File L

2.5K 129 6
                                    

"Ayaaaah....tolooong...!!!"

"Ayah dimanaa...?!"

Kulihat dua sosok tubuh ditengah-tengah kerumunan para makhluk brengsek bernama zombie itu berteriak memanggil seseorang. Mungkin suaminya.

Aku saat itu tengah berada diatas kapal helikopter yang melintas tak jauh diatas mereka.

Kasihan juga melihat dua orang itu ditengah-tengah zombie yang bersiap menyantap mereka. Ingin ku menolong. Tapi posisi ku yang berada didalam helikopter tak memungkinkan ku untuk menolong mereka.

Seorang tentara di hadapanku seolah mengerti pikiranku.

Ia lalu menyodorkan sesuatu yang ternyata adalah sebuah teropong.

Aku lalu mengambilnya, agak ragu-ragu aku memutuskan untuk melihat kedua orang yang sedang dikepung para zombie.

Dan,

Astaga !!

Ternyata kedua orang itu adalah anak dan istriku sendiri !

Secara bersamaan, kedua orang yang ternyata anak dan istriku melihatku juga.

Aku melihat detik-detik saat tangan serta gigi-gigi tajam zombie itu merenggut tubuh kedua orang yang sangat aku sayangi itu.

" TIDAAAK......!!"

Aku tersentak dari mimpi buruk yang baru saja aku alami. Rasanya sungguh aneh. Seperti sebuah kejadian nyata saja peristiwa itu.

Aku berusaha mengatur nafasku yang terengah-engah. Ku usap keringat dingin yang membasahi dahiku.

Aku mencoba bangun. Tapi ada sebuah tangan halus melingkar diatas tubuhku. Winny.

Dengan perlahan ku pindahkan tangan halusnya itu. Aku turun dari ranjang springbad yang berada disebuah toko furniture didalam mall pondok indah.

Hari masih malam.

Aku segera mencari baju baru yang entah berserakan kemana disaat Winny dan aku kembali memadu kasih.

Setelah dapat, segera kupakai baju itu. Tak lupa celana panjang yang secara "aneh" berada diatas lemari kecil disamping kasur. Aku memakainya sambil tersenyum kecil.

"Sungguh buas gadis itu."

Setelah selesai, kupandangi tubuh polos Winny. Tubuh yang kembali memberikan sebuah kehangatan luar biasa indah. Kuselimuti tubuh itu.

Aku beranjak keluar dari toko furniture.

Jam di tanganku menunjukan pukul 3 dini hari.

Aku mendekati kaca gedung. Saat itu aku berada dilantai 2.

Dikegelapan malam, samar-samar aku melihat sosok-sosok tubuh yang berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Para zombie !

Aku kembali teringat akan mimpiku.

Anak dan istriku, bagaimana keadaan mereka sekarang ? Rasa gelisah menyelimuti pikiranku. Hatiku dilanda kebingungan. Akankah mereka berdua saat ini masih berada dirumah, ataukah mereka saat ini sudah ikut mengungsi keluar wilayah tangerang ?

Tapi menurut informasi dari Winny, seluruh wilayah di Jabodetabek telah terinfeksi oleh virus ini. Dan semuanya telah diungsikan ke Bandung.

Aku mengacak-acak rambutku. Kembali pikiranku menerawang jauh ke rumahku di tangerang.

Dalam mimpiku, kejadian itu berada didekat rumahku, ditangerang.

Apakah ini sebuah pertanda jika kedua orang yang ku sayangi itu masih berada disana ?

WABAH  ZOMBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang