#21 xxx Again?✅

1.2K 86 39
                                    

#21 xxx Again?

[NOT] Over yet

LeeHyunRa

Caramel Macchiato

Even if you're leaving me far way

If I close my eyes, your heart is close

All my love is for you

Nothing left to lose

Because I know the meaning

And power of your love more than anybody else

[All My Love is for You – SNSD]

Yein tak percaya dengan apa yang didengarnya saat ini, Kakak paling alimnya – Jiyeon, tiba-tiba mengajaknya untuk bersenang-senang di Club. Catat itu, di CLUB.

Sejak kapan Kakak manis beranak satu ini gemar bermain ke Club? Ya – sebenarnya ini bukan kali pertama wanita beranak satu itu bermain di Club, tapi biasanya Yein atau Jisoo-lah yang mengajak, bukan malah Jiyeon sendiri. Tapi, sekarang?? Hemm – apa Yein telah mengajarkan yang tidak-tidak pada Kak Jiyeon? Yein harap tidak.

"Kak, tak biasanya kau mengajakku ke Club, ada apa?" todong Yein pada sang lawan bicara yang kini tengah asik menikmati lima gelas minumannya. 'Apa ia berniat untuk mabuk lagi?' batin Yein tak habis pikir.

"Hik- bukankah kau sendiri yang bilang? Jika aku tertekan hik – aku harus kesini. Ini menyenangkan" ujar Jiyeon diiringi aksi menggoyang-goyang gelas yang sedari tadi ia genggam.

"Yein, Aku dijodohkan hik. Aku harus menikah"

Setelah sebelumnya mengumbar senyum bodohnya, kini Jiyeon malah menunjukkan wajah sedih bercampur frustasi.

"Bagaimana ini? Aku tak mau menikah – aku takut. Bagaimana jika sebelum menikah kejadian seperti Jimin terulang? Yein– aku tak mau..."

Mendengar keluh kesah Jiyeon yang baginya kelewat bodoh. Yein pun hanya bisa menatap gadis dihadapannya penuh khawatir. Bagaimana bisa ia mabuk hanya karena dijodohkan? Hey – inikan baru dijodohkan. Belum tentu mereka akan menikah. Lalu, apa yang harus dirisaukan?

"Tenanglah. Jika kau tak mau dijodohkan – kau tinggal menolaknya bukan? Apa susahnya" enteng Yein tanpa beban – yang sialnya membuat dirinya ditatap tajam oleh Jiyeon.

"Jika aku bisa menolaknya, aku sudah menolaknya bodoh" dilingkupi rasa kesal, tanpa disadari Jiyeon pun menoyor kepala Yein.

"Kak Jiyeon!!"

"Apa? Huek- ak-" belum selesai menyelesaikan sanggahannya pada Yein, Jiyeon dengan segera berjalan kearah toilet, mengingat perut ratanya kini tengah bergejolak.

"Kakak! Ih, dia sangat jorok" umpat Yein melihat Jiyeon yang bisa-bisanya muntah hanya karena sebotol minuman. "Dasar bocah"

--

"Jadi kau tak akan tanggungjawab? Daebak. Tapi, aku setuju denganmu. Untuk apa kau tanggungjawab padanya – bahkan kau sendiri tak mengenalnya." dukung Yugyeom setelah ia mendengar dengan jelas masalah yang kini tengah dibahas alot oleh Hansol dan Johnny.

"Kau setuju dengannya, Yeom? Kalian berdua benar-benar gila"

"Thanks untuk dukunganmu. Ya, aku memang tak akan bertanggungjawab. Untuk apa? Kami hanya rekan one night stand bukan? Pikiranmu itu yang terlalu kolot Han"

Mendapat dua serangan tak terrduga seperti ini, sontak saja membuat Hansol muak. Hansol menyesal, mengapa ia bisa berteman dengan dua pria yang kelewat tak punya hati ini. lalu Yugyeom, kenapa dia dengan gilanya mendukung keputusan Johnny untuk tak bertanggungjawab? Mereka benar-benar playboy sejati.

NOT Over Yet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang