Special #1 - Hadiah?

2.2K 30 8
                                    

LeeHyunra ♡ wonwoobee

"Apa yang kalian lakukan?" Jiyeon tak bisa menutupi raut terkejutnya saat mendapati dapur yang selama ini ia jaga kerapihan dan kebersihannya. Kini malah tampak tak beraturan, layaknya kapal pecah – malah lebih parah dari yang namanya kapal pecah.

Satu kata, kacau!

Jiyeon tak menyangka keputusannya untuk pergi arisan bersama teman kuliahnya dan meninggalkan sang anak bersama sang suami akan berdampak separah ini.

Mata sayu Jiyeon kini menatap dua pelaku perusakan dapur tersayangnya itu. Siapa lagi jika bukan sang suami, Joshua dan anak semata wayang mereka - Jisung, yang kini tampak menatap Jiyeon dengan tatapan polos tanpa dosa.

"Sayang, kau pulang? Kenapa?" Bukannya menjawab pertanyaan yang sebelumnya Jiyeon berikan, Joshua malah melayangkan sebuah pertanyaan yang membuat kening Jiyeon berkerut.

"Ini rumah kita, tentu aku pulang," perlahan Nyonya Hong ini melangkahkan kakinya mendekati sang anak yang kedua pipinya kini dipenuhi tepung berwarna putih. Entah apa yang sebenarnya dilakukan oleh sepasang ayah dan anak ini.

“Sayang, pipimu kenapa?" dengan telaten Jiyeon membersihkan pipi gembul sang anak. Membuat sang anak tertawa kecil saking gelinya.

Tapi Jiyeon tak peduli, istri dari Joshua Hong ini terus saya mengunyel-ngunyel pipi sang anak agar tak terlihat belepotan lagi.

“Josh, sebenarnya apa yang kalian lakukan disini? Dan sejak kapan juga dapur  menjadi tempat bermain kalian?” setelah membersihkan tepung di pipi sang anak, kali ini tangan Jiyeon beralih pada pipi sang suami yang tak ada bedanya dengan pipi Jisung – belepotan.

Anak dan ayah sama saja.

Mendapat omelan seperti itu, Joshua dan Jisung pun dengan kompak terdiam, membuat Jiyeon sesak sendiri.

“Josh,”

Tak lama sebuah ringisan tanda menyesal pun keluar dari bibir Joshua. “Maaf sayang, tadi- tadi..” gagap Joshua yang sungguh tak biasa, Biasanya Joshua selalu berkata lantang dan lugas tapi sekarang?

Jiyeon semakin menatap Joshua curiga, “Tadi apa?”

“Eomma maaf, Jisung tak sengaja,” kali ini Jisung lah yang membuka suara, lengkap dengan nada suara yang memelas. 

Jiyeon menatap sang anak semata wayangnya itu tak tega, tak mungkin jugakan Jiyeon memarahi Jisung setelah anak itu melayangkan tatapan bersalahnya? Jiyeon tak tega.

Helaan napas Jiyeon pilih sebagai awal sebelum wanita ini membuka suara.

“Baiklah, tapi apa kalian lapar?” tebak Jiyeon yang langsung dibalas anggukan mantap oleh sang suami dan anak.

Jiyeon mendengus kecil, “Kenapa kau tak memesan makanan sayang? Bukankah itu lebih mudah? Dan dapurku tak akan berantakan seperti ini” gerutu Jiyeon masih tak habis pikir akan ulah sang anak dan suaminya ini.

Bukankah jika seperti ini kerjaan Jiyeon semakin bertambah? Padahal Jiyeon berniat untuk tidur setelah ia pulang arisan. Tapi mau bagaimana lagi, inilah pekerjaan seorang istri yang tak ada habisnya.

Lagi dan lagi sebuah senyuman lebar pun Joshua pilih sebagai pembuka sebelum pria Hong ini membuka suara, “Jisung ingin aku yang memasak jadi..”

"Cepat bersihkan diri kalian, lalu kita makan bersama - Eomma akan memasak spaghetti untuk kalian. Uri Jisung suka kan?" 

"Spaghetti?" Semangat Jisung setelah nama makanan favoritnya disebut.

Jiyeon tersenyum manis, "Tentu, sekarang Jisung ajak Appa mandi. Setelah itu kita makan!"

NOT Over Yet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang