"Mommy!! Aku mau naik kuda!" rengek Queen, sudah berulang kali dia merengek namun tidak pernah seira mengiyakan.
Valdo segera menghampiri keponakan nya itu dan menggendong nya.
"Sama uncle yah?" ucapnya."Valdo.. Nanti Queen jatuh,kan bahaya.."
"Kau terlalu paranoid, seira.. Kan Queen gk naik sendiri, ada yang punya kuda juga ada aku.. Kau ini," ucap valdo meninggalkan seira,
Seira hanya menghela nafasnya, "dimana lagi elang membawa Abang ki.." ucapnya sambil celingak-celinguk mencari keberadaan putranya itu yang entah pergi kemana bersama Erlangga.
Setelah berkeliling mencari putranya itu, seira mendudukkan dirinya di atas rumput sambil memperhatikan putrinya yang sedang naik kuda bersama valdo,mengukir senyum di wajah mungilnya itu.
"Mommy!"
Seira berbalik dan mendapati putranya sedang tersenyum lebar kepadanya.
"Darimana saja sayang?"
"Jalan-jalan sama uncle elang.."
"Kemana?"
"Kesana" tunjuk putranya.
Seira tak mengerti arah telunjuk yang putranya tunjukkan,hanya anggukkan kepala yang diberikan nya.
"Lalu kemana uncle elang?"
"Abang laper mom.. Jadi uncle pergi membelikan makanan,"
Seira hanya ber'oh'ria.
Tak beberapa lama kemudian Erlangga kembali dengan sekantong penuh makanan ringan,Queen dan valdo pun telah selesai berkudanya.Begitulah hari yang mereka habiskan selama berlibur, tak terasa sudah tiga hari mereka berada di puncak Malino, menikmati wisata air terjun yang tidak cuma ada satu, menikmati wisata kebun strawberry, menikmati makanan khas tempat itu,suasana asri khas pedesaan, melihat tanaman berbagai macam bunga dan juga sayuran.
Tak lupa juga mereka telah berbelanja berbagai macam oleh-oleh baik itu yang bisa dimakan ataupun tidak.
"Sedang apa kau menyendiri di sini?" tegur Erlangga, melihat seira tengah berdiri diam sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Hanya menikmati suasana, besok kita akan kembali bukan?" ucap seira mengeratkan jaketnya, suasana sudah cukup dingin sekarang apalagi ini sudah sore.
"Kita bisa sering kemari jika kau ingin,"
"Mungkin.. Kau tau,tempat ini punya kenangan tersendiri untuk ku.."
"Sang mantan terindah, Erlangga Pratama.."
Seira menoleh ke arah elang.
"Kau tahu?""Hmm,sedikit.. Kalau boleh jujur,dari awal kita bertemu entah kenapa ada ketertarikan tersendiri terhadap mu.. Makanya setelah tahu ternyata kau adalah anaknya Om Pram, aku.. Sedikit mencari tahu tentang dirimu.. Dan yah,termasuk cerita tentang kau dan Erlangga itu."
"Stalker," desis seira kembali menatap ke depan.
"Seira,ada satu hal lagi yang ingin aku katakan.."
"Apa itu?" ucap seira menatap elang.
"Aku.. Aku menyukaimu," tubuh seira menegang mendengarnya.
"Iya,dari awal pertemuan kita,rasa suka itu kian menjadi hingga akhirnya menjadi cinta,aku mencintai mu seira,""Lang,apa kau sadar dengan yang kau ucapkan? Aku adalah seorang istri dan ibu dari dua anak.."
"Aku tau.. Makanya aku berusaha meredam perasaan ini, tapi setelah tahu kau dan Ryan telah bercerai aku ingin berusaha menaklukkan hati mu,menggantikan posisi Ryan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua (Completed)
RomanceWarning!! Beberapa part di private, Kehilangan,sangatlah menyakitkan. Butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakan nya,namun seiring berjalannya waktu tangis kehilangan itu perlahan menjadi tangis bahagia untuk seira. Kehilangan cinta pertama membu...