Cinta Kedua (Completed)

kembar

Ryan menatap frustasi lembar dokumen di tangannya.
Dengan kesal dia melemparkan nya ke lantai,"arghh!! " teriak nya.

"Ryan.. Kau baik-baik saja ucap seseorang,

"Menurut mu?"

"Tenanglah.. Kita pasti menemukan mereka"

"Kapan itu? Ha!! Sudah hampir setahun aku mencari mereka, tapi.. Hasilnya nihil," ucap Ryan putus asa.

"Kau harus lebih berusaha lagi Ryan,dan aku selalu ada disini jika kau perlu bantuan"

"Terima kasih Mega,, entah kenapa aku sekarang jika tak ada kau.."

Setelah itu Mega beranjak meninggalkan Ryan,
Ryan menyandarkan kepalanya di kursi kebesarannya.

"Apa yg harus aku lakukan lagi seira? Dimana kalian.." gumam Ryan,sembari menutup matanya.

Tok.. Tok..

"Masuk.."

Baru saja Ryan akan terlelap, entah siapa lagi yg datang mengganggu nya.
Saat pintu terbuka,valdo melangkah masuk memegang amplop besar sambil menampilkan senyum.

"Hai kakak ipar,, kau.. Terlihat buruk," ucap valdo mengejek.

"Mau apa kau kemari? Menawarkan surat cerai lagi?" ucap Ryan datar.

"Santai lah kakak.. Aku kemari hanya ingin mengantarkan pesan ini," ucap valdo memberikan amplop yg di pegangnya, Ryan mengambil nya.

"Apa ini?"

"Lihatlah .."

Ryan membuka amplop tersebut, saat melihat isinya Ryan sempat menegang,namun sesaat kemudian dirinya menangis.

"Itu di ambil beberapa jam yg lalu," ucap valdo.

"Dimana mereka valdo?" pinta Ryan,di sela-sela isakkannya.

"Bukankah itu tugasmu mencari? Atau kau sudah mengalah?"

"Hampir setahun valdo.. Namun bahkan jejak mereka pun tak ada yg ku temukan,"

"Itu berarti, kau belum berusaha keras kakak ipar.. Jadi saranku,, berusaha lebih keras lagi lah," ucap valdo berbalik hendak pergi.

"Oh.. Dan satu lagi,,seira bilang dia rindu padamu,dan menunggu kau untuk menjemput mereka.." setelah itu valdo pergi.

Ryan kembali menatap gambar di depannya, yah.. Isi amplop tadi adalah beberapa gambar anak-anak nya yg baru lahir, serta beberapa gambar seira selepas melahirkan tengah tersenyum.

"Aku juga merindukan kalian.. Sangat," gumamnya.
_____________

"Gimana keadaan mu?"

"Lumayanlah kak.."

"Kamu hebat, melahirkan malaikat malaikat kecil ini.."

"Terimakasih kak,, kira-kira bagaimana perasaan Ryan setelah menerima foto-foto itu kak?"

"Paling dia menangis.. Suami kamu itukan memang cengeng,"

"Kakak!!"

"Iya iya.. Sekarang istirahat lah,, kakak mau lihat si kembar dulu."

Seira mengangguk.

"Hai.."

"Kau sudah sampai rupanya.. Sudah lihat keponakan kembarmu?"

"Belum.."

"Ok.. Mari ke ruangan mereka, seira sedang istirahat.."

Valdo mengikutinya,sampai di ruang bayi.
Mereka hanya mampu melihat dari luar,melalui dinding kaca.