homesick

7K 817 156
                                    

Bambam seakan tidak peduli lagi dengan dunia, saat ia mendengar Lisa menelepon dan merengek ingin pulang Thailand. Ia segera keluar dari kamarnya, bergegas ingin menuju apartemen gadis itu.

"Mau ke mana, Bam?" tanya Jaebum, pemuda itu melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Lisa sakit," jawab Bambam singkat dan kembali melangkah lagi.

Namun Mark telah menyela dan membuat langkahnya terhenti. "Mau keluar gitu aja? Mau seluruh dunia tau lo ke apartemen cewek? Mau didepak dari JYP?"

Saat itu juga Bambam mendesah berat, "ah iya."

Ia kembali ke kamarnya, berniat mengambil masker atau apa saja yang bisa membuat orang-orang tak mengenalinya. Berbekal jaket bertudung hitam serta masker berwarna senada, pemuda itu melenggang pergi dari dorm.

***

"Saya bisa percaya kalau kamu bisa jagain Lisa?" Jisoo menatap ragu pada Bambam yang datang dengan napas terengah-engah.

"Uhm, Lisa cuma homesick kan, Kak? Apa lagi yang dia butuhin selain rumahnya?" sahut Bambam.

Jisoo tersenyum kecil mendengar itu. "Kakak udah janji mau jagain dia, tapi ayahku nelepon. Disuruh pulang, ada urusan keluarga."

"Saya bisa jagain Lisa kok, Kak," ujar Bambam, berusaha meyakinkan Jisoo.

Melihat itu, Jisoo akhirnya mengangguk. Ditepuknya bahu Bambam sambil tersenyum. "Oke, kakak pergi dulu. Tolong jagain baik-baik ya, Bambam."

"Iya, Kak," sahut Bambam. Saat akan keluar dari apartemen, Bambam memanggil Jisoo. Membuat gadis itu tertahan "Oh, Kak Jisoo! Kak Junior bilang, kakak cantik!"

***

Dan sekarang di sinilah Bambam berada, duduk di pinggir ranjang Lisa sambil terus membujuk gadis itu untuk makan.

"Aku mau makanan Thailand," ujar Lisa dengan wajah memelasnya.

Bambam balas menatap Lisa tak kalah memelas lagi. Ini sudah tengah malam, memangnya di mana ia bisa mendaptkan makanan Thailand di larut malam begini?

"Besok aja ya, Lisa?" bujuk Bambam. "Sekarang kamu makan dulu ini karinya, walaupun kari instan tapi ya judulnya aku yang masak."

Lisa terkekeh. "Mana ada judulnya kamu yang masak. Itu tetap instan, Bam."

"Tapi di makan aja Lisa, kata Kak Jisoo dari sore kamu belum makan," sahut Bambam.

Gadis itu mencebikkan bibirnya ke bawah, tak lama kemudian berujar. "Tapi suapin?"

Tak ada jawaban dari Bambam, melainkan dengan semangatnya pemuda itu langsung menyendok bubur dan mendekatkannya pada mulut Lisa disertai senyuman lebar milik Bambam.

Melihat senyum itu, ada hangat yang memercik dalam hati Lisa. Senyum itu ... senyum yang entah sejak kapan menjadi salah satu senyum favoritnya.

***

"Aku harus gimana lagi?" Bambam mulai pusing sendiri, seusai makan pun Lisa masih saja merengek. Melanjutkan tangisannya.

"Aku mau pulang, Bam!" rengek gadis itu.

Bambam mendudukkan dirinya di tepi ranjang Lisa, mengusap lembut puncak kepala gadis itu. "Kamu itu selangkah lagi menuju debut, Lis. Dan ... apa kamu tega ninggalin aku sendiri di sini?"

"Aku mau pulang. Aku rindu Thailand. Aku rindu sama Mama," lirih Lisa.

Pemuda itu menghela napas panjang, sambil memikirkan apa kiranya yang bisa ia lakukan lagi untuk membuat gadis itu berhenti merengek. "Aku ini bagian dari Thailand. Apa kamu gak merasa baikan dengan kehadiranku?"

Lisa tak menjawab, terlalu sibuk dengan tangisannya sendiri. Sampai-sampai gadis itu tak menyadari bahwa Bambam sedang merangsek mendekatinya. "Lalice, we should probably cuddle now."

Tanpa menunggu lama, Bambam sudah berbaring dan membawa gadis itu ke dalam dekapannya. Mengelus lembut puncak kepala Lisa, sesekali menciuminya.

"Aku adalah bagian terbaik dari Thailand yang dikhususkan untukmu," ujar Bambam yang semakin mendekap erat gadis itu.

Membawa Lisa tenggelam dalam dekapannya, sukses membuat gadis itu berhenti menangis dalam sekejap. Lisa mulai merasa kehangatan menjalarinya, bahkan hingga ke dalam hatinya.

Ada ketenangan dan kenyaman yang berhasil diciptkan sang pemuda, membuat gadis itu berujar pelan. "Thank you."

"Anytime," balas Bambam.

***

Mian, nyelipin jisoojunior wkwkw

Dari Bambam, Untuk LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang