NOT Over Yet [END]

#3 Miss You✅

#3 Miss You
[NOT] Over yet
LeeHyunRa
Caramel Machiato

"Semuanya, maaf aku terlambat. Perkenalkan saya adalah ketua bagian perencanaan, Jiyeon Kim - sekali lagi saya minta ma--- af" perkataan Jiyeon seketika tercekat setelah ia berhasil mengangkat kepalanya dan langsung berhadapan dengan pemilik mata yang sungguh sangat ia kenal. Mata sayu itu - mana mungkin?

Butuh beberapa detik bagi Jiyeon untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi dihadapannya kini - mata sayu itu, hanya ada satu orang didunia ini yang memiliki tatapan sayu seperti itu, tatapan yang selalu berhasil membuat nafas Jiyeon terhenti tanpa diperintah, Joshua - dialah orangnya. Tapi, Hey - bagaimana bisa ia ada disini.

Tak jauh berbeda dengan Jiyeon yang terpaku ditempatnya setelah mata mereka tak sengaja saling beradu - Joshua pun mengalami hal yang sama. Waktu disekitar mereka seakan berhenti berputar dan membuat Joshua dengan betah menatap sosok gadis yang selama ini ia cari sekaligus ia rindukan, siapa lagi jika bukan Jiyeon. Kim Jiyeon dihadapannya - bagaimana bisa? Apa ini mimpi?

Namun, Keterdiamaan dua sejoli ini tidaklah bertahan lama - suara berat Mr. Brown yang menyerukan nama sang gadis, secara sadar membuat Jiyeon dan Joshua tersadar akan lamunanya dan mereka pun langsung melepas kontak mata yang sejak tadi mereka jalin.

"Mrs. Kim - apa yang kau lakukan disana? Cepat lakukan tugasmu" titah Mr. Brown dengan suara penuh arogansi, yang entah mengapa membuat Joshua menatapnya dengan tatapan tak suka. 'Hey, berani sekali si tua Bangka itu memerintah gadisnya?'

Karena tak mau melihat Mr. Brown yang semakin murka padanya, mengingat hari ini ia telah cukup banyak melakukan kesalahan. Jiyeon pun dengan patuh segera menuruti perintah sang atasan, setelah sebelumnya ia membungkuk hormat pada sang CEO, yang tak lain adalah masa lalunya.

"Josh- bukankah di-"

Pertanyaan Jeonghan pun seketika menggantung, setelah melihat sang sahabat yang kini mulai menerbitkan senyum hangatnya. "Ya, akhirnya aku menemukannya".

Diam-diam Jeonghan pun mulai menyunggingkan senyumnya saat melihat sang sahabat yang kini telah menemukan apa yang ia cari.

Waktu seakan berputar dengan sangat lambat bagi seorang Jiyeon, bagaimana tidak - Jiyeon memang terbiasa memberikan paparan dihadapan rekan kerja ataupun kliennya, dan bagi Jiyeon tugas ini bukanlah tugas yang berat.

Namun, entah mengapa paparan kali ini merupakan presentasi yang sangat sulit baginya. Bagaimana tidak sulit, jika dihadapannya kini tengah duduk sesosok pria yang kini tengah menatapnya dengan penuh fokus dan dapat dikatakan penuh damba.

Hey, Jiyeon tak suka dipandangi seperti itu.

Terlebih yang memandanginya ini adalah sosok masa lalunya. Astaga, kenapa ia harus bertemu kembali dengannya? Bukankah kisah mereka berdua telah berakhir tiga tahun yang lalu? Lalu, mengapa kami dipertemukan kembali. Ini tidak benar. Ya, ini tidak benar. Jiyeon harus segera menghentikannya.

"Sekian paparan dari saya" tutup Jiyeon ramah diiringi seulas senyum yang sejak awal tak pernah hilang dari paras cantiknya.

Bagi Jiyeon ini adalah acara paparan yang sangat menyulitkan dan rasanya Jiyeon ingin sekali mengakhiri semua ini dengan cepat.

Namun hal ini tentu berbeda bagi Joshua, bagi pria LA ini, rapat terutama paparan kali ini merupakan paparan terbaik yang pernah ia saksikan.

Bagaimana tidak terbaik? berkat paparan ini - Joshua Hong akhirnya dapat melihat sosok Jiyeon sekaligus mendengar suara manisnya selama kurang lebih empat puluh menit. Bagi Joshua, ini adalah suatu keberkahan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.