pertemuan

3.2K 109 0
                                    

Ryan menginjakkan kakinya di kota new York, setelah kemarin bertengkar dengan sang kakak dirinya memutuskan untuk bertemu dan meminta maaf pada kakaknya itu.

Ryan melajukan mobilnya menyusuri jalanan kota new York, sampai akhirnya tiba di halaman rumah Rizky.

Tidak ada yg berubah,terakhir kali kesini pun masih sama.

Ting.. Tong..

"Ryan?" ucap Rizky, saat membuka pintu mendapati Ryan yang tengah berdiri.

"Hai kak.." sapa Ryan.

"Kau? Disini?" ucap Rizky seolah tak percaya.

"Apa kau melarang ku datang mengunjungi mu kakak? Segitu marahnya dirimu.."

Seolah tersadar Rizky mengajak Ryan masuk.

"Tak ada yang berubah kak.. Semua masih sama,kenapa kau masih betah sendirian?" ucap Ryan,

"Aku hanya menunggu waktu yang tepat Ryan.. Menikah bukanlah hal mudah untukku,"

"Apa lagi yang kau tunggu,lihat dirimu.. Kau punya segalanya, perempuan mana yang akan menolak kau nikahi?"

"Sudahlah, berhenti menggodaku.. Kau sendiri bahkan telah menyerah bukan?"

"Bukan menyerah seperti yang kau pikirkan kak.. Sampai detik ini,aku masih mencintai seira.."

"Lalu,kenapa kau--"

"Papa!!"

Ryan dan Rizky menoleh ke asal suara, seorang anak kecil berlari ke arah Rizky dan memeluknya.

"Papa? Kakak,jadi kau.. Astaga,"

"Abang,ngapain kemari?"

"Papa,aku mau susu.."

"Kenapa tidak minta ke aunty?"

"Dia sibuk papa.. Ayo,aku haus.."

"Baiklah, ayo.. Ryan tunggu sebentar yah.." Ryan hanya mengangguk.

Rizky menggendong anak kecil itu menuju dapur,dan beberapa saat kemudian kembali.

"Jadi apa bisa kakak jelaskan ini?" tuntut Ryan.

"Coba perhatikan dia baik-baik?"

Ryan menelisik bocah lelaki di hadapannya, "hmm,dia mirip dengan mu.." ucapnya.

"Yakin? Dia bukan anakku loh?"

"Lalu? Kalau bukan anakmu,anak siapa?" tanya Ryan penasaran.

"Dia anak--"

"Kak ki..!! Seira, seira,kak!!" teriak Gladis, Rizky segera berlari.

Ryan yang mendengar, mematung sesaat. Tersadar diapun mengikuti Rizky.

"Kenapa Gladis?"

"Kak seira pingsan kak.. Saat terbangun tadi,dia kembali menggila.."

Rizky meraih ponselnya dan menghubungi dokter pribadi nya.

"Mommy.."

Perhatian Rizky beralih ke sudut ruangan, bocah perempuan tengah berjongkok seperti ketakutan.
Rizky melangkah mendekati dan menggendongnya.

"Kenapa sayang?"

"Kenapa dengan mommy,, papa?"

"Mommy baik-baik saja.. Sekarang ikutlah dengan aunty," ucap Rizky, menyerahkan bocah perempuan di gendongannya.
Gladis segera meraihnya, dan membawanya keluar.
Sedikit terkejut melihat Ryan yang berdiri di pintu.

Cinta Kedua (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang