#29 Family✅

654 70 11
                                    

#29 Family
[NOT] Over yet
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Even if you're leaving me far way
If I close my eyes, your heart is close
All my love is for you
Nothing left to lose
Because I know the meaning
And power of your love more than anybody else
[All My Love is for You – SNSD]


"Aku serius Josh.." putus Jiyeon menggantung.

"... dan aku setuju untuk menikah denganmu"

.
.
.

Kali ini Joshua-lah yang terdiam – perkataan Jiyeon tersebut berhasil membuat Joshua menatapnya tak percaya. Sungguh, Joshua tak pernah menyangka jika kalimat itu akhirnya terucap juga dari bibir sang kekasih.

'Jiyeon akan menikah dengannya? Ini tak bohong bukan?'

"Kau serius kan, Ji? Kau tak bercanda?" tanya Joshua yang kini mulai mengguncang bahu Jiyeon pelan. "Kau serius kan?"

Jiyeon mengangguk. "Aku serius Josh dan Cup-" dengan pelan Jiyeon mengecup bibir yang selalu membuatnya tergoda. "Berhenti mengguncang tubuhku, sakit" pinta Jiyeon diakhiri sebuah aegyo yang membuat Joshua gemas dibuatnya.

Tanpa babibu, Joshua pun kembali memeluk tubuh Jiyeon erat dan mengecup pucuk kepala Jiyeon berkala. "Terimakasih sayang, terimakasih – aku mencintaimu.."

Jiyeon tersenyum dalam pelukan hangat Joshua, "Aku juga mencintaimu Josh – sangat"

--

Pagi menjelang, semalaman Joshua dan Jiyeon memilih untuk tidur berpelukan di sofa yang menjadi saksi bisu bersatunya dua manusia ini. Ya, sejak kemarin malam – hubungan mereka menjadi jelas. Sekarang mereka telah resmi menjadi sepasang kekasih yang akan memikirkan pernikahan untuk kelanjutan kisah mereka.

Jarum jam telah menunjukkan pukul delapan pagi, namun kedua anak manusia ini masih belum menunjukan tanda-tanda bahwa mereka telah terbangun. Kedua anak manusia ini masih betah terlelap dalam tidur mereka dan saling berpelukan satu sama lain. Menyalurkan kehangatan melalui tubuh mereka masing-masing.

Krettt~

Pintu kamar tiba-tiba tebuka, menunjukan sosok kecil Jisung yang kini terlihat mengucek-ngucek matanya pelan. "Mama, Papa.." seru Jisung serak.

"Mama, Pap-" seruan Jisung seketika terhenti, saat mata kecil Jisung menangkap sosok yang ia cari tengah tidur bersama diatas sofa. Bukannya membangunkan orang tuanya itu, Jisung sang anak malah menatap dua sosok yang masih terlelap itu lamat-lamat.

Jisung senang, akhirnya ia memiliki ayah dan ibunya tak perlu tidur sendiri lagi. Inilah gambaran keluarga yang Jisung impikan selama ini.

"Ahhh.." kegiatan menatap Jisung seketika terhenti saat mata kecilnya menangkap sosok Papa yang kini mulai membuka matanya.

"Sayang – kau sudah bangun?" tanya Joshua yang kini mulai melepas rengkuhannya ditubuh Jiyeon dan memposisikan tubuh Jiyeon senyaman mungkin.

Perlahan Joshua pun turun dari sofa, tempat tidur mereka semalam dan melangkah menuju sang anak Jisung.

"Kau sudah bangun sayang?" tanya Joshua setelah tangannya membawa Jisung kedalam gendongannya.

"Mama tidur" lapor Jisung lucu yang sontak saja membuat Joshua tak bisa untuk tidak menjawir hidung sang anak gemas.

Joshua dan Jisung pun kini menatap sosok Jiyeon yang masih terlelap dalam tidurnya, "Mama mu kelelahan sayang. Sudahlah, ayo kita buat sarapan untuk Mama. Kau mau bukan?"  Jisung mengangguk antusias. "Hemm, ayo.."

"C'mon boy.."

--

Harum. Itulah aroma yang hidung Jiyeon tangkap saat ia tersadar dari acara tidurnya. Jiyeon mengerjapkan kedua matanya pelan, mencoba menyesuaikan cahaya yang kini merangsek kedalam matanya

NOT Over Yet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang