Setelah pesta selesai, seira dan Ryan kembali ke rutinitas sehari-hari.
Melanjutkan pekerjaan yang tertunda selama berhari-hari, kini mereka masih tinggal di rumah orang tua seira.
"Sudah selesai?" tegur Rizky,
"Hai kak.. Iya,aku baru mau pergi tapi kakak malah muncul duluan.."
"Jadi? Kita berangkat?"tanya Rizky, seira mengangguk.
Hari ini Rizky akan kembali ke new York dan meminta seira untuk mengantarkannya,
"Ah,sedih rasanya kau akan pergi kak.."
"Jika kau ingin aku tetap tinggal,menikahlah Dengan ku.."
"Kakak!.."
"Bercanda seira,"
Setelah berkendara sekitar hampir tiga puluh menit, akhirnya mereka sampai di bandara Sultan Hasanuddin.
"Aku pasti akan merindukanmu kakak.."
"Aku pun.. Apalagi pada kedua anakmu itu," ucap Rizky memeluk seira,
Rizky melepaskan pelukannya dan menarik kopernya, beranjak masuk menuju pesawat.
Sekali lagi Rizky menoleh,dan melambaikan tangannya pada seira.
"Mungkin ini akhir dari penantian ku,perasaan ku padamu sudah seharusnya kukubur.. Aku tidak mengerti kenapa Tuhan menghadirkan perasaan itu jika akhirnya tidak tersampaikan juga,ini sangat menyiksa juga terasa sakit.." Rizky mengelus dada, tanpa ada yang menyadari di dalam sana ada lubang yang menganga dan setiap saat terasa sangat menyakitkan.
"Ku harap takdir tidak akan lagi mempermainkan ku,Tuhan.. Cukup sudah rasa sakit ini.."
_____________
Sepulang dari mengantar Rizky seira mampir ke kantor Ryan membawa makan siang untuknya.
"Mas.." sapa seira.
Ryan mendongak ke arah pintu,dan kemudian tersenyum.
Ryan menutup laptopnya, berdiri dan menuju sofa di depannya."Kakak sudah berangkat?"
"Iya.. Titip salam katanya,"
"Oh,.. Bawa apa sayang?"
"Makanan kesukaan mu tentunya,"
"Kau selalu tahu,"
Mereka kemudian mulai menyantap makanan nya.
"Seira malam ini ikut dengan ku yah?" tanya Ryan di sela-sela makannya.
"Kemana?"
"Nanti kau tahu.."
"Baiklah, suamiku sayang.." ucap seira tersenyum pada Ryan.
***
Malam pun tiba,seira melangkah masuk ke mobil Ryan.
"Kita akan kemana sih mas? Penasaran banget,"
"Bersabarlah sayang.."
Seira diam dan menikmati perjalanan mereka.
Ryan membelokkan mobilnya memasuki kompleks perumahan elit,dan memarkir mobilnya di depan sebuah rumah."Mas.. Ini bukannya rumah kita?" tanya seira,
"Iya.. Ayo turun," ajak Ryan.
Seira memperhatikan rumahnya itu,merasa seperti ada yang berubah.
Seira melangkahkan kakinya memasuki rumahnya, dan memang benar ada beberapa perubahan yang terjadi."Mas.. Ko' suasana nya beda?"
"Maaf sebelumnya, memang ada renovasi sedikit seira,berhubung kita tidak lagi berdua jadi aku buat kamar lagi untuk twins juga ruang untuk bermain mereka.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua (Completed)
RomanceWarning!! Beberapa part di private, Kehilangan,sangatlah menyakitkan. Butuh waktu seumur hidup untuk bisa melupakan nya,namun seiring berjalannya waktu tangis kehilangan itu perlahan menjadi tangis bahagia untuk seira. Kehilangan cinta pertama membu...