TORTURED IN BETWEEN LOVE(ChanBaek)

kembalikan senyum nya

.
.
.
.
       Kyungsoo, Kai, dan jungkook memandang iba baekhyun. Ia tidak mau membagi penderitaan nya walau dengan sahabat sendiri. Tapi mereka bersyukur karena baekhyun mau untuk curhat pada mereka, setidaknya itu bisa membuat hatinya sedikit tenang, padahal tanpa di suruh pun mereka akan siap mendengar semua keluh kesah baekhyun (termasuk semua sahabat nya). Bahkan dengan hanya mendengar mereka bisa merasakan sesakit mana dan sederita mana baekhyun sekarang ini, dimana baekhyun yang kaisoo kenal dulu? Seorang baekhyun yang ceria, selalu tersenyum, menganggap masalahnya adalah permainan belaka. Tapi lihatlah sekarang, bukan senyum ceria dan tulus lagi yang tampak, tapi hanya sebuah senyum yang di  paksakan, dan sering menangis karena masalahnya. Tuhan, di mana senyum manis nya itu? Kemana kau sembunyikan senyuman itu? Kemana baekhyun yang ceria itu? Dan mereka sadar senyum dan keceriaan yang dari hati itu tidak pernah tampak lagi pada diri seorang Byun baekhyun.

Karna apa?

Jawabannya sederhana, karena cinta.

         "Aku, permisi ke kamar mandi"  Baekhyun beranjak dari tempat duduknya dan berlalu ke kamar mandi di ruangan itu meninggalkan sahabatnya yang sedang termenung di meja.
         "Aku tidak menyangka"  ujar kai saat baekhyun di kamar mandi menarik perhatian dua sahabat nya lagi.
         "Apa?"  Paksa Kyungsoo.
         "Aku tidak menyangka cinta sesakit itu, bahkan baekhyun yang ceria dan kokoh saja menjadi baekhyun yang tak punya gairah dan rapuh"   kai menghela nafas mengingat baekhyun.
         "Orang sebaik dia tidak pantas untuk di sakit. Ia terlalu baik"  balas kyungsoo, Kai mengangguk sedangkan jungkook tampak menulis sesuatu.
         "Jungie, apa yang kau tulis?"  Tanya kai.
         "Jungie?"  Heran jungkook. Ia sebenarnya senang karena baru kali ini ada orang yang mau menerimanya apa adanya jadi sahabat, dan sekarang ia sudah mendapat panggilan sayang.
          "Ne, aku akan memanggil mu itu, tak apa?"  Jungkook mengangguk lalu kembali berkutat dengan benda di depannya.
          "Kau menulis apa sih?"  Desak Kyungsoo.
           "Aku menulis kesimpulan. Sebenarnya, ada alasan aku ingin jadi psikologi, itu karena aku ingin dapat pelajaran"  jawab jungkook tidak menoleh.
           "Contohnya?"  Kai tidak mengerti apa yang di katakan jungkook.
            "Aku ini psikologi klinis, setiap hari ada saja pasien yang curhat dengan ku, masalahnya beda beda, karena itu aku menulis agar aku tahu lebih banyak tentang cinta"  jelas jungkook.
            "Kalau begitu bacakan pada ku kesimpulan mu untuk minggu ini saja"  jungkook berhenti menulis, ia tampak berpikir. Akhirnya dia pun mengangguk.
            "Dengar, Anggap ini pelajaran. Dari beberapa pasien ku minggu ini, aku dapat menyimpulkan beberapa arti cinta.
1. Cinta adalah Emosi yang berasal dari kasih sayang yang kuat dan rasa tertarik terhadap suatu objek (dapat berupa apa saja seperti manusia, hewan, tumbuhan, alat-alat dan lain sebagainya) dengan cenderung ingin berkorban, memiliki rasa empati, perhatian, kasih sayang, ingin membantu dan mau mengikuti apapun  yang di inginkan oleh objek yang di cintainya. Sebenarnya cinta itu sulit untuk di definisikan karena sifatnya subjektif jadi setiap individu dapat memiliki pemahaman yang berbeda mengani cinta, tergantung bagaimana ia menghayati dan pengalaman yang di alaminya.

2. Menurut salah satu pasien ku yang memberi nasihat untuk temannya, Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan waktu dan masa. Perkataan senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. 

3. Cinta adalah anugrah yang diberikan tuhan kepada sepasang manusia untuk saling mencintai,saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dan lainnya.

4. Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain).