tersenyum di atas penderitaan

352 15 1
                                    

.
.
.
'Baek,sekarang aku tau siapa orang itu'

"Hahaha..."tawa menggelegar di koridor sekolah, membuat orang yang ada di sana menatap ke sumber suara.namun mereka tidak memberikan tatapan aneh karena mereka tau,di antara yang tertawa itu ada idola mereka.Oh,tidak semua yang tertawa karena ada yang mengerucut kan bibirnya karena menjadi bahan tertawaan.
"Benarkah Chanyeol seperti itu saat bangun tidur?" Tanya chen antusias.
"Kau pikir aku berbohong?" Tanya baekhyun.
"Itu benar,aku sudah pernah melihatnya,tengkurap seperti buaya dengan mulut yang terbuka dan kaki yang di kangkang" tambah kai.
"Yak!kai,baekhyun,berhentilah..Aish,kalian menyebalkan" Oh,lihatlah wajah tampan Chanyeol yang sudah memerah itu.
"Wajahnya!wajahnya!" Chen semakin saja menggoda korban mereka itu.
"Jangan melihat wajahku bodoh! Omo..image Ku jadi butiran debu" kata kata Chanyeol sukses membuat sahabat sahabatnya tertawa terbahak bahak,bahkan lay hampir terjungkal ke belakang.
"Biarkan saja image mu rusak,bahkan aku ingin sekali berteriak pada fans fans mu!" Sehun pun tidak bisa diam.
"O iya,chan apa tadi ada pr?maksudku saat aku tidak ada di kelas?" Tanya baekhyun ketika teringat sesuatu.
"Oh?ne,pr matematika di halaman 703" jawab Chanyeol ketika berhasil mengingat kembali.
"Ok" lalu mereka berbicara terus masalah pelajaran dan guru yang menyebalkan di kelas.tanpa terasa sudah sampai di pintu gerbang sekolah.
"Yah,kita pisah di sini,ayo lah aku tidak ingin berpisah dengan orang yang aku sayangi" lay sangat mendramantis.
"Jangan lebai lay" kai memutar bola matanya melihat tingkah lay sahabat nya.
"Chen bawa motor atau tidak?" Tanya xiumin.
"Bawa,kenapa?" Chen memegang kunci motor dengan gantungan spidermam.
"Numpang ya? Rumah kita kan searah,nanti berhenti saja di lorong rumah kamu biar aku jalan sendiri" Chen tersenyum.
"Biar aku antar sampai ke pagar rumah kamu saja,di rumah juga nanti di marahi oemma karena tidak menabung hari ini" selanjutnya terdengar gelak tawa.
    "Sudahlah,kajja lu,Baek,kita pulang"  Chanyeol menarik tangan baekhyun dan luhan yang tersipu malu.
 
'sadarlah baek,dia tidak mencintaimu jangan sampai terpesona'  Batin baekhyun sambil menggelengkan kepalanya.

'Chanyeol kenapa kamu sangat mudah mengambil hati ku hm?'  Luhan juga tersenyum.

   "Hei,apa yang kalian pikirkan?"  Tanya Chanyeol sambil melepas tangan mereka berdua.
   "Aniya"  jawab baekhan kompak.
    "Huh,terserah"
   "Mianhe chan,aku sudah mengacuhkan mu"  ujar baekhyun di ikuti anggukan dari Luhan.
    "Hm,Gwenchana memangnya apa yang kalian pikirkan? Apa kalian punya masalah?" 
    "Ani/ne"  Chanbaek menatap wajah Luhan.
    "Kau punya masalah apa?"  Tanya Chanyeol khawatir.
     "Lupakan saja"  jawab luhan acuh.
     "Tidak bisa,kata itu sudah terlampau kami dengar tidak busa di lupakan"  balas baekhyun
     "Sudahlah, aku pulang dulu ya?"  Luhan langsung mengambil jalan sebelah kiri.namun sedikit terhambat karena tangan kanannya di pegang Chanyeol, juga membuat hati baekhyun sakit.
     "Jika kamu ada masalah,jangan sungkan untuk mengatakan pada kami,siapa tahu nanti kami bisa membantu.kita kan sahabat kamu lu"        Luhan mengiyakan.
     "Aku pulang dulu ne?"  Pamit Chanyeol.
     "Ne,hati hati jaga baekhyun ok?"
     "Ok"  Chanbaek pun langsung melanjutkan langkahnya.
     "Baek, kau masih ingat kan?" 
      "Maksudmu? Pr?"  Tanya baekhyun pura pura lupa.
       "Bukan,janji kita"  ingat Chanyeol
       "Oh,aku ingat kita ada janjian,tapi aku lupa perihal apa itu"  baekhyun masih saja menggoda Chanyeol.
        "Yak! Byun baekhyun,bagaimana bisa kau melupakannya?"  Teriak Chanyeol.
        "Hahahahahahahahahha.....Kau seperti yoeja yang sedang pms kalau berteriak seperti itu"  ejek baekhyun.
        "Apa maksudmu?" 
        "Apa ya maksudku?"  Baekhyun berpura pura pikir.
       "Apa kau sengaja pura pura lupa huh?"  Geram Chanyeol.
       "Kalau aku bilang iya?"  Goda baekhyun.
        "Yak! Lihat saja nanti"  Chanyeol makin mendekat dengan satu tangan di genggam dan satunya lagi di buka lalu di tumbukan.
       "Saatnya kabuuuuuuuur"  baekhyun berlari.
       "Byun Baek, lihat saja kalau ketemu"  Teriak Chanyeol dari belakang.
       "Coba saja kalau bisa. Wleee"  baekhyun menjulurkan lidahnya dari kejauhan.
       "Aku akan menangkap mu"  dan begitulah acara kejar mengejar itu.

TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang