"Lepaskan aku!! Untuk apa kalian membawaku kemari!!" berontak valdo,
Dugh!
Dengan kasar valdo di dorong hingga tersungkur di lantai, semua orang yang tadinya sedang tegang karena kondisi seira kini kaget melihat valdo.
"Oh,jadi kalian berhasil menemukan nya?" ucap Rizky menatap valdo sinis,
"Jadi kau yang menyuruh mereka!! Apa maksudmu?!"
"Tidak bermaksud apa-apa, hanya ingin kau hadir di pemakaman seira,apa kau tak ingin melihat kakakmu itu untuk yang terakhir kalinya?"
Semua orang menatap heran Rizky,sedangkan valdo sendiri langsung menegang kaku mendengar nya.
"A,aa,apa maksudmu Dengan pemakaman? Dan seira,seira.. Itu tidak mungkin,"
Valdo berdiri dan mendekati Rizky, "seira tidak mungkin meninggal! Tidak!!"
"Untuk apa kau sampai sesedih ini?! Bukankah kau sudah tidak peduli lagi dengan nya?" Rizky melepaskan cengkeraman tangan valdo.
"Kau sendiri yang memutus hubungan dengan seira,benar?"
Valdo terduduk lemas mendengarnya, raut penyesalan tergambar jelas di wajahnya.
"Rizky, cukup.. Sudahlah, ini sudah cukup untuk membuat valdo jera," sela Mama seira,"valdo berdirilah nak, dengar seira tidak meninggal seperti yang Rizky ucap.. Hanya saja saat ini kondisinya kritis,dia membutuhkan donor darah dan hanya kau yang cocok.. "
Valdo segera berdiri mendengar penuturan sang Mama,"kalau begitu aku akan segera mendonorkan darahku, "
"Tidak usah repot-repot, kami tidak ingin berhutang padamu,"
"Rizky!" tegur ayahnya,
"Apa yang salah..? Atau begini saja,kau pilih menolong seira atau.. Keponakan mu Queen, saat inipun kondisi Queen sama kritisnya dengan seira,dan golongan darah mereka sama.. Jadi,pilihan ada di tanganmu.."
"Queen?" valdo membelalakkan matanya,"apa yang terjadi sebenarnya? "
"Tidak perlu kau tahu, ini masalah keluarga kami.. Jadi disini kau hanya sebagai pendonor,dan selebihnya bukan siapa-siapa." tegas Rizky dan berlalu pergi,
"Tolong jelaskan padaku, sebenarnya apa yang terjadi?" pinta valdo,
Tak tega melihat valdo seperti itu,papa seira maju dan merangkul pundak valdo dan mulai menjelaskan semua tentang kondisi seira saat ini.
Setelah itu valdo menuju ruangan Queen, disana hanya ada Ryan dan Mega.
"Bagaimana keadaan Queen, kak Ryan,"
"Valdo.. Akhirnya kau datang, tolong Queen.. Dia butuh donor darah dan hanya kau dan seira yang cocok,"
"Lalu seira?"
"Untuk apa memikirkan seira? Bukankah kalian sudah membuangnya?" ucap Rizky yang tiba-tiba menghampiri mereka.
"Kak,seira adalah kakakku satu-satunya bagaimana bisa aku tidak peduli dengan keselamatannya!"
"Dan kau juga harus tahu valdo, ini semua terjadi karena ulahmu juga ulah si brengsek ini!!"
"Kakak,kumohon sudahlah.. Kami saat ini sedang dilanda kecemasan, jika ingin marah,nanti setelah masalah ini selesai.. Ku mohon mengertilah,"
Rizky tertawa, "dan kita akan lihat siapa yang akan bertahan, seira atau Queen.. Ataukah kita akan kehilangan mereka berdua,"
"Ini semua salahku, harusnya waktu itu aku tidak terbawa emosi dan pergi meninggalkan seira.. Mungkin ini tidak akan terjadi," sesal valdo,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua (Completed)
RomanceWarning!! Beberapa part di private, Kehilangan,sangatlah menyakitkan. Butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakan nya,namun seiring berjalannya waktu tangis kehilangan itu perlahan menjadi tangis bahagia untuk seira. Kehilangan cinta pertama membu...