tamparan tak kasat mata

2.7K 95 1
                                    

"Ryan!! Seira!!"

Suara teriakan menggema di seluruh ruangan,

"Ryan!! Seira!!" kembali teriakan itu menggema, karena orang yang di panggilnya tak kunjung menampakkan diri.

"Rizky!! Ada apa ini? Kau datang dan berteriak-teriak di pagi-pagi buta ini.." tegur ibu,yang datang ke ruang tengah dimana Rizky berteriak tadi.

"Dimana mereka ibu!!"

"Mereka tentu masih tidur Rizky, sebenarnya ada apa?"

"Mereka harus menjelaskan sesuatu ibu.. Dan aku ingin mereka sekarang ada di sini!!"

"Ada apa kak.. Sepertinya ada sesuatu yang penting?" ucap seira yang juga datang ke ruang tengah.

"Dimana Ryan!! Cepat panggil dia!!"

Seira tanpa banyak tanya segera pergi ke kamar Ryan dan membangunkan nya.

Dan keluar beberapa saat kemudian, berjalan menuju ruang tengah dimana sudah ayah juga disana.

"Ada apa kak,kau sampai membangun kan seluruh orang dirumah ini.." ucap Ryan,yang sesekali menguap karena masih mengantuk.

Tanpa aba-aba Rizky langsung memukul Ryan,Ryan yang masih setengah sadar langsung terhuyung-huyung ke belakang, semua yang ada di situ terlonjak kaget.

"Kakak!! A..ada apa ini,kenapa kau memukul Ryan?" pekik seira yang langsung menghampiri Ryan dan membantunya berdiri.

"Itu hadiah dariku karena kau telah berhasil membuat seira kembali menangis, kembali sakit hati,dan kembali membuatnya terpuruk!!"

"Siapa yang terpuruk kak.. Sebenarnya kakak kenapa?!"

"Aku sudah tau seira,bahkan tanpa kalian memberi tahu, aku sudah tau!! Kau akan menikahkan kembali Ryan dengan Mega!! Kau pikir aku tidak tau bagaimana perasaan mu karena itu?! Dengar seira, meski kau sendiri yang menginginkan pernikahan itu,aku tau benar saat ini kau sendiri tengah berjuang melawan perasaan sakit hatimu,dan mencoba menunjukkan pada semua orang bahwa kau tidak apa-apa!! Untuk apa kau melakukan itu!! Kalau memang kau kecewa,sakit hati,katakan sejujurnya jangan menyembunyikan nya sendiri.."

Seira terdiam mendengar penuturan Rizky, yang hampir semua benar.
Benar,dirinya memang kecewa..
Benar ,dirinya memang sakit hati..
Benar,dirinya memang sedang berjuang menghadapi gejolak perasaannya itu..

Kini semua mata melihat seira,

"Kak Rizky.. Aku baik-baik saja,percayalah.."

"Kau pikir aku buta!! Kau tidak baik-baik saja.. Kalau begitu, tatap mataku dan katakan kau memang baik-baik saja.."

"Kak--"

"Tatap mataku seira!!"

Seira yang sedari tadi menghindari kontak mata dengan Rizky, menegang.
Rizky tau kelemahannya.
Perlahan seira menatap Rizky, dan..
Seira ambruk di pelukan Rizky menangis sejadi-jadinya.

"Itu yang aku inginkan seira.. Jangan siksa dirimu sendiri, karena kau tidak sendiri.." ucap Rizky mengelus lembut rambut seira.

"Kau selalu tau kelemahan ku kak.. Yah,semua yang kau katakan memang benar.. Aku kecewa,aku sakit hati,dan aku menyesal.. Ini semua salahku kak,ini semua terjadi karena kesalahan ku,kesalahan ku karena meninggalkan Ryan saat itu.. Ini semua salahku!!" ucap seira di sela-sela tangisnya.

"Kau tidak salah seira,,tidak.. Yang salah disini adalah dia!!" Rizky menunjuk Ryan,"karena dia.. Tidak bisa setia padamu, tidak bisa menjaga kepercayaan mu terhadap nya.. Jikalau saja bisa,semua ini tidak akan terjadi.. Sekarang, dengar aku seira.. Pergi dari rumah ini,bangun kembali hidupmu bersama putra-putri mu.." ucap Rizky melepaskan pelukannya dan menangkup kedua pipi seira,

Cinta Kedua (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang