#30 Kedua Mama✅

802 90 21
                                    

#30 Kedua Mama
[NOT] Over yet
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Even if you're leaving me far way
If I close my eyes, your heart is close
All my love is for you
Nothing left to lose
Because I know the meaning
And power of your love more than anybody else
[All My Love is for You – SNSD]

Disinilah Joshua dan Jiyeon sekarang, pasangan kekasih ini tengah berada dipersimpangan jalan antara café Rainbow dan café Rain. Hari ini, mereka berencana untuk bertemu dengan orang tua mereka masing-masing.

Sebelumnya Joshua telah berjanji dengan sang Mama untuk bertemu di café Rainbow dan Jiyeon akan bertemu dengan Mama-nya di café Rain.

"Kau serius Josh? Maksudku – kita tak bilang pada mereka jika kau yang akan bertemu dengan Mamaku dan juga sebaliknya.." ragu Jiyeon yang kini mulai menggenggam tangan Joshua erat – malah sangat erat.

Joshua – sang pencetus ide pun hanya bisa menyunggingkan senyum mempesonanya. "Hey, tenanglah sayang. Kita harus melakukan ini. Bagaimanapun kita harus bertemu dengan orang tua kita masing-masing secara pribadi dan meminta restu mereka. Bukankah ini akan memudahkan kita untuk menikah" jelas Joshua – berharap penjelasan ini akan membuat sang kekasih tenang.

"Tapi, Josh-"

"Tenanglah, Mamaku tak mungkin memakanmu sayang"

Jiyeon terdiam. 'Mamamu memang tak akan memakanku, tapi dia pernah dan mungkin akan menamparku lagi Josh' batin Jiyeon takut.

Tautan tangan Joshua dan Jiyeon pun perlahan terlepas – dan Joshua lah pelakunya. "Ji, ayo kita masuk. Kita pasti bisa melalui ini semua. Kau percaya pada cinta kita bukan?"

Jiyeon hanya mampu menatap kedua netra milik Joshua dalam. Joshua serius dengan idenya ini dan mau tak mau Jiyeon pun akan mengikuti ini semua. Jiyeon mengangguk. "Baiklah – aku akan menemui ibumu"

Joshua tersenyum. "Itu baru kekasihku"

"Masuklah – aku akan masuk setelah memastikan kau telah duduk dengan nyaman di dalam café" titah Joshua yang sontak saja membuat Jiyeon kesal. Kenapa harus Jiyeon duluan yang masuk. Kenapa tidak pria itu?

"Kau curang"

Melihat sang kekasih yang merenggut seperti itu, Joshua pun tak bisa untuk tak terkekeh. Perlahan Joshua pun mendekat kearah Jiyeon dan mengecup bibir sang kekasih pelan.

"Masuklah-"

Jiyeon terkesiap. Jiyeon tak habis pikir, bagaimana bisa kekasihnya itu selalu memberikan serangan yang jatuhnya tiba-tiba seperti ini.

"Bisakah kau memberi aba-aba sebelum menciumku? Ini tempat umum Josh"

Joshua menatap Jiyeon heran. "Apa masalahnya? Kau kekasihku – aku bebas melakukan apapun. Sudahlah, cepat masuk" Joshua sengaja mendorong tubuh mungil Jiyeon agar segera masuk ke dalam café Rainbow. Bagaimanapun rencana ini harus cepat selesai karena Joshua ingin segera membawa Jiyeon keatas altar.

Mendapat dorongan seperti ini, sontak saja membuat Jiyeon kesal. "Aku bisa sendiri Josh – berhenti mendorongku. Kau sendiri, cepatlah masuk ke café itu" tunjuk Jiyeon pada café yang berada tepat disebrangnya.

"Baiklah – CUP, kita akan bertemu satu jam lagi" setelah mendaratkan ciuman lainnya di bibir Jiyeon, Joshua pun segera berlari menuju café disebrangnya.

Melihat sosok Joshua yang telah menghilang dibalik pintu café bernama Rain itu – Jiyeon pun kini hanya bisa membeku ditempatnya seraya pikirannya mulai melayang entah kemana. Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya Jiyeon bertemu dengan Mamah Joshua setelah insiden penamparan empat tahun yang lalu. Jadi, wajar bukan jika Jiyeon merasa takut.

NOT Over Yet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang