Dax tidak yakin dia akan menemukan apa yang dia cari tapi dia tetap menuliskan "cara menghentikan kenakalan seseorang" di google laptopnya. Tapi yang muncul hanya "ilmu sakti penyantetan", "senjata ampuh untuk membunuh pengganggu" dan sebagainya.
Dax tetap mencari hingga akhirnya dia menemukan bagian yang ditulis seorang profesor, tapi bagian itu ada di bagian paling bawah di google. Ternyata yang muncul hanya "Legenda 5 pin elemen", walaupun Dax yakin sebuah pin tidak bisa mengalahkan junior algojo seperti Jack, dia tetap membacanya karena Dax agak menyukai mitologi dan legenda.
Ternyata "Legenda 5 pin elemen" itu adalah 5 pin kancing jubah berwarna emas, masing masing kancing itu bisa memberikan kekuatan sebuah elemen di bumi pada pemakai nya dan...... "Oh my God. Itu kancing yang kutemukan di pantai."ucap Dax"Itu berarti turis yang di pantai saat itu adalah profesor yang menulis artikel ini. Dax langsung menelepon salah satu temannya.
"Halo, Danny. Kau ingat orang yang mengejar kita di pantai. Kau tahu siapa namanya?" "Kalau tidak salah dia profesor Mike Vinter. Dia seorang ahli sejarah. Kabarnya, selama satu tahun dia tinggal di Indonesia, tidak ada yang tahu untuk apa." "Ku rasa aku tahu kenapa.", tanpa menunggu jawaban, Dax langsung menutup telepon dan mengambil 5 pin itu dan dia mengeprint artikel itu. Dia langsung mengayuh sepedanya ke rumah Danny.
Sesampainya ke rumah Danny, Dax langsung menceritakan segalanya. Dax juga menceritakan dan menunjukkan pin pin itu. "Aku tahu rumahnya, ayo kita ke sana!" ucap Danny "Baiklah.". Mereka pun mengayuh sepeda mereka ke rumah profesor itu.
Rumah itu benar benar besar dan dari kondisinya sepertinya rumah itu tidak dirawat sama sekali. "Benar dia tinggal di sini? Lagi pula dia kan hanya tinggal disini setahun, kenapa rumahnya seperti ini?". Dax menekan bel pintu lalu mereka menunggu. Tidak ada yang keluar, "Mungkin dia sudah menunggu kita di dalam,kita masuk saja.".Dax membuka gerbang itu, dan mereka pun masuk ke dalam.
Dax membuka pintu itu pelan pelan, "Apakah ini rumah hantu?"kata Danny. Rumah itu benar benar gelap,"Halo!"suara Dax bergema di 'rumah hantu' itu.
Mereka memasuki rumah itu. Isi rumah itu tidak kalah seram dari kondisi luarnya; di sepanjang dinding, tergantung kepala binatang yang Dax benar benar tidak tahu ada binatang seperti itu. Ada juga kerangka sebuah binatang di dalam semacam kotak kaca, awalnya Dax kira itu hanya kerangka kuda biasa, tapi Dax menyadari kerangka 'kuda' itu memiliki tulang berbentuk kerucut di dahi nya. "Kau lihat itu?" tanya Dax, "Itu bukan unicorn, kan?"jawab Danny.
Di sepanjang dinding ada pula perkamen perkamen yang terlihat sangat kuno dan sepertinya hampir semua perkamen itu merupakan peta atau teka teki penunjuk lokasi harta karun, tapi tidak ada perkamen yang menunjukkan 5 pin elemen."Mungkin dia tidak sedang di rumah? Ayo kita pula-" sebelum Danny menyelesaikan perkataannya, sebuah suara mengatakan "Aku yakin tidak mengundangmu, aku bahkan tidak mengundang siapa pun." ucap suara yang persis sama dengan suara turis di pantai saat itu. "Ini idenya, aku hanya mengikutinya!"jerit Danny ketakutan. Dax mencari asal suara itu, suara itu berasal dari sound system kecil disamping sebuah cctv, sepertinya profesor itu tidak mengenali Dax. "Apa kau profesor Mike?" "Kalau aku profesor Mike, apa yang kau mau?" "Kalau kau profesor Mike, ada kesalahpahaman yang harus diluruskan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Warrior
FantasyDax, anak SMP biasa terpaksa mengalami petualangan penuh pertarungan melawan sang Ninja Bayangan. Elemen api dia kuasai pertama kali, namun mampukah dia selamat dari musuh musuh yang selalu mengintai?