Setelah mengantarkan seira pulang,lelaki itupun segera pergi dengan naik taksi.
"Bu.. Apa ibu baik-baik saja? Wajah ibu sangat pucat.." tanya bibi Tutik.
"Mungkin cuma kelelahan bibi,, aku istirahat dulu yah?" ucap seira.
Segera seira menuju kamarnya,
To. My husband
Mas,, apa kau sibuk?Drrrt..
From. My husband
Iya.. Kenapa?To. My husband
Aku kangen kamu,cepat pulang..Drrrt..
From. My husband
Akan ku usahakan sayang,bersabarlah.. Miss you..To. My husband
Miss you too..______________
Beberapa hari berlalu, bahkan seira pun kembali dengan segala aktivitas kantornya.
Namun sampai saat ini dia bahkan belum memberitahu Ryan perihal kehamilannya, bukan sengaja.
Namun, waktu mereka seakan tak pernah ada.Ryan maupun seira sama-sama sibuk, bahkan Ryan terkadang menginap di kantor nya,atau bahkan pergi ke luar negeri untuk beberapa hari.
Seperti saat ini,Ryan tengah di Jerman,mengurusi perusahaan barunya di sama.
Drrrt..
From. D'spesial one
Princes.. Jangan terlalu lelah,ingat juga jangan lambat makannya.. Ingat anakmu..To. D'spesial one
Iya bawel.. Dimana kau sekarang ,aku kangen tau.. Segera temui aku,so.. Ryan ada di Jerman sekarang, aku kesepian.Drrrt..
From. D'spesial one
Ok.. Secepatnya ku selesaikan urusanku dan menemuimu princes.. Love you, bye.To. D'spesial one
Too..Setelah mengakhiri pesannya, seira kembali mengerjakan pekerjaannya.
"Seira.. Kau ingat kan kita ada pertemuan malam nanti?" ucap Revan.
"Iya.. Aku gk lupa," ucap seira.
"Biar aku yg jemput.." ucap Revan.
Seira hanya mengangguk.
Dan Revan segera meninggalkan nya.
___________"Kenapa? Makanannya gk enak? Mau aku pesankan yg lain.?" ucap lelaki di depan seira.
Sekarang seira tengah makan siang dengan lelakinya.
"Gk tau kenapa. Aku gk nafsu makan," ucap seira.
"kenapa? Kangen suamimu? Kenapa tak kau telepon dia?" ucap lelaki itu.
"Udah.. Tapi,nomornya gk aktif aktif," ucap seira.
"Ya udah.. Sekarang coba makan dulu kasian tuh bayi kamu.. Jangan egois gitu dong." ucap lelaki itu.
Dengan terpaksa seira memakan makanannya, meski dengan susah dia menelan.
____________"Kenapa kamu seira.. Kamu sakit?" ucap Revan,
"Gk kenapa-napa Van," ucap seira.
" lalu? Apa karena Ryan.?" ucap Revan, seira mengangguk.
"Dia belum menghubungi ku sampai sekarang.. Bahkan nomornya pun sulit untuk di hubungi.." ucap seira.
"Sudahlah.. Mungkin pekerjaan di sana sangat banyak.. Mengingat perusahaan itu baru saja berdiri.." ucap Revan, mencoba menenangkan seira.
"Tapi,Van.. Apa itu lebih penting dari pada aku.." ucap seira,tak kuasa menahan tangisnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua (Completed)
RomantizmWarning!! Beberapa part di private, Kehilangan,sangatlah menyakitkan. Butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakan nya,namun seiring berjalannya waktu tangis kehilangan itu perlahan menjadi tangis bahagia untuk seira. Kehilangan cinta pertama membu...