Bab 11

76 5 1
                                    

Dax sampai di rumahnya saat sore. Dia segera berlari ke kamarnya. Dia membuka laci dan mengambil salah satu perkamen. Di perkamen itu ada petunjuk penggunaan pin pin elemen, Dax lalu membuka catatan Profesor Mike berharap petunjuk penggunaan itu sudah diterjemahkan.

Dax membuka lembar demi lembar catatan Profesor Mike tapi ia tidak menemukan apa pun.

"Aku harus pergi ke rumah Profesor Mike kalau ingin Profesor Mike menerjemahkan perkamen itu, tapi dengan resiko aku mungkin tidak akan kembali."

Dax melihat tumpukan perkamen dan catatan itu. Itu bukan milik Dax, itu milik Profesor Mike. Dia yang bersusah payah mencari perkamen itu.

"Mungkin aku harus mengembalikannya, itu kan bukan punyaku."

"Tapi sekarang sudah sore. Besok saja aku pergi ke sana."

...

Setelah bangun, Dax langsung sarapan dan menyiapkan sepedanya. Dax membawa perkamen dan semua catatan Profesor Mike.

Sesampainya di sana, Dax melihat ada penjaga keamanan di gerbang rumah Profesor Mike. Saat Dax mendekati rumah itu, penjaga tersebut langsung menghalangi Dax.

"Permisi, saya ingin menemui Profesor Mike."

"Dia tidak ada di rumah."

"Ke mana dia?"

Diam.
Dax menoleh ke belakang penjaga itu.

"Kenapa ada jendela yang menyala?"

"Kalau aku bilang dia tidak ada di rumah, berarti dia tidak mau bertemu. Mengerti?! Pergi sana!"

Dax menggenggam pin nya dan mendekati penjaga itu.

"Hei, Apa yang kau lakukan?"

"Biarkan aku lewat atau kau terima akibatnya!"

Penjaga itu terdiam, lalu tertawa dengan sangat keras. "Hahahahahahaha. Kau bercanda ya? Badan kayak toge gitu berani menantangku?! Baik, kulayani kau!".

Pria besar itu maju dan melayangkan tinju ke Dax, dan Dax menangkapnya. "Ap..apa?!" pria itu terkejut, memberikan kesempatan untuk Dax memelintir tangannya, "Aaaaagh! Sialan, sini kau anak kecil!".

Pria itu berusaha menangkap Dax dengan tangan kirinya, dan kali ini tangan kanan Dax tertangkap. "Hahaha, bisa apa kau sekarang?". Dax meringis, cengkeraman pria itu sekuat besi.

Tidak mau kalah, Dax melayangkan kakinya dan mengaitkannya ke kedua pundak penjaga itu, menyalakan api di tangannya, meraih ke kepala penjaga itu lalu membakar rambutnya.

"AAAAAAAAAAAGGHHH!! Panas, panas!!. Sementara pria itu sibuk mencari air, Dax masuk ke rumah Profesor Mike. "Semoga aku bisa pulang hidup hidup."

The WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang