Seira mengedarkan pandangannya menatap sekeliling, di langkahkan kakinya.
"Akhirnya aku pulang.." gumamnya,"Hei sayang.. Apa kau akan berdiri di situ saja?" ucap Ryan,
Seira melangkah mendekati Ryan,
"Aku senang bisa pulang mas,aku kangen papa,Mama,ayah, ibu,dan Maura.."
"Ayo kita masuk," sambil menggendong Queen, Ryan melangkah masuk.
"Kak Ryan!!" pekik Maura,"anak siapa yang kakak gendong..?"
Sebelum menjawab pertanyaan Maura,Ryan kembali menggandeng tangan putranya.
"Ryan," panggil ibunya.
Ryan tersenyum dan melangkah masuk, dan di ikuti seira.
"Seira!!" ucap Maura dan ibunya bersamaan dan segera berlari menghampiri nya.
"Astaga sayang.. Kau pulang?" ucap ibunya memeluknya.
"Kakak.. Apa mereka keponakan ku? Astaga, tampan dan cantik nya," ucap Maura membelai pipi kedua bocah itu.
"Maura,ibu.. Biarkan mereka istirahat dulu, apalagi kedua cucu ibu ini,mereka sangat lelah.."
"Ah iya.. Antar mereka ke kamar,ibu akan masak dulu,ayo Maura bantu ibu,"
Ryan mengantarkan seira dan twins ke kamar, "istirahat lah.." ucapnya.
"Mas? Apa tidak lelah?"
"Aku ada urusan sebentar di kantor, aku akan segera kembali.. Nah anak Daddy, tidur yah.." ucapnya sambil mencium kening kedua anaknya.
Setelah itu Ryan pergi.
"Mom.. Daddy, mau kemana?"
"Kerja sayang.. Ayo sekarang kita tidur,"
Tak butuh waktu lama kini kedua anaknya telah terlelap, seira ikut berbaring dan juga menyusul ke alam mimpi.
___________________
Seira terbangun karena pekikkan Queen, saat membuka matanya di lihatnya Ryan tengah bermain dengan kedua anaknya.
"Sudah bangun mom?" sapa putranya,seira mengangguk.
Seira turun dari ranjang dan berlalu ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian seira keluar dengan wajah fresh sehabis mandi.Tok.. Tok.. Tok..
"Kak.. Makan malam!!"
"Iya,sebentar lagi kami turun.."teriak Ryan.
"Ayo anak-anak, kita turun..""Ayo!!" teriak keduanya kompak.
Di meja makan kali ini cukup heboh karena kedua kembar itu berceloteh panjang, membuat semua yang ada di meja kewalahan.
Setelah makan kini semuanya berpindah keruang tengah."Jadi selama ini kau tinggal bersama Rizky?" tanya ayah.
"Iya ayah.. Maaf kalau aku sudah membuat kalian khawatir,"
"Sudahlah sayang.. Ibu setuju dengan yang kau lakukan, sekali-sekali Ryan memang harus di beri pelajaran." celetuk ibunya.
"Ibu.."
"Apa lagi.. Memang betul kan,"
Semua tertawa melihat tingkah Ryan yang seolah-olah merajuk pada ibunya.
"Mom.."
"Iya sayang,ada apa?"
"Papa.."
"Papa? Kenapa dengan papa?"
"Papa?" ucap Maura heran.
"Maksudnya itu Rizky, mereka panggil papa ke kak Rizky.." Maura manggut-manggut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua (Completed)
RomanceWarning!! Beberapa part di private, Kehilangan,sangatlah menyakitkan. Butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakan nya,namun seiring berjalannya waktu tangis kehilangan itu perlahan menjadi tangis bahagia untuk seira. Kehilangan cinta pertama membu...