File E

3.4K 200 2
                                    

"Aaaaaa......!!!"

Aku berteriak sekuat tenaga sambil terbangun dari tempat tidur.

"Hah..hah..hah.." aku bernafas dengan terengah-engah. Ternyata hanya mimpi.

Ternyata apa yang aku alami tadi adalah mimpi belaka. Huft...aku bersyukur sekali.

Aku memandang berkeliling area kamar. Mengamati keadaan kamar yang remang-remang karena lampunya tidak aku hidupkan. Aku mencoba memastikan bahwa tidak ada seekor zombiepun berada disini.

Setelah memastikan keadaan aman. Aku bangkit dari tempat tidur dan berdiri. Lalu melangkah kearah jendela. Aku menyibakan tirai.

Kini, aku telah kembali berada didunia nyata. Bukan alam mimpi. Kulihat dengan samar bayangan-bayangan tubuh para dead walker itu. Mereka berjalan tak tentu arah dijalanan sana. Ada yang berjalan dengan sangat perlahan, dan ada pula yang berdiri terdiam disana.

Setelah puas mengamati para brengsek itu. Aku melihat jam tanganku, angka disana tertera pukul 03:26. Berarti saat ini sudah dini hari.

Aku kemudian duduk dikursi dikamar itu. Dan mulai berpikir bagaimana caraku untuk segera terbebas dari tempat ini.

Apakah saat ini juga aku bergerak keluar ataukah menunggu siang hari, agar bisa dengan bebas melihat keadaann?

Kembali aku berdiri dan berjalan kearah jendela. Mengintai para zombie-zombie itu sekali lagi.

Lama aku berdiri memperhatikan. Tapi, aku sama sekali tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya aku memutuskan untuk segera keluat dari rumah ini dan bergerak.

Segera aku mengambil tongkatku. Aku mendekati sebuah lemari dikamar itu. Dan membukanya. Ternyata didalamnya berisi pakaian pria dewasa. Aku segera mencari pakaian dan celana untuk menggantikan pakaian security yang aku kenakan.

Kini, aku memakai celana levis panjang, kaos hitam pendek dan sebuah jaket kulit coklat tua. Aku juga menemukan sebuah tas ransel besar. Segera ku ambil dan kubawa. Sambil menggengam erat tongkat ditanganku, aku membuka pintu kamar dengan perlahan.

Sepi. Begitu kubuka pintu kamar itu.

Dengan perlahan, aku mulai melangkah untuk menuruni anak tangga.

Deg !

Aku seperti mendengar sesuatu dari arah belakang. Apa itu ?

Dengan perlahan aku membalikan diriku. Tidak ada siapapun. Lalu, suara apa tadi ?

Kini aku merasa penasaran. Aku yakin sekali tadi itu adfalah suara, bersin !

Ya bersin. Bersin seseorang dibelakangku. Mungkinkah itu hantu ? Akh tidak. Mana ada hantu bersin.

Aku mulai curiga dengan kamar disebelah kamar yang aku tinggali tadi. Kamar yang terkunci. Aku yakin sekali, suara bersin itu berasal dari kamar itu. Berarti disana ada manusia!

Memikirkan kearah situ, hatiku jadi merasa bahagia. Ternyata ada manusia normal lainnya disampingku.

Tapi aku tidak segera bertindak ceroiboh. Guna memastikan keamanan, aku terlebih dahulu memeriksa keadaan sekitaku, aman.

Lalu aku berjalan menuruni setengah anak tangga. Dan sekali lagi ku pastikan keadaan aman.

Kini, aku mulai bergerak kearah suara bersin yang tadi aku dengar. Kearah kamar yang terkunci.


***

WABAH  ZOMBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang