Seira perlahan kembali sehat seperti sedia kala,setelah dua Minggu lebih dirawat akhirnya seira dibolehkan pulang oleh dokter.
Rizky, Revan dan Hellen datang menjemput seira.
"Dimana anak-anak ku?"
"Mereka dirumah seira," jawab Rizky.
"Bagaimana perasaan mu?" tanya Revan.
"Cukup baik.. Van,ada apa? Kau terlihat berbeda dari biasanya.. Ada masalah?"
"Ah,tidak.. Ini hanya karena aku kurang istirahat, terlalu banyak pekerjaan.."
"Kita sudah lama kenal Revan.. Aku sangat tahu jika saat ini kau sedang ada masalah, katakanlah yang sejujurnya Revan,,"
Revan menangkup wajah seira,"dengar seira,aku tidak apa-apa.. Berhentilah berbicara tidak jelas oke?!"
Seira tersenyum, namun tetap merasa Revan menyembunyikan sesuatu darinya.
Setelah selesai menyelesaikan administrasi merekapun pergi meninggalkan rumah sakit.
Sepanjang perjalanan seira terus memperhatikan Revan yang sejak tadi hanya diam tidak seperti biasanya.
Sampai akhirnya mereka sampai di rumah seira,disana semua telah berkumpul menunggu seira."Akhirnya kau pulang sayang.." ucap Mama seira,memeluknya.
Mereka semua masuk kedalam.Baru saja semua duduk di sofa tiba-tiba orang tua Revan masuk dan menangis sambil memohon.
"Ada apa ini? Kenapa Om dan Tante berlutut seperti itu?"
"Kami mohon seira,kami tidak tahu lagi harus bagaimana.. Kami ing--"
"Seira sebaiknya kau istirahat, ayo aku antar ke kamar," potong Rizky.
"Iya seira,sebaiknya kau istirahat.." ucap Revan juga.
"Tunggu dulu.. Apa yang sebenarnya kalian coba sembunyikan dariku? Aku tahu ada sesuatu yang sedang terjadi dan kalian ingin aku tidak tahu itu?"
"Seira,biarkan ini papa yang menyelesaikan ini.."
"Tidak pa.. Aku juga harus tahu,Om Tante ada apa sebenarnya?"
"Seira,om tahu.. Om banyak salah padamu, tapi Om tidak sanggup jika harus melihat Putri ku satu-satunya harus mendekam di penjara, tidak bisa seira,"
"Penjara? Rere? Bagaimana mungkin.."
"Rere bersalah karena bekerjasama dengan Mega untuk membunuhmu.." kali ini Revan yang menjawab.
Seira menggeleng tidak percaya dengan apa yang Revan ucapkan, seira berfikir inilah yang membuat Revan berdiam diri sejak tadi."Tapi,kenapa Van?"
"Ini semua karena dia tidak rela kau yang mewarisi kekayaan Om Tama.." ucap Revan dengan suara bergetar.
"Jadi ini yang membuatmu seperti ini? Kenapa Revan? Aku tahu saat ini kaupun sedang tersakiti.. Kenapa Revan?"
"Apa lagi yang harus aku perbuat seira, Rere adikku sendiri mencoba membunuh mu.. Dia bersalah seira dan memang pantas dihukum.."
"Tidak! Sekarang juga aku akan membebaskan nya,"
"Tidak seira,biarkan dia dipenjara.. Mungkin itu akan membuatnya sadar akan kesalahannya,"
"Bagaimana bisa aku diam saja saat sahabatku seperti ini!! Rere juga kau,bahkan Hellen pun akan merasakan dampaknya, tidak Revan.. Aku tidak ingin itu terjadi,"
Seira menghampiri Rizky, "kak,aku tahu kau bisa membebaskan Rere.. Tolong kak,"
"Seira,.. Kau tahu sendiri dia hampir membunuhmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua (Completed)
RomanceWarning!! Beberapa part di private, Kehilangan,sangatlah menyakitkan. Butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakan nya,namun seiring berjalannya waktu tangis kehilangan itu perlahan menjadi tangis bahagia untuk seira. Kehilangan cinta pertama membu...