#22 Jisung✅

977 93 23
                                    

#22 Jisung
[NOT] Over yet
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Even if you're leaving me far way
If I close my eyes, your heart is close
All my love is for you
Nothing left to lose
Because I know the meaning
And power of your love more than anybody else
[All My Love is for You – SNSD]

"Tubuhku. Kau mendapat tubuhku. Bagaimana?"

"Call – aku akan membantumu, Kim Jiyeon"

'dan aku harap kau ingat dengan janjimu itu'

.
.
.
.

Setelah dua anak manusia ini sepakat dengan perjanjian tak masuk akalnya. Jiyeon dan Joshua pun mulai merangkai rencana agar perjodohan yang harusnya dilakukan besok itu dibatalkan. Bagaimanapun, Jiyeon tak mau dinikahkan secara paksa dan Joshua, ia pun tak rela jika gadis yang sangat ia cintai dan sayangi harus jatuh kedalam pelukan pria lain. Tidak. Sampai kapanpun – Jiyeon adalah miliknya. Bukan yang lain.

"Kau serius dengan rencana ini?" tanya Joshua meyakinkan Jiyeon apakah mereka serius harus menjalankan opera sabun seperti ini. Maksud Joshua, mengapa mereka harus berpura-pura berkencan? Mengapa mereka tidak berkencan secara nyata saja? Bukankah mereka berdua telah merasakan tubuh masing-masing? Lalu – mengapa mereka harus berpura-pura memiliki hubungan? Konyol.

"Tentu. Ini adalah rencana yang aku yakini akan berhasil. Kau harus berpura-pura menjadi kekasihku dan kita bertemu saat di NY lalu putus, lalu kita kembali menjalin hubungan saat kita bertemu di Seoul. Bukankah cerita ku ini terdengar nyata?"

Joshua, sang lawan bicara pun sedari tadi hanya menatap kertas penuh coretan Jiyeon diatas meja dengan serius. Hingga mata sayu itu beralih menatap sang gadis.

"Mengapa kita tidak berkencan asli saja? Bukankah itu lebih baik? Kau tak perlu menikah dan aku akan menikahimu. Bukankah itu ide yang bagus?"

Mendengar kata menikah terlontar dari mulut manis Joshua, entah mengapa membuat jantung Jiyeon berdegup tak karuan. 'Apa ia tengah melamarku?' batin Jiyeon tak percaya.

"Bagaimana? Bukankah kau bilang kau akan memberikan tubuhmu? Itu berarti kau akan menikah denganku bukan?" simpul Joshua sepihak yang kali ini benar-benar membuat Jiyeon menatapnya lamat-lamat.

'Bagaimana bisa pria ini berpikiran sejauh itu?'

Setelah menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kasar, Jiyeon pun dengan berani mulai menatap pemilik mata sayu itu. "Josh, dengar – aku hanya memintamu untuk membantuku membatalkan perjodohan ini. Hanya sebatas itu – dan untuk menikah, maaf. Aku tak pernah berpikir untuk menikah dengan siapapun"

Kali ini giliran Joshua lah yang membelakakan matanya tak percaya, bagaimana bisa gadisnya ini tak ingin menikah. Catat itu – tak menikah? Hey. Bukankah Jiyeon yang Joshua kenal adalah sosok gadis yang selalu mendambakan pernikahan yang khidmat, elegan dan juga romantis. Lalu apa ini? Mengapa gadisnya berubah seratus delapan puluh derajat seperti ini?

"Apa maksudmu, Ji? Kau tak akan menikah? Hey – itu tidak masuk akal. Lalu bagaimana dengan hubungan kita?"

"Hubungan? Maksudmu? Kita tak punya hubungan Josh – kita hanya sekedar partner ranjang tak lebih" enteng Jiyeon yang berhasil membuat Joshua semakin menatap gadis dihadapannya tak percaya.

'Dia bukan Jiyeon yang dulu – dia telah berubah' batin Joshua tak menyangka. 'Mengapa gadisnya menjadi seperti ini?'

Belum sempat Joshua membalas perkataan Jiyeon – gadis itu dengan sepihak mengakhiri pembicaraan mereka. "Baiklah – besok jam sembilan pagi kau harus datang ke rumahku dan berpura-puralah menjadi kekasihku. Okay? Aku tak menerima yang namanya keterlambatan. Cup- aku pergi"

NOT Over Yet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang