#11 More Facts✅

606 70 16
                                    

#11 More Facts
[NOT] Over yet
LeeHyunRa
Caramel Machiato

"Tolong selamatkan istri saya.."

Joshua masih mengingat dengan jelas keputusannya sepuluh menit yang lalu. Nayeon - Ya, itulah yang Joshua pilih setelah otaknya bergulat dengan dua kemungkinan yang ia miliki antara Nayeon dan Baby Hong. Tapi, keputusan telah Joshua ambil.

Meskipun berat, tapi Joshua memilih sang istri. Sang istri yang sialnya selama ini selalu Joshua sakiti dengan semua kedinginan dan ketidakpeduliannya. Joshua ingat dengan jelas, bagaimana Nayeon tersenyum setiap ia mengabaikan sang istri.

Awalnya Joshua pikir Nayeon akan muak dengan sifatnya ini dan lambat laun akan meminta cerai padanya. Tapi, apa yang gadis itu lakukan? Dengan sabar Nayeon selalu menerima perlakuan dingin sang suami.

Meskipun Joshua dapat melihat raut kecewa dan kesal tergambar jelas dalam paras sang istri, namun anehnya sang istri selalu memperlakukannya dengan baik dan penuh perhatian. Bodoh. Mengapa sekarang Joshua merasa bodoh. Mengapa ia bisa mengabaikan gadis yang jelas-jelas sangat mencintainya. Mengapa dulu ia memperlakukan Nayeon sekejam itu?

"Nayeon, maafkan aku"

--

"Ji, kau sudah selesai bukan?" merasa namanya dipanggil, Jiyeon dengan segera menatap sang sumber suara yang tak lain tak bukan adalah Johnny.

"Aku harap tugasku memang telah selesai, tapi lihatlah - tugasku masih menumpuk" sesal Jiyeon saat menyadari bahwa ia akan kembali terlambat menjemput sang anak, karena pekerjaannya yang tak kunjung selesai.

Salahkanlah, Taehyung- sang atasan yang sejak tadi tak hentinya menjejalkan meja Jiyeon dengan setumpuk file pekerjaan.

Melihat Jiyeon yang terlihat menderita seperti itu, Johnny pun diam-diam mulai mengirim seseorang pesan dan berharap bahwa pilihannya ini dapat membuat seorang Jiyeon lebih baik.

"Hey, kau tak mendengarkan ceritaku kan? Menyebalkan.." kesal Jiyeon saat ia menyadari bahwa kini Johnny lebih sibuk dengan ponsel di tangannya.

"Ya? Astaga - maafkan aku Ji, tadi ak-" jawaban seorang Johnny seketika terintrupsi saat telepon di meja kerja Jiyeon tiba-tiba berdering.

"Iya - baik tuan. ... benarkah? Baik, tuan. Terimakasih" setelah mengucapkan kata-kata itu, Jiyeon pun langsung menutup sambungan mereka dan menatap Johnny dengan mata berbinar.

"Mengapa kau menatapku seperti itu?" tanya Johnny pura-pura bodoh.

"Kau, tau - tadi Tuan Kim memintaku untuk segera pulang saja untuk menjemput anakku"

"Hah? Kau bercanda? Bagaimana bisa Tuan Ki-"

"Itu dia, kau juga berpikir ini aneh bukan? Tapi sudahlah - Tuan Kim bilang aku boleh menyelesaikan tugas ini besok. Let's go, sekarang ayo kita menjemput Jisung" dengan sadar Jiyeon langsung menggandeng tangan Johnny yang menganggur untuk segera mengikuti langkahnya. Namun langkah Jiyeon seketika terhenti saat Johnny melepaskan tangan Jiyeon dari gandengan mereka dan memilih untuk menautkan kedua tangan mereka erat. Ya, mereka bergandengan - layaknya sepasang kekasih.

"Begini lebih baik bukan?"

"John.."

"Sudahlah, Ayo.." mendapat perlakuan manis seperti ini, entah mengapa membuat jantung Kim Jiyeon berdegup tidak beraturannya.

'Johnny, berhenti memperlakukanku semanis ini'

Dilain ruangan, terlihat Tuan Kim atau Kim Taehyung tengah menyembulkan senyum penuh arti, saat melihat sang sahabat yang kini terlihat lebih hidup dan ceria setelah bertemu dengan seorang Kim Jiyeon.

NOT Over Yet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang