga Pratama.

"Aku benar-benar minta maaf Om,, aku gk sangka Rere sampai nekat seperti itu." ucap Revan.

"Om tau Van, Om sangat kecewa dengan perlakuan nya pada seira." ucap papa.

"Gk usah seperti itu Van, bukan kamu kan yg ngelakuin.. Kenapa juga harus selalu kamu yg minta maaf atas semua kesalahan Rere," cetus seira yg tiba-tiba muncul, " pagi pa..mam," sambungnya.

"Seira... Gimana lukanya? Parah banget yah?" ucap Revan.

"Tidak ko'... Nih kamu liat sendiri.." ucap seira menunjukkan perban di kening.

"Ku harap kejadian kemarin tak terulang lagi tuan Revano," ucap Ryan, menatap tajam ke arah Revan.

"Ryan.. Apaan sih," ucap seira.

"Aku cuma gk mau istriku sampai tersakiti.. Ingat itu," ucap Ryan tak menghiraukan seira.

"Tenang saja, itu tak akan terulang lagi.. Dan seira,ini ku bawakan bubur ayam kesukaanmu.." ucap Revan menyodorkan.

"Ah,sudah kebiasaan mu.. Tak pernah berubah yah," ucap seira,menyantap buburnya.

Ryan menatap tak suka keakraban seira dan Revan,

"Baiklah, aku akan ke kantor.. Apa kau akan kerja hari ini?" ucap Revan.

"Umm, sepertinya tidak Van,aku dan Ryan akan belanja beberapa perabot.. Mungkin besok baru masuk kantor." jelas seira.

"Baiklah, kalo gitu aku pamit yah seira? Ryan?" ucap Revan, seira dan Ryan mengangguk. Revan pun pergi.

"Seira.." panggil Ryan.

"Ada apa?" ucap seira.

"Bisa kau jelaskan tentang perjodohan mu dan Revan?" tanya Ryan, saking kagetnya seira sampai tersedak buburnya.

"Kenapa tiba-tiba kau menanyakan itu?" ucap seira.

"Jawab saja!!" ucap Ryan dengan tatapan mengintimidasi.

"Baiklah,, dulu.. Sebelum papa menjodohkan kita. Papa sebenarnya mau menjodohkan ku dengan Revan, tapi Om Andre, papa nya Revan tidak setuju dan menolak rencana papa itu. Yah dan kau tau, ayahmu malah setuju setelah papa mengutarakan keinginannya menjodohkan kita, dan selanjutnya yah kita menikah kan," cerita seira.

"Kau mencintai Revan?" tanya Ryan.

"Tidak.. Ku kira kau tau itu," ucap seira.

"Tapi Revan mencintaimu,bahkan sekarang pun dia masih mencintaimu" ucap Ryan.

"Yg ku tau memang dulu dia sempat mengungkapkan perasaannya itu,tapi aku tak mau memberikan harapan padanya.. Karena saat itu memang sangat sulit bagiku membuka hati,untuk siapapun." ucap seira, mencoba jujur.

"Apa sekarang kau mau membuka hati untuknya, yah kalau dia mengungkapkan nya lagi.." ucap Ryan.

Seira memutar bola matanya, mulai jengah dengan pertanyaan Ryan.

"Ryan.. Setelah Angga, itu cuma kamu yg aku cintai,, puas!!!" seira refleks menutup mulutnya, atas kejujuran nya itu.

Ryan hanya tersenyum, " syukurlah kalau gitu,, karena kamu hanya milikku seorang. Ingat itu istriku, " ucap Ryan.

"Baiklah.. Jadi kita berangkat sekarang?" ucap seira

Ryan hanya mengangguk, "kalo gitu aku ambil tas dulu." seira berlalu.

"Jadi, kau berhasil membuat seira jatuh cinta?" ucap Mama tiba-tiba.

"Yah, seperti yg mam liat," ucap Ryan.

Cinta Kedua (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang