Dax merasa itu hari paling aneh baginya. Tanpa memperdulikan tatapan semua orang, Dax berjalan ke kantin dan makan dengan kepala dipenuhi tanda tanya. Sementara sisa hari itu di sekolah Andi terus menghindari bertatap muka dengan Dax.
Saat pulang, Dax tidak menceritakan kejadian hari itu pada ibunya. Saat Dax ditanya apa yang terjadi di sekolah, ia hanya berkata"hmm..".Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Hari itu Dax pergi ke pantai. Saat melihat kondisi pantai, dia berpikir kenapa minggu ini sial sekali baginya.
Pantai dipenuhi lautan manusia. Dax merasa yakin ada seseorang yang terinjak-injak dibawah lautan manusia itu. Ia menunggu di pinggir pantai sementara teman temannya mencari tempat untuk mereka.Saat menunggu, seorang turis yang sepertinya dari Amerika mendatanginya."Bagaimana ini, aku kan tidak pandai berbahasa inggris."pikir Dax. Syukurlah, ternyata turis itu bisa berbahasa Indonesia."Apakah anda melihat sebuah benda berbentuk bulat dan berwarna emas disekitar sini?"kata turis itu, Dax hanya menjawab "Tidak.".Turis itu pun pergi sambil memeriksa setiap tempat yang dia lewati. "Sepenting apa sih benda itu?".
"Dax, sudah ada tempat untuk kita bermain."
Setelah selesai bermain, Dax menunggu teman temannya -yang masih bermain- di pinggir pantai. Dax agak kaget saat melihat turis tadi masih berkeliaran di pantai. Karena bosan, Dax pun berjalan kesana kemari. Lalu, dia merasakan ada sesuatu di bawah pasir tempat dia barusan melangkah. Dia pun mengambil benda itu, apapun itu. Ternyata itu hanya lima buah pin berbentuk lingkaran berwarna emas, salah satunya memiliki gambar api di tengahnya dan salah satunya lagi lebih besar dari yang lainnya. Saat itulah dia menyadari itulah benda yang dicari turis tadi, dan turis itu sudah menyadari kalau Dax menemukan benda yang dia cari. Turis itu langsung berlari ke Dax, jarak mereka kira kira 500 meter. Dax langsung memasukkan benda itu ke kantongnya.
Untungnya semua temannya sudah selesai bermain dan mandi. Mereka sedang pergi ke taksi yang menunggu mereka.
Sambil berlari ke taksi mereka, Dax berteriak "Cepat!Masuk taksi! CEPAT,CEPAT,CEPAT!"
Teman temannya sudah melihat orang yang mengejar mereka"Apa kau membunuh istrinya?""Tentu saja....TIDAK. BERLARI SAJA!"
Akhirnya mereka sampai di taksi. Taksi itu langsung melaju secepat cepatnya. Temannya berkata" Rasanya aku tahu orang itu, kalau tidak salah dia profes-" "Aku tidak peduli siapa itu, yang penting kita selamat."ucap Dax.Esoknya,tidak seperti yang dia duga, Andi kembali berulah. Sepertinya Andi lupa apa yang terjadi kemarin. Berkali kali Andi membuat Dax kesal. Tapi setiap Dax menggeram karena menahan amarah, Andi selalu langsung pergi dari hadapannya, tapi tetap saja Andi sering mengganggunya. Dax merasa kenakalan Andi harus dihentikan....bagaimanapun caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Warrior
FantasyDax, anak SMP biasa terpaksa mengalami petualangan penuh pertarungan melawan sang Ninja Bayangan. Elemen api dia kuasai pertama kali, namun mampukah dia selamat dari musuh musuh yang selalu mengintai?