Ryan berangsur-angsur membaik,setiap harinya orang tua dan saudara nya bergantian menjaganya.
Bahkan Rizky pun belum kembali ke new York.
Mega juga setiap hari datang menjenguk meski anggota keluarga Ryan menatap tak suka padanya.
Kedua orang tua seira meski tidak sempat menjenguk namun rutin menelpon menanyakan kesehatan Ryan.Di lain tempat, seira tengah terbaring lemah di ranjangnya.
Kedua anaknya terpaksa minum susu formula di karenakan dirinya sakit,sejak mengetahui keadaan Ryan seira pun jatuh sakit.
Meski valdo dan Gladis mencoba membujuknya untuk tidak terlalu memikirkan Ryan dan fokus pada si kembar, namun bukan seira namanya kalau tidak keras kepala."Gimana perasaan mu?" tanya valdo yg saat ini tengah menyuapi seira.
"Sudah agak mendingan,, valdo.. Maaf,"
"Sudahlah, sekarang fokuslah untuk sehat, kasihan twins minum susu formula terus.."
"Iya.. Seminggu lagi aku udah bisa menyusui mereka," ucap seira sembari tersenyum.
____________"Kenapa kau jadi selemah ini Ryan?"
"Entahlah kak,kau tau sendiri sampai detik ini aku belum tau keberadaan seira dan anak-anak ku.. Aku putus asa kak,"
"Kalau kau menyerah, lalu siapa yg akan mencari mereka?"
"Huff.. Kak,apa aku harus melanjutkannya? Bukankah ini akan jadi sia-sia? Valdo hanya ingin membodohi ku,membodohi kita semua.. Bukankah kakak lihat sendiri, aku,ayah dan kedua orang tua seira sudah mengerahkan tim untuk mencari nya,bahkan hampir setiap negara kak,tapi apa? Sampai sekarang hasilnya nihil!!"
"Jadi kau akan menyerah? Dan menandatangani surat perceraian itu?"
Ryan mengusap kasar wajahnya, "entahlah kak.."
Rizky menatap iba adiknya saat ini,bagaimana tidak diapun tau bagaimana perjuangan sang adik mencari istri dan anak-anaknya.
Rizky mengusap pelan pundak Ryan,"berusahalah lagi, dan yakinlah kali ini mereka akan kau dapatkan. " ucapnya.
Setelah beberapa hari kemudian, Ryan telah keluar dari rumah sakit dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari.
Mengurusi perusahaan nya yg terbengkalai karena selama ini terfokus mencari seira.Kini dirinya mencoba untuk bekerja, namun tetap memantau orang-orang nya yg mencari keberadaan seira.
Rizky pun telah kembali ke new York mengurusi perusahaan nya dan membantu Ryan mencari seira.
Seira sendiri kini sudah kembali mengurusi kedua anaknya, karena semenjak sakit Gladis lah yg mengurusnya.
Valdo juga terpaksa kembali ke Indonesia mengurus perusahaan yg di tinggalkan nya selama beberapa lama.
Meski berat meninggalkan seira,namun dirinya juga tak kuasa menolak perintah seira yg menyuruh nya pulang.Semua telah kembali pada posisi mereka seharusnya, dan tak ada yg mengira waktu berjalan sangat cepat.
Saking di persibuk pekerjaan, membuat mereka seakan lupa waktu.
Namun tidak untuk Ryan,meski di sibukkan oleh pekerjaan yg sepertinya tidak pernah habis,dan bahkan harus bolak-balik Indonesia-Jerman tetap dia lakukan mengingat dia adalah CEO salah satu perusahaan besar di Indonesia dan juga memiliki sangat banyak karyawan yang bekerja untuknya.Tapi,semua itu tidak membuatnya lupa akan seira.
Namun,kini dia seolah percuma karena bahkan sampai detik ini pun tak ada informasi mengenai keberadaan seira.Srek!
Valdo yg tengah serius menandatangani beberapa berkas di mejanya, mendongak karena amplop yg di lemparkan tepat di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua (Completed)
Roman d'amourWarning!! Beberapa part di private, Kehilangan,sangatlah menyakitkan. Butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakan nya,namun seiring berjalannya waktu tangis kehilangan itu perlahan menjadi tangis bahagia untuk seira. Kehilangan cinta pertama membu...